Pemotongan Gaji, Persela Masih Pertimbangkan Aspek Kemanusiaan
Gia Yuda Pradana | 31 Maret 2020 14:28
Bola.net - Setelah kompetisi Shopee Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi virus Corona di Indonesia, Persela Lamongan masih menunggu perkembangan. Ini terkait agenda pemotongan gaji para pemainnya.
PSSI telah memutuskan kompetisi berstatus force majeure hingga menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah. Kompetisi Shopee Liga 1 2020 bisa digelar kembali setelah 1 Juli atau bahkan ditiadakan sama sekali.
Selain menghentikan aktivitas kompetisi, PSSI juga mempersilakan klub kontestan Liga 1 dan Liga 2 untuk mengubah kontrak kerja yang memengaruhi gaji pemain, staf pelatih dan ofisial tim.
Namun, sampai saat ini Persela belum memangkas gaji para pemainnya. Alasan manajemen Persela tak memberlakukan kebijakan tersebut semata-mata demi kemanusiaan.
Seperti Keluarga
“Yang pasti, kami ini seperti keluarga. Kami masih mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Pemain dan semua yang ada di Persela membutuhkan penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka,” kata Agus Hariyono, asisten manajer Persela.
Sembari melihat dan menunggu perkembangan dari PSSI, manajemen Persela berharap wabah corona segera berakhir. Sebab, banyak orang yang terlibat dalam sepak bola Indonesia dalam kondisi resah lantaran ekonomi mereka terganggu.
“Wabah ini membuat semua terguncang. Tidak ada yang bisa kita lakukan dalam situasi seperti sekarang. Semuanya dalam kondisi menunggu,” ujar asisten manajer Persela Lamongan itu.
Intensitas Latihan Mandiri
Meski meniadakan akitivitas latihan, terhitung sejak 16 Maret 2020 lalu, para pemain Persela Lamongan diharapkan tidak menurunkan intensitas latihan selama berlatih sendiri di rumah masing-masing.
Agus percaya para pemainnya profesional dan menjalankan program latihan yang diberikan oleh pelatih kepala Nilmaizar melalui program yang dibagikan secara online.
“Kami yakin mereka tahu apa yang harus dilakukan sebagai pemain profesional. Selain program latihan yang diberikan pelatih, tentunya mereka punya program latihan sendiri yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing” pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zaidan Nazarul/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 31 Maret 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Liga Terhenti, Pemasukan Arema FC Juga Terhenti
- Marko Simic: Terburuk Adalah Ketika Kebebasan Kami Sebagai Manusia Diambil
- Malaysia Diminta Tiru PSSI dalam Hal 'Lockdown' Sepak Bola
- Tak Semua Merugi Kompetisi Dihentikan, Finky Pasamba Contohnya
- Cerita Bek PSS Aaron Evans Tentang Prosedur Karantina di Negaranya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
Bola Indonesia 18 Oktober 2025, 09:58
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04