Nick Kuipers Ceritakan Kebangkitan Persib di BRI Liga 1, dari Zona Degaradasi ke Perebutan Juara: Pelatih Lama Tidak Menginginkan Saya
Richard Andreas | 25 Mei 2024 17:44
Bola.net - Persib Bandung pernah terjebak di zona degradasi BRI Liga 1 2023/2024. Pada pekan kedelapan, Maung Bandung terpuruk di posisi ke-16 dengan delapan poin.
Sekarang, situasinya berubah 180 derajat. Persib di ambang juara BRI Liga 1. Maung Bandung telah menggapai babak final. Tinggal mengalahkan Madura United dalam dua leg.
Ketika terseok-seok di zona merah itu, Persib telah dilatih Bojan Hodak. Namun, situasinya masih dalam transisi pergantian kepelatihan dari Luis Milla yang hanya memimpin pada tiga partai awal di musim ini.
Pelan-pelan, Persib mulai bangkit. Sejak pekan kedelapan BRI Liga 1, Maung Bandung di bawah komando Hodak hanya kalah dua kali. Sisanya, 16 kali menang dan sepuluh kali seri.
Era Luis Milla
Nick Kuipers menjadi salah satu kunci pendorong kebangkitan Persib di musim ini. Bermain lugas dan disiplin, bek kelahiran Belanda itu tampil 30 kali, dengan 28 di antaranya sebagai starter.
"Banyak hal terjadi sebelumnya tetapi saya pikir dari saat kami memulai musim, kami memiliki satu tujuan dan itu menjadi juara bahkan dengan pelatih sebelumnya dan dengan pelatih Hodak," ujar Nick Kuipers.
Kuipers juga flashcback pada awal musim ketika Luis Milla disebutnya tidak ingin ia bertahan di Persib. Namun, kedatangan Hodak membawa angin segar untuk pesepak bola berumur 31 tahun ini.
"Jadi dari sudut pandang itu, tidak ada yang berubah. Tentu saja, bagi saya pribadi, situasinya berbeda karena pelatih sebelumnya sebenarnya tidak ingin saya tetap di Persib," tambahnya.
Bojan Hodak Sang Penyelamat
"Tapi bagi saya pribadi, pelatih memberi saya kepercayaan diri, memasukkan saya kembali ke tim. Jadi bagi saya, ini adalah perubahan besar," tutur Nick Kuipers.
"Dan saya pikir dia menyatukan tim dan kami memiliki satu tujuan, mencapai final. Dan jika kami mencapai final, maka itu adalah permainan yang berbeda."
"Dan kemudian kami harus memastikan kami memenangkan pertandingan ini. Jadi saya pikir bagi saya, itu adalah perubahan terbesar," imbuh Nick Kuipers.
(Fitri Apriani/Bola.net)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24