Mengenang Disiplin dan Sikap Perfeksionis Alfred Riedl Bersama Timnas Indonesia
Asad Arifin | 24 September 2020 14:47
Bola.net - Alfred Riedl bakal dikenang sebagai salah satu pelatih penting di sepak bola Indonesia. Selasa (8/9/2020) yang lalu, mantan pelatih Timnas Indonesia itu meninggal dunia pada usia 70 tahun.
Alfred Riedl meninggal dengan banyak jejak positif yang diukir bersama Timnas Indonesia. Walau gagal memberi gelar juara Piala AFF, Alfred Riedl punya peninggalan dari nilai-nilai yang ditanamkan di tim.
Alfred Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia pada periode 2010-2011, 2013-2014, dan 2016.
Satu diantara pemain yang ikut merasa kehilangan sosoknya adalah Eddy Harto. Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia itu cukup lama bekerja sama dengan Alfred Riedl semasa masih melatih Indonesia.
Belum lama ini Eddy Harto bercerita tentang sosok Alfred Riedl dalam tayangan YouTube di kanal milik Ichsan Maulana. Eddy Harto cukup mengenal karakter Alfred Riedl karena beberapa kali berkesempatan bekerja sama dengan pelatih asal Austria sebagai pelatih kiper.
"Dia orangnya sangat perfeksionis dan disiplin. Sangat disiplin, perhatian ke pemain cukup besar. Masalah waktu, gizi makanan, sangat diperhatikannya. Tidak mau pemain suka melanggar, karena pasti dia coret, entah pemain senior atau bahkan pemain muda sekalipun," terang Eddy Harto.
""Semasa masih melatih Timnas Indonesia, belum pernah mengalami drop sakit, hidung gatal saja dia khawatir dan konsultasi ke dokter. Termasuk saat dapat obat, dia pelajari dulu apa saja dosis dan komposisi obatnya, sangat detail," katanya.
Beberapa kesempatan itu dilalui oleh Eddy Harto sebagai asisten Alfred Riedl sejak ditunjuk PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Bahkan hingga setelah PSSI dibanned oleh FIFA pada 2015, nama Eddy Harto kembali dicari Riedl agar kembali membantu sebagai asistennya.
"Disiplin juga sampai di luar lapangan, seperti waktu makan sudah ditentukan dan harus tepat jamnya. Tempat duduk pun juga tidak boleh berganti-ganti. Meja makan staf atau pemain ada sendiri. Begitu bangku kosong dia tahu itu siapa. Ada yang terlambat akan kena sanksi," kenang Eddy Harto.
"Kalau saya lihat Alfred Riedl tidak terfokus soal skema permainan. Artinya tidak terpaku pada lini tengah atau wing back, tetap jalan. Serangannya bisa datang dari mana saja. Cuma disiplinnya luar biasa," tutur dia.
Sering Berdiskusi soal Pemain
Eddy juga bercerita bahwa saat Timnas Indonesia dibesut Riedl, seluruh anggota tim pelatih selalu berunding untuk diskusi soal pemain. Mereka membahas tentang progres hingga penunjukan pemain yang bisa dimainkan, menjadi makanan sehari-hari dipimpin oleh Riedl.
Meski dia memiliki wewenang soal perkembangan para penjaga gawang, Eddy Harto menghormati staf pelatih lain termasuk Alfred Riedl, yang dapat saling memberikan masukan.
"Memilih penjaga gawang, memang saya yang berwenang, tapi ada masukan dari tim pelatih lain. Siapa yang dipanggil saya harus lapor terlebih-lebih dahulu. Berembug menentukan siapa yang bisa turun, menentukan satu sampai empat. Menyamakan visi," jelas Eddy Harto.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Vincentius Atmaja/Editor: Yus Mei Sawitri, 24 September 2020)
Baca Ini Juga:
- Gol Salto Widodo Jadi yang Terbaik dalam Sejarah Piala Asia
- Eh Copot, Copot! Kiper Arsenal Alex Runarsson Pernah Bikin Blunder Lawan Timnas Indonesia
- Terungkap, Menu Makanan yang Wajib Dikonsumsi Pemain Timnas Indonesia U-19
- Eks Persib Bangga Pratama Arhan Semakin Berkembang di Timnas Indonesia U-19
- Tak Ada Kata Santai untuk Timnas Indonesia U-16 Walau Piala AFC U-16 Ditunda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24