Persida Kecewa Performa Wasit

- Pelatih Persida Sidoarjo, Freddy Muli dibuat geram dengan kepemimpinan wasit Saharudin asal Maros. Menurut Freddy, kepemimpinan wasit Saharudin kurang mencerminkan nilai yang dijunjung tinggi di sepakbola, yaitu fair play.

Puncak emosi Freddy terjadi ketika wasit meniup pluit panjang saat masa injury time baru berlangsung kurang dari satu menit. Wasit sendiri memberikan tambahan waktu sebanyak dua menit.

Kontan ketika wasit meniup pluit panjang, para pemain dan staf pelatih Persida langsung mendatangi wasit tersebut. Pelatih Freddy Muli, kiper Nasirin dan Basuki bahkan nampak menendang dan memukul wasit Saharudin.

"Sebenarnya mereka tidak mematuhi aturan yang dipakai mereka sendiri. Kalau pengadil sudah memimpin tak adil, bagaimana sepakbola kita. Ini baru di Divisi Utama. Saya nggak bisa bayangkan kalau di Divisi I atau Liga Nusantara. Pasti lebih ngeri wasitnya," kritik Freddy.

Menurut pelatih kelahiran Palopo ini, harusnya wasit lebih jeli dalam memberikan tambahan waktu. "Saya kira kedua tim sama-sama dirugikan. Padahal kedua tim sama-sama main bagus. Cuma wasit yang cara memimpinnya tidak fair. Lihat saja, padahal banyak pemain yang cedera. Injury time yang diberikan minimal empat menit," imbuh Freddy.

Sementara itu, pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae bersyukur atas hasil imbang yang diperoleh timnya atas Persida. Menurut Frans, mencuri angka adalah target yang ia bebankan ke Isnan Ali dan kawan-kawan.

"Saya setuju dengan Freddy bahwa kedua tim sama-sama bagus. Dari dulu tim yang kami takuti hanya Persida. Jadi bisa mengambil poin disini adalah sebuah keberuntungan kami," terang Frans.(faw (faw/dzi)