
Bola.net - AC Milan gagal membawa pulang tiga poin dari markas Juventus setelah hanya bermain imbang tanpa gol di Allianz Stadium pada pekan ke-6 Serie A 2025/26. Padahal, Rossoneri tampil lebih dominan dan menciptakan peluang yang seharusnya cukup untuk mengakhiri paceklik kemenangan tandang di Turin.
Skuad asuhan Massimiliano Allegri datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat lima kemenangan beruntun di semua kompetisi. Targetnya jelas: meraih kemenangan pertama di markas Juventus sejak Mei 2023.
Babak pertama berjalan dengan Milan yang lebih agresif. Santiago Gimenez menjadi tumpuan utama di lini depan, tapi dua peluang emas yang ia miliki berakhir sia-sia. Peruntungan seolah berpihak pada Milan ketika mereka mendapat hadiah penalti di babak kedua, tapi kesempatan itu malah terbuang percuma.
Christian Pulisic maju sebagai eksekutor, tapi tendangannya jauh melambung di atas mistar gawang. Peluang terbaik Juventus justru datang dari kaki Federico Gatti, tapi Mike Maignan tampil heroik dengan penyelamatan luar biasa di awal babak kedua.
Menjelang akhir laga, Luka Modric memberikan umpan matang kepada Rafael Leao yang tinggal berhadapan dengan Michele Di Gregorio. Sayangnya, sepakan Leao terlalu lemah dan mudah diamankan sang kiper. Kesempatan terakhir itu menjadi simbol ketidakefektifan Milan malam itu.
Hasil ini membuat Milan gagal memperpanjang rekor kemenangan mereka di Serie A dan kini tertahan dua poin di belakang Napoli serta AS Roma menjelang jeda internasional.
Pertahanan Kokoh, Maignan Jadi Benteng Terakhir
Meski gagal mencetak gol, Milan patut diapresiasi atas penampilan disiplin di lini belakang. Mike Maignan kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu kiper terbaik Serie A dengan refleks cepat yang menggagalkan peluang emas Gatti.
Fikayo Tomori tampil solid dan jarang melakukan kesalahan meski baru pulih dari cedera. Di sampingnya, Matteo Gabbia menunjukkan ketenangan luar biasa dalam mengantisipasi ancaman Jonathan David. Sementara itu, Strahinja Pavlovic hampir memberi kontribusi ofensif saat umpan silangnya gagal disambar Gimenez.
Davide Bartesaghi juga mencuri perhatian. Pemain muda ini tampil percaya diri menggantikan Pervis Estupinan yang absen karena skorsing, dan mampu menjaga ritme permainan di sisi kiri dengan baik.



Modric Masih Jadi Jantung Permainan
Di lini tengah, Luka Modric kembali menunjukkan kelasnya. Dengan penguasaan bola dan visi bermain khasnya, ia menjadi pengatur tempo sekaligus kreator utama serangan Milan. Beberapa umpan terobosan briliannya membahayakan pertahanan Juventus, termasuk assist potensial untuk Leao yang berakhir gagal.
Youssouf Fofana menjadi partner ideal bagi Modric, bekerja keras memutus aliran serangan lawan dan memenangkan duel di tengah lapangan. Kontribusinya mungkin tak mencolok, tetapi sangat vital dalam menjaga keseimbangan tim.
Adrien Rabiot pun tampil menonjol, terutama dalam hal kerja keras tanpa bola. Ia tak banyak memberikan kreativitas, tetapi energinya membantu Rossoneri bertahan dari tekanan tuan rumah sepanjang pertandingan.
Ketajaman yang Hilang dan Tugas Berat Allegri
Masalah utama Milan kali ini bukan pada organisasi permainan, melainkan ketajaman. Gimenez memang terus bergerak aktif mencari ruang, tapi penyelesaiannya belum memuaskan. Pulisic yang gagal mengeksekusi penalti juga tampak frustrasi, sedangkan Leao belum menunjukkan sentuhan apiknya di depan gawang.
Allegri tentu menyadari bahwa penyelesaian akhir menjadi PR terbesar tim. Dalam beberapa laga terakhir, Milan kerap menciptakan banyak peluang tanpa hasil maksimal. Evaluasi di jeda internasional nanti akan sangat penting agar tren positif mereka tidak berhenti hanya karena masalah efisiensi di lini depan.
Walau gagal menang, Milan bisa mengambil sisi positif: mereka tetap solid, sulit ditembus, dan mampu mengendalikan permainan di kandang rival berat. Dengan performa seperti ini, Milan hanya butuh satu hal lagi untuk menjadi penantang serius gelar Serie A—lebih tajam di depan gawang.
Sumber: Cult of Calcio
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Sevilla vs Barcelona: Rapuh di Belakang, Hilang Kreativitas di Tengah, Mandul di Depan
- Alexis Sanchez dan Janji yang Terlupakan di Laga Sevilla vs Barcelona
- Ansu Fati di Monaco: Dari 'The Next Messi' yang Gagal Total di Barcelona Hingga Pimpin Daftar Top Skor Ligue 1
- Hasil Imbang Juventus vs Milan: Siapa Saja Tim yang Belum Terkalahkan di Serie A 2025/2026?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 14:24
Xabi Alonso Ingin Real Madrid Awasi Florian Wirtz, Peluang Reuni di Bernabeu
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 14:14
Hasil Tak Sepadan dengan Performa: Skor 0-0 Bukan Cerminan Upaya AC Milan
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 15:03
-
Tim Nasional 6 Oktober 2025 14:50
-
Liga Italia 6 Oktober 2025 14:38
-
Liga Inggris 6 Oktober 2025 14:36
-
Olahraga Lain-Lain 6 Oktober 2025 14:31
-
Liga Spanyol 6 Oktober 2025 14:24
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
- Usai Rabiot, AC Milan Incar Eks Juventus Lainnya untuk Reuni dengan Allegri
- Rencana Robert Lewandowski Jika Didepak Barcelona: Main di Italia Bareng AC Milan!
- Hasil Juventus vs AC Milan: Diwarnai Kegagalan Eksekusi Penalti Pulisic, Laga di Turin Berakhir Seri
HIGHLIGHT
- 7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi...
- 5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho a...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...