Penyerang Lokal Kalah bersaing Dari Penyerang Asing, Ini Sebabnya
Dimas Ardi Prasetya | 16 Agustus 2018 18:48
- Kesempatan bermain dinilai bukan sebagai satu-satunya faktor yang membuat penyerang lokal kalah dengan sejawat mereka, barisan bomber asing. Analisa ini diungkapkan pegiat sepak bola Kota Malang, Haris Thofly.
Menurut Haris, perbedaan penyerang asing dan lokal yang paling utama adalah pada atribut fisik. Jarang, sambung Ketua Askot PSSI Kota Malang ini, penyerang lokal yang memiliki atribut fisik mumpuni.
Postur tubuh misalnya. Rata-rata postur penyerang Indonesia tak ideal sebagai seorang penyerang, ujar Haris.
Sebagai penyerang, mereka tak harus lari kencang. Ia juga harus piawai melindungi bola dan harus menang duel ketika ada umpan silang, sambungnya.
Haris menyebut bahwa saat ini Indonesia tak memiliki penyerang dengan postur ideal. Bahkan, penyerang legendaris Indonesia, Bambang Pamungkas, pun dinilainya tak memiliki postur ideal.
Hanya ada Lerby Eliandry saja yang kita miliki. Lainnya, tidak ada yang ideal untuk ukuran seorang penyerang yang harus berduel di udara, tutur Haris.
Lebih lanjut, Haris menyebut, hal ini bisa diatasi dengan metode seperti yang diterapkan di Jepang. Pria yang juga dikenal sebagai pegiat pembinaan sepak bola usia muda tersebut menyebut di Jepang, pemilihan posisi dan pengembangannya dilakukan secara cermat sejak dini.
Mulai sejak usia dini, para pemain sudah digali bakat dan minatnya, ucap Haris.
Sudah ada penjurusan sejak kecil, imbuhnya.
Wacana Larangan Striker Asing

Sebelumnya, Chief Operating Officer PT Liga Indonesia Baru, Tigorshalom Boboy mengungkapkan wacana pelarangan bagi klub-klub untuk merekrut pemain asing yang berposisi sebagai penyerang. Pelarangan ini, menurut Tigor, tak lepas dari kesulitan Timnas Indonesia untuk mendapatkan penyerang-penyerang yang piawai mendulang gol.
Sementara itu, menanggapi hal ini, Haris memastikan bahwa kelangkaan penyerang lokal bukan semata karena maraknya penyerang asing. Menurutnya, keberadaan penyerang asing justru berdampak positif.
Penyerang kita bisa belajar dari penyerang asing yang memiliki kemampuan di atas mereka, tandasnya.
(den/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aksi Heroik Leo Navacchio: Dari 'Triple Save' hingga Jadi Bintang BRI Super League
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 12:47
-
Luciano Guaycochea Jadi Player of The Week Pekan Ke-14 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 3 Desember 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
-
Kata Legenda Inggris: Kebangetan Banget Kalau MU Tidak Menang Lawan Wolverhampton!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 17:31
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











