
Bola.net - Mundurnya Sepp Blatter dari jabatan sebagai Presiden FIFA membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menegaskan jika banyak hal yang tidak beres.
Imam Nahrawi bahkan menyatakan dirinya tidak lagi memandang FIFA dengan positif. Karena itu, tidak perlu mengagung-agungkan Statuta FIFA yang kerap menjadi rujukan bagi banyak pihak.
"Ini membuktikan bahwa statuta FIFA dan mekanisme di FIFA bukan panduan sempurna, yang harus ditakuti. Jadi sekali lagi, statuta dan mekanisme dalam FIFA bukan panduan sempurna yang harus ditakuti. Bangsa Indonesia tidak boleh takut dan khawatir," ujar Imam Nahrawi.
Lebih lanjut, Imam mengaku sangat mendukung terjadinya reformasi di FIFA. Karena itu dalam pandangan Imam, harus ada badan independen untuk mengawasinya.
Dengan demikian, pengunduran diri Sepp Blatter diharapkan bisa membawa masa depan yang cerah dalam tubuh FIFA saat ini. Karena dengan mundurnya Blatter, membuat peluang bagi sejumlah pihak yang ingin melakukan reformasi total di tubuh FIFA.
"Ini momentum sangat baik untuk mendorong reformasi besar-besaran di FIFA, tentu sepak bola Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Sepp Blatter memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Selasa (2/6) atau hanya empat hari setelah terpilih untuk kelima kalinya sebagai pemimpin FIFA dalam Kongres di Zurich, Swiss. [initial]
(esa/pra)
Imam Nahrawi bahkan menyatakan dirinya tidak lagi memandang FIFA dengan positif. Karena itu, tidak perlu mengagung-agungkan Statuta FIFA yang kerap menjadi rujukan bagi banyak pihak.
"Ini membuktikan bahwa statuta FIFA dan mekanisme di FIFA bukan panduan sempurna, yang harus ditakuti. Jadi sekali lagi, statuta dan mekanisme dalam FIFA bukan panduan sempurna yang harus ditakuti. Bangsa Indonesia tidak boleh takut dan khawatir," ujar Imam Nahrawi.
Lebih lanjut, Imam mengaku sangat mendukung terjadinya reformasi di FIFA. Karena itu dalam pandangan Imam, harus ada badan independen untuk mengawasinya.
Dengan demikian, pengunduran diri Sepp Blatter diharapkan bisa membawa masa depan yang cerah dalam tubuh FIFA saat ini. Karena dengan mundurnya Blatter, membuat peluang bagi sejumlah pihak yang ingin melakukan reformasi total di tubuh FIFA.
"Ini momentum sangat baik untuk mendorong reformasi besar-besaran di FIFA, tentu sepak bola Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Sepp Blatter memutuskan untuk mundur dari jabatannya, Selasa (2/6) atau hanya empat hari setelah terpilih untuk kelima kalinya sebagai pemimpin FIFA dalam Kongres di Zurich, Swiss. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Blatter Lengser, Ini Harapan Tim Transisi
- FBI Investigasi Sepp Blatter
- Tim Transisi Terkejut Sepp Blatter Lengser
- 'Mundurnya Blatter Pelajaran Bagi FIFA dan Federasi Sepakbola'
- Kemenpora Sambut Positif Mundurnya Blatter
- Blatter Mundur, Figo Sebut Ini Hari Baik Bagi FIFA & Sepakbola
- Platini Puji Keputusan Mundur Blatter
- Pemilihan Presiden Baru FIFA Paling Cepat Digelar Desember 2015
- Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Blatter Dari FIFA
- Sepp Blatter Mundur Dari Kursi Presiden FIFA
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...