Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?

Editor Bolanet | 2 September 2025 15:49
Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
Ong Kim Swee saat melatih Persis Solo di BRI Liga 1 2024/2025 (c) PT LIB

Bola.net - Karier Ong Kim Swee di BRI Super League menyajikan sebuah anomali yang menarik. Pelatih asal Malaysia ini seolah memiliki dua wajah yang sangat berbeda saat memulai sebuah musim.

Bersama Persik Kediri musim ini, ia tampak mulai mendobrak tradisi start buruk yang sempat melekat. Sebuah sinyal positif yang membangkitkan asa bagi skuad Macan Putih.

Advertisement

Kisah adaptasinya di Kediri ini sangat berkebalikan dengan pengalamannya saat menukangi Persis Solo. Rekam jejaknya juga sangat kontras jika dibandingkan catatan gemilangnya di Liga Super Malaysia.

Bagaimana sang Datuk berjuang mematahkan tren negatifnya di BRI Super League? Kisah perjuangannya bersama Persik Kediri kini telah dimulai dengan babak yang baru.

1 dari 3 halaman

Mendobrak Tradisi di Persik

Kedatangan Ong Kim Swee ke Persik Kediri sejatinya diiringi optimisme sekaligus sedikit keraguan. Ia diberi wewenang penuh untuk meracik dan membangun skuad impiannya.

Asa sempat membuncah tinggi setelah hasil pramusim yang cukup meyakinkan. Persik bahkan nyaris menumbangkan tim kuat Bali United di laga pembuka kompetisi.

Akan tetapi, keraguan publik kembali muncul usai dua kekalahan beruntun dari Madura United dan Dewa United. Tradisi start buruk seolah kembali datang menghantui sang juru taktik.

Beruntung, Ong Kim Swee dan pasukannya tidak menyerah begitu saja pada keadaan. Kemenangan tandang 2-1 atas PSBS Biak menjadi sebuah titik balik yang sangat penting.

2 dari 3 halaman

Belajar dari Pengalaman di Solo

Rapor kurang memuaskan di awal musim memang bukan hal baru bagi Ong Kim Swee di Indonesia. Ia pernah merasakan periode yang jauh lebih sulit saat menakhodai Persis Solo.

Musim lalu, pelatih berusia 54 tahun itu bahkan butuh delapan pertandingan untuk meraih kemenangan pertamanya. Situasi saat itu memang tidak ideal dan penuh tantangan baginya.

Ia datang sebagai pelatih pengganti di tengah kompetisi yang sudah berjalan sengit. Sang Datuk pun harus bekerja dengan materi pemain warisan yang sudah tersedia.

Meski begitu, kinerjanya terbukti membaik pada putaran kedua musim lalu. Ia berhasil membawa Laskar Sambernyawa selamat dari jurang degradasi dan finis di peringkat ke-14.

3 dari 3 halaman

Anomali Bernama Sabah FC

Sepak terjang Ong Kim Swee di Indonesia terasa sangat kontras dengan prestasinya di Malaysia. Bersama Sabah FC, ia dikenal sebagai pelatih dengan start musim yang gemilang.

Selama tiga musim menukangi klub tersebut, tim asuhannya selalu memulai kompetisi dengan sangat baik. Pada musim terakhirnya, Sabah FC bahkan tak terkalahkan dalam tiga laga awal.

Total 48 kemenangan dari 86 pertandingan menjadi bukti sahih kehebatannya di sana. Produktivitas timnya juga sangat mengerikan dengan catatan impresif 171 gol.

DNA menyerang inilah yang tampaknya mulai ia tularkan di Persik Kediri. Macan Putih hingga kini tercatat selalu mampu mencetak gol dalam empat laga awal musim ini.

LATEST UPDATE