KPSI dan FPP Bahas Saran Menpora
Editor Bolanet | 14 Februari 2012 06:08
- Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan Forum Pengprov PSSI se-Indonesia akan melakukan pembahasan terkait tawaran Menpora Andi Mallarangeng agar PSSI merangkul kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Minggu depan teman-teman di KPSI akan rapat soal itu. Karena persoalan ini tetap akan mengacu hasil kongres Bali dan Solo. Persoalannya bukan cuma dualisme kompetisi. Itu hal yang terkecil, tapi masalah-masalah lainnya juga harus dipertanyakan, papar Sekretaris Eksekutif Forum Pengprov PSSI se-Indonesia Yunus Nusi.
Tentu kami sangat mengapresiasi ajakan atau tawaran dari PSSI setelah disarankan oleh Menpora. Seharusnya, PSSI memang melakukan itu dari dulu tanpa diminta Menpora. Kalau memang benar PSSI mengajak dan mengakomodir, berarti mereka sudah kembali ke jalan yang benar, terangnya.
Meski begitu, komitmen Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, lanjut Yunus, perlu dipertanyakan jika ingin mengajak atau mengakomodir kompetisi ISL di bawah naungan PSSI.
Pasalnya, PSSI pernah menyatakan akan mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sports (CAS) terkait permohonan Persipura Jayapura sebagai peserta di Liga Champions Asia.
Kita lihat pernyataan dia dulu. Karena persoalan Persipura saja, PSSI masih banding ke CAS. Masalah itu saja, masih dilanjutkan, bagaimana mau mengakomodir. Makanya apakah komitmennya ketua PSSI itu konsisten atau tidak, tegas Yunus Nusi.
Secara terpisah, Direktur Operasional Klub Mitra Kutai Kartanegara menyatakan secara tegas, jika mengacu kepada Statuta PSSI hasil kongres di Bali, maka kompetisi yang diakui hanyalah ISL.
Kalau klub-klub yang di ISL gabung di IPL (Indonesia Premier League) justru menyalahi hasil kongres, jelas Suwanto.
Menurut Suwanto, Klub Mitra Kukar menyarankan agar PSSI maupun KPSI sebelum mengambil keputusan harus mengacu pada statuta PSSI hasil Kongres di Bali.
Jangan sampai salah lagi. Dalam organisasi, keputusan tertinggi itu melalui kongres. Makanya, apa saja hasil keputusan Kongres di Bali. Itu bisa jadi rujukannya, saran Suwanto. (ant/end)
Minggu depan teman-teman di KPSI akan rapat soal itu. Karena persoalan ini tetap akan mengacu hasil kongres Bali dan Solo. Persoalannya bukan cuma dualisme kompetisi. Itu hal yang terkecil, tapi masalah-masalah lainnya juga harus dipertanyakan, papar Sekretaris Eksekutif Forum Pengprov PSSI se-Indonesia Yunus Nusi.
Tentu kami sangat mengapresiasi ajakan atau tawaran dari PSSI setelah disarankan oleh Menpora. Seharusnya, PSSI memang melakukan itu dari dulu tanpa diminta Menpora. Kalau memang benar PSSI mengajak dan mengakomodir, berarti mereka sudah kembali ke jalan yang benar, terangnya.
Meski begitu, komitmen Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, lanjut Yunus, perlu dipertanyakan jika ingin mengajak atau mengakomodir kompetisi ISL di bawah naungan PSSI.
Pasalnya, PSSI pernah menyatakan akan mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sports (CAS) terkait permohonan Persipura Jayapura sebagai peserta di Liga Champions Asia.
Kita lihat pernyataan dia dulu. Karena persoalan Persipura saja, PSSI masih banding ke CAS. Masalah itu saja, masih dilanjutkan, bagaimana mau mengakomodir. Makanya apakah komitmennya ketua PSSI itu konsisten atau tidak, tegas Yunus Nusi.
Secara terpisah, Direktur Operasional Klub Mitra Kutai Kartanegara menyatakan secara tegas, jika mengacu kepada Statuta PSSI hasil kongres di Bali, maka kompetisi yang diakui hanyalah ISL.
Kalau klub-klub yang di ISL gabung di IPL (Indonesia Premier League) justru menyalahi hasil kongres, jelas Suwanto.
Menurut Suwanto, Klub Mitra Kukar menyarankan agar PSSI maupun KPSI sebelum mengambil keputusan harus mengacu pada statuta PSSI hasil Kongres di Bali.
Jangan sampai salah lagi. Dalam organisasi, keputusan tertinggi itu melalui kongres. Makanya, apa saja hasil keputusan Kongres di Bali. Itu bisa jadi rujukannya, saran Suwanto. (ant/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Arsenal Ketar-Ketir! Arteta Ungkap Cedera Declan Rice Usai Lawan West Ham
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 12:37 -
Rodri Sulit, Real Madrid Coba Bajak Bintang Muda Bayern Munchen Ini?
Liga Spanyol 6 Oktober 2025, 12:31 -
Profil Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Ahmad Al Ali
Tim Nasional 6 Oktober 2025, 12:30 -
Juventus vs Milan: Sebuah Laga Tanpa Gol, tapi Penuh Cerita
Liga Italia 6 Oktober 2025, 11:59 -
Kabar Buruk untuk Arsenal! Cedera Martin Odegaard Diindikasikan Cukup Serius
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 11:55
LATEST EDITORIAL
-
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39 -
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04