Menpora: KLB-KPSI Timbulkan Masalah Baru
Editor Bolanet | 20 Maret 2012 07:00
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, menilai konflik di pentas sepak bola Tanah Air semakin keruh.
Bahkan, terjadi babak baru yang semakin sulit dijernihkan akibat Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) meneruskan langkahnya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3).
Hasil dari KLB tersebut, KPSI berhasil mendapatkan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco). La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Rahim Soekasah, masing-masing terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum versi KPSI.
Ini namanya bukan menyelesaikan masalah, namun menimbulkan masalah baru. Seharusnya, penyelesaian masalah dapat difokuskan kepada dualisme kompetisi dan bukan membentuk pengurus tandingan yang baru, terang Menpora kepada .
“Seharusnya, semua pihak berada pada satu jalur untuk menyelesaikan masalah dualisme kompetisi dan bukan organisasi. Sebab, di mana-mana, organisasi itu cuma ada satu dan merupakan kewenangan FIFA untuk menyelesaikannya. Kalau seperti ini, kapan Indonesia bisa serius membahas dan menjalankan pembinaan sepakbola. Sebab, para pengurusnya tidak kompak seperti ini, sebutnya.
Karena itu, Andi mengharapkan agar semua pihak tidak lelah untuk menempuh jalan rekonsiliasi. Terlebih, dikatakannya lagi, rekonsiliasi dipercaya menjadi solusi dan seharusnya lebih dapat di kedepankan.
Lebih jauh Andi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mendapat hasil laporan resmi terkait Kongres yang digelar secara bersamaan tersebur, yakni Kongres Tahunan PSSI dan KLB KPSI. Bahkan, meski belum mendapatkan pengakuan resmi dari FIFA, AFC dan Pemerintah, KPSI berani mengklaim jika KLB justru diikuti anggota PSSI atau pemilik suara yang sah.
Tidak lupa, Andi menyarankan agar seluruh pengurus kedua organisasi tersebut dapat bekerjasama dengan baik agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
“Pemerintah ingin persoalan ini segara selesai dengan membantu mencarikan solusi yang tepat. Pemerintah ingin sepak bola berprestasi, bukan mendapatkan sanksi, tutupnya. [initial]
BOLAINDO - Kebersamaan, Kunci Kesuksesan Toni Apriliani (esa/gia)
Bahkan, terjadi babak baru yang semakin sulit dijernihkan akibat Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) meneruskan langkahnya menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Minggu (18/3).
Hasil dari KLB tersebut, KPSI berhasil mendapatkan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan sembilan anggota Komite Eksekutif (Exco). La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Rahim Soekasah, masing-masing terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua Umum versi KPSI.
Ini namanya bukan menyelesaikan masalah, namun menimbulkan masalah baru. Seharusnya, penyelesaian masalah dapat difokuskan kepada dualisme kompetisi dan bukan membentuk pengurus tandingan yang baru, terang Menpora kepada .
“Seharusnya, semua pihak berada pada satu jalur untuk menyelesaikan masalah dualisme kompetisi dan bukan organisasi. Sebab, di mana-mana, organisasi itu cuma ada satu dan merupakan kewenangan FIFA untuk menyelesaikannya. Kalau seperti ini, kapan Indonesia bisa serius membahas dan menjalankan pembinaan sepakbola. Sebab, para pengurusnya tidak kompak seperti ini, sebutnya.
Karena itu, Andi mengharapkan agar semua pihak tidak lelah untuk menempuh jalan rekonsiliasi. Terlebih, dikatakannya lagi, rekonsiliasi dipercaya menjadi solusi dan seharusnya lebih dapat di kedepankan.
Lebih jauh Andi mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mendapat hasil laporan resmi terkait Kongres yang digelar secara bersamaan tersebur, yakni Kongres Tahunan PSSI dan KLB KPSI. Bahkan, meski belum mendapatkan pengakuan resmi dari FIFA, AFC dan Pemerintah, KPSI berani mengklaim jika KLB justru diikuti anggota PSSI atau pemilik suara yang sah.
Tidak lupa, Andi menyarankan agar seluruh pengurus kedua organisasi tersebut dapat bekerjasama dengan baik agar FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
“Pemerintah ingin persoalan ini segara selesai dengan membantu mencarikan solusi yang tepat. Pemerintah ingin sepak bola berprestasi, bukan mendapatkan sanksi, tutupnya. [initial]
BOLAINDO - Kebersamaan, Kunci Kesuksesan Toni Apriliani (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Arsenal Ketar-Ketir! Arteta Ungkap Cedera Declan Rice Usai Lawan West Ham
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 12:37 -
Rodri Sulit, Real Madrid Coba Bajak Bintang Muda Bayern Munchen Ini?
Liga Spanyol 6 Oktober 2025, 12:31 -
Profil Wasit yang Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Ahmad Al Ali
Tim Nasional 6 Oktober 2025, 12:30 -
Juventus vs Milan: Sebuah Laga Tanpa Gol, tapi Penuh Cerita
Liga Italia 6 Oktober 2025, 11:59 -
Kabar Buruk untuk Arsenal! Cedera Martin Odegaard Diindikasikan Cukup Serius
Liga Inggris 6 Oktober 2025, 11:55
LATEST EDITORIAL
-
9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2026
Editorial 6 Oktober 2025, 12:39 -
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04