'Kompetisi Indonesia Tak Sesuai Regulasi FIFA dan AFC'
Editor Bolanet | 5 Juni 2015 22:00
- Pro Duta FC mengungkap kekecewaan mereka ihwal berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Menurut mereka kompetisi yang dihelat di Indonesia tak dilakukan sesuai dengan regulasi FIFA dan AFC.
Dari pengalaman mengikuti tiga era di PSSI, mereka semua selalu mendengungkan statuta FIFA dan AFC, ujar CEO Pro Duta, Wahyu Wahab Usman.
Namun Pro Club Licensing Regulations dan Sporting Merit yang menjadi syarat utama azas profesionalisme dilaksanakan tanpa mengikuti manual yang diatur AFC, sambungnya.
Menurut Wahyu, sebagai contoh tak sesuainya gembar-gembor federasi dengan kenyataan, banyak klub peserta ISL tidak memenuhi syarat memiliki kontrak dengan pemilik stadion.
Wahyu membeber bahwa kontrak stadion inilah yang menjadi landasan PSSI dan PT Liga Indonesia ketika melakukan verifikasi Pro Club Licensing tahun 2013, yang akhirnya menggugurkan/menolak Pro Duta FC sebagai Juara Playoff IPL untuk mengikuti Indonesia Super League 2014. Mereka beralasan Kuda Pegasus tidak memiliki kontrak dengan stadion.
Kami merasa dibohongi dan hal tersebut sangat merugikan PDFC. Hal inipun menunjukkan tidak adanya sportsmanship serta tidak ada dasar pegangan yang jelas bagi peserta dan sistem kompetisi yang mengacu pada regulasi FIFA dan AFC, tandasnya. [initial]
(den/mac)
Dari pengalaman mengikuti tiga era di PSSI, mereka semua selalu mendengungkan statuta FIFA dan AFC, ujar CEO Pro Duta, Wahyu Wahab Usman.
Namun Pro Club Licensing Regulations dan Sporting Merit yang menjadi syarat utama azas profesionalisme dilaksanakan tanpa mengikuti manual yang diatur AFC, sambungnya.
Menurut Wahyu, sebagai contoh tak sesuainya gembar-gembor federasi dengan kenyataan, banyak klub peserta ISL tidak memenuhi syarat memiliki kontrak dengan pemilik stadion.
Wahyu membeber bahwa kontrak stadion inilah yang menjadi landasan PSSI dan PT Liga Indonesia ketika melakukan verifikasi Pro Club Licensing tahun 2013, yang akhirnya menggugurkan/menolak Pro Duta FC sebagai Juara Playoff IPL untuk mengikuti Indonesia Super League 2014. Mereka beralasan Kuda Pegasus tidak memiliki kontrak dengan stadion.
Kami merasa dibohongi dan hal tersebut sangat merugikan PDFC. Hal inipun menunjukkan tidak adanya sportsmanship serta tidak ada dasar pegangan yang jelas bagi peserta dan sistem kompetisi yang mengacu pada regulasi FIFA dan AFC, tandasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04