Milomir Seslija Memang 'Berjodoh' dengan Arema FC
Asad Arifin | 8 April 2019 14:01
Bola.net - - Naik dan turun pernah dialami oleh Milomir Seslija dalam perjalanan karir kepelatihannya di Indonesia. Menariknya, Milo selalu menapaki karir yang menanjak ketika menjadi pelatih Arema FC. Milo sepertinya memang berjodoh dengan Singo Edan.
Saat melatih klub Indonesia lainnya, seperti Barito Putera, Persiba Balikpapan, dan Madura United, dia kurang berprestasi. Kariernya justru selalu berhenti di tengah jalan.
Hal itu berbeda dengan kariernya di tim Singo Edan. Pada musim 2016, dia berhasil memberikan beberapa gelar, seperti Bali Island Cup, Piala Bhayangkara, dan jadi runner-up ISC 2016.
Sekarang, Milo berpeluang mengulanginya dengan memberikan gelar juara di Piala Presiden 2019 ini. Syaratnya, dengan mengalahkan Persebaya Surabaya dalam dua laga final di Surabaya dan Malang.
Lantas, apa yang membuat Milo bisa selalu sukses di Arema? Pelatih asal Bosnia ini menjelaskan hal itu sudah menjadi takdir. Pasalnya, setiap menangani klub, dia selalu berusaha membentuk tim yang tangguh.
Namun, kariernya nyaris tamat ketika pergi meninggalkan Persiba pada musim 2017. Padahal, waktu itu dia masih dibutuhkan tim yang sedang berjuang lepas dari degradasi. Imbasnya, manajemen Persiba melaporkannya ke PSSI.
Entah bagaimana penyelesaiannya, musim 2018 dia sudah kembali ke Indonesia untuk menangani tim bertabur bintang, Madura United. Sayang, kariernya tidak mulus sehingga posisinya tergusur di tengah jalan.
Ketika Arema menawarinya awal tahun ini, dia tidak berpikir dua kali. Dia juga percaya ini bisa jadi titik balik untuk memperbaiki kembali reputasinya sebagai pelatih jenius. Sama seperti ketika datang pada musim 2016. Saat itu itu Milo sempat menganggur setelah lepas dari Barito Putera karena kompetisi terhenti akibat sanksi FIFA di tahun 2015.
"Sebenarnya kunci membuat tim berprestasi itu sudah jelas. Setiap pihak bekerja sesuai bidangnya. Seperti pemain berjuang di lapangan, suporter mendukung di tribune, manajemen yang sehat, dan yang lainnya. Kalau semua berjalan dengan baik, prestasi akan datang," jelasnya.
Atmosfer di Arema Luar Biasa
Khusus di Arema, dia mengakui atmosfernya luar biasa. Keberadaan Aremania seakan jadi semangat khusus untuk bekerja lebih baik.
Musim ini sebenarnya dia lebih punya pekerjaan yang lebih sulit. Materi pemainnya mayoritas anak muda. Berbeda dengan musim 2016. Waktu itu masih banyak nama besar yang menghuni tim SIngo Edan. Sebut saja Esteban Vizcarra, Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, Kurnia Meiga Hermansyah, dan yang lain.
"Musim ini materi pemainnya bisa dibilang berbeda. Mulai proses seleksinya sudah berbeda. Banyak pemain muda sehingga kami harus memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih agar bisa bermain konsisten di lapangan," bebernya.
Setelah terhenti di 16 besar Piala Indonesia 2018, Milo tetap membuat anak buahnya percaya diri. Terutama ketika bermain di hadapan Aremania. Berkali-kali Milo meminta kepada suporter agar tidak sering mengkritik pemainnya langsung di lapangan. Ia menilai hal tu bisa menjatuhkan mental pemain muda.
"Sekarang perlahan pemain punya kepercayaan diri yang bagus. Kelebihannya, Arema tidak hanya bergantung pada beberapa pemain karena semua siap sewaktu-waktu diturunkan. Mereka percaya bisa melanjutkan tren bagus di final Piala Presiden ini," ucapnya.
Sumber: Bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia U-17 ke Dubai: Persiapan Terakhir Menuju Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:54
-
Semua Bisa Terjadi, Timnas Indonesia U-17 Tak Perlu Gentar Hadapi Brasil
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:45
-
Dianggap Netral, 2 Pelatih Asing Ini Dinilai Cocok untuk Memegang Timnas Indonesia
Tim Nasional 15 Oktober 2025, 22:36
LATEST UPDATE
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Transfer Joao Mario ke Juventus Berujung Kekecewaan?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 10:26
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:08
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56









