Persipura Jayapura Pecat Jafri Sastra

- Kabar pergantian pelatih di kubu Persipura Jayapura lebih dari sekadar kabar burung. Klub berjuluk Mutiara Hitam ini dipastikan mengganti pelatih mereka, Jafri Sastra, dengan pelatih lain untuk mengarungi sisa kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) A.

Mulai Selasa (02/08), Jafri dan saya sudah tidak di Persipura lagi, ujar pelatih fisik Persipura, , pada .

Mohon maaf dan terima kasih atas kerjasamanya selama ini, sambungnya.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Persipura melengserkan Jafri Sastra. Hal ini tak lepas dari buruknya performa Boaz Solossa dan kawan-kawan pada tiga laga terakhir mereka.

Usai dikalahkan Persib Bandung dua gol tanpa balas di kandang mereka sendiri, Persipura hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persiba Balikpapan di Stadion Mandala Jayapura. Kemudian, kala bertandang ke kandang Madura United, akhir pekan lalu, mereka kembali menelan kekalahan 0-2.

Sejauh ini, belum dipastikan siapa kandidat yang disiapkan manajemen Persipura sebagai pengganti Jafri. Pasalnya, manajemen Persipura sampai berita ini diturunkan, belum memberikan keterangan resmi.

Namun, dari kabar yang beredar, mantan arsitek Gresik United, Angel Alfredo Vera, kemungkinan bakal diplot jadi arsitek Persipura berikutnya.

Lebih lanjut, pergantian Jafri Sastra di kubu Persipura ini membuat para penggawa klub ini terkejut. Bahkan, mereka mengaku baru mengetahui kabar ini.

Saya tidak tahu. Kata siapa itu? Saya malah baru tahu kalau pelatih diganti, tutur salah seorang penggawa Persipura.

Sementara itu, pergantian pelatih di Persipura Jayapura kian menegaskan kerasnya kompetisi ISC A 2016. Senin (01/08) kemarin, sebelum Jafri diganti, Subangkit mengundurkan diri dari tampuk kepelatihan Mitra Kukar. Selain mereka, ada pula nama-nama macam Eduard Tjong, Stefan Hansson, Dejan Antonic, Agus Setiono, dan Luciano Leandro yang tak genap semusim menangani tim di turnamen ini. [initial]

 (den/pra)

Jadwal Lengkap Pegadaian Championship 2025/2026

Filosofi Jersey Persipura yang Sold Out dalam 10 Menit: Simbol Budaya Papua, Berjuang ke Super League