Piala Presiden 2024: Turnamen yang Ideal untuk Menyambut Datangnya Musim 2024/2025
Serafin Unus Pasi | 5 Agustus 2024 22:46
Bola.net - Turnamen Piala Presiden 2024 telah selesai digelar pada hari Minggu (4/8/2024). Sang juara bertahan, Arema FC berhasil mempertahankan gelar juara mereka setelah menaklukkan Borneo FC di partai final melalui babak adu penalti.
Ya, Piala Presiden, turnamen pra musim kenamaan Indonesia itu kembali digelar di tahun 2024 ini, tepatnya pada tanggal 19 Juli - 4 Agustus 2024. Turnamen ini kembali diputar setelah sempat vakum di tahun 2023 kemarin.
Sebagai turnamen pra musim, Piala Presiden menjadi sarana bagi tim-tim pesertanya untuk mempersiapkan diri. Pasalnya kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 akan digulirkan pada akhir pekan ini, sehingga tim-tim perlu mempersiapkan diri untuk menjadi tim terbaik di Indonesia.
Jika dilihat dari penyelenggaraannya, turnamen Piala Presiden 2024 ini bisa dikatakan turnamen pra musim yang ideal. Mengapa demikian? Simak ulasannya di bawah ini.
Peserta yang Sedikit tapi Kompetitif
Satu hal yang berbeda dari penyelenggaraan Piala Presiden 2024 ini adalah jumlah pesertanya. Di turnamen-turnamen sebelumnya, Piala Presiden melibatkan seluruh kontestan Liga 1, namun di edisi kali ini hanya delapan tim Liga 1 saja yang diundang.
Delapan tim yang diundang oleh PT Liga Indonesia Baru adalah Persis Solo, Borneo FC, Persib Bandung, PSM makassar, Bali United, Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Anggota Steering Committee Piala Presiden 2024, Ferry Paulus menyebut ada sejumlah alasan mengapa delapan tim tersebut yang diundang. Selain mengundang juara regular dan championship Series musim lalu, mereka juga mengundang tim-tim terbaik di Indonesia dan mereka yang punya sejarah bagus di Piala Presiden.
Pengurangan jumlah peserta dari 18 hingga delapan peserta ini memberikan dampak yang bagus bagi peserta. Karena jadwal pertandingan yang mereka hadapi jadi tidak terlalu padat namun setiap peserta mendapatkan lawan-lawan yang kuat untuk mempersiapkan tim untuk musim kompetisi yang akan datang.
Ini membuat setiap tim menjadi terpacu untuk menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan. Para pelatih akan meramu taktik terbaik mereka sekaligus menjadi ajang uji coba taktik mereka itu dan juga menjadi sarana evaluasi untuk mempersiapkan tim mereka jelang musim yang baru nanti.
Sarana Hiburan bagi Masyarakat
Tidak hanya menjadi turnamen yang ideal bagi klub, Piala Presiden 2024 ini menjadi turnamen yang ideal bagi masyarakat Indonesia. Karena masyarakat disuguhkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi selama gelaran ini.
Delapan tim yang bertanding di Piala Presiden 2024 ini memiliki materi tim yang berkualitas, di mana banyak pemain bintang di setiap klub. Sehingga aksi-aksi mereka di lapangan hijau menjadi atraksi tersendiri bagi para penonton.
Kompetitifnya turnamen ini akhirnya mengundang minat bukan hanya para supporter klub yang bertanding, tetapi juga bagi para pecinta sepak bola Indonesia yang merasa terhibur dengan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi di turnamen Piala Presiden 2024 ini.
Panggung Pemain Muda Unjuk Gigi
Satu aspek yang selalu menjadi keunggulan Piala Presiden sebagai turnamen pra musim adalah regulasi yang mewajibkan setiap pesertanya memainkan pemain muda di setiap pertandingan. Regulasi ini bisa dikatakan berdampak besar bagi sepak bola Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui,sejak edisi kedua turnamen ini di tahun 2017 panitia 'memaksa' para peserta untuk memainkan pemain muda di setiap pertandingan. Aturan ini dibuat untuk memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda mendapatkan panggung di level senior.
Aturan ini awalnya menimbulkan pro dan kontra baik di level klub, maupun di kalangan pengamat dan pecinta sepak bola Indonesia. Namun 'paksaan' itu memberikan dampak positif.
Kita lihat beberapa pemain muda seperti Febri Hariyadi, Marselino Ferdinan, Rezaldi Hehanussa, Irfan Jaya, Yakob Sayuri, Rio Fahmi, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta dll yang diberi kesempatan di Piala Presiden kini menjadi pemain kunci di tim masing-masing. Bahkan tidak hanya di level klub, mereka juga jadi andalan di Timnas Indonesia.
Itulah mengapa di edisi tahun 2024 ini, para peserta Piala Presiden 2024 tidak sungkan memberikan menit bermain kepada pemain-pemain muda mereka. Bahkan pemain seperti Arkhan Fikri mampu menjadi salah satu pemain kunci Arema FC untuk menjuarai turnamen ini.
Bantu Finansial Tim
Piala Presiden 2024 ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi persiapan taktikal tim jelang digulirkannya musim 2024/2025. Turnamen ini juga memberi manfaat besar bagi pengelolaan klub.
Di turnamen Piala Presiden 2024, panita secara terbuka memberikan laporan keuangan turnamen ini. Dari update terbaru yang diberikan panitia, turnamen ini mendapatkan sponsor dengan nilai total Rp79 miliar.
Ketua Steering Commitee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengonfirmasi bahwa setiap kali sebuah tim bertanding, mereka akan mendapatkan match fee sebesar Rp350 juta. Itu berarti, minimal setiap tim mengantongi Rp1,05 miliar di turnamen ini hingga fase grup selesai, dan jumlah ini bertambah jika tim tersebut lolos ke semifinal atau final.
Sementara hadiah yang diberikan juga tergolong fantastis. Juara 1 mendapatkan Rp5,25 miliar, juara 2 Rp2,75 miliar, juara 3 Rp1,75 miliar dan juar 4 mendapatkan Rp1,25 miliar. Dari catatan Bola.net, sejauh ini belum ada turnamen pra musim di Indonesia yang memberikan match fee dan hadiah sebesar yang ditawarkan Piala Presiden 2024.
Dengan hadiah dan match fee yang besar ini menjadi suntikan yang berharga bagi tim-tim peserta. Dengan dana yang besar tersebut, para peserta bisa menggunakannya untuk mempersiapkan datangnya musim 2024/2025 nanti, baik itu untuk operasional klub, transfer pemain atau investasi di sarana pra-sarana klub.
Peserta yang Sedikit tapi Kompetitif
Satu hal yang berbeda dari penyelenggaraan Piala Presiden 2024 ini adalah jumlah pesertanya. Di turnamen-turnamen sebelumnya, Piala Presiden melibatkan seluruh kontestan Liga 1, namun di edisi kali ini hanya delapan tim Liga 1 saja yang diundang.
Delapan tim yang diundang oleh PT Liga Indonesia Baru adalah Persis Solo, Borneo FC, Persib Bandung, PSM makassar, Bali United, Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United.
Anggota Steering Committee Piala Presiden 2024, Ferry Paulus menyebut ada sejumlah alasan mengapa delapan tim tersebut yang diundang. Selain mengundang juara regular dan championship Series musim lalu, mereka juga mengundang tim-tim terbaik di Indonesia dan mereka yang punya sejarah bagus di Piala Presiden.
Pengurangan jumlah peserta dari 18 hingga delapan peserta ini memberikan dampak yang bagus bagi peserta. Karena jadwal pertandingan yang mereka hadapi jadi tidak terlalu padat namun setiap peserta mendapatkan lawan-lawan yang kuat untuk mempersiapkan tim untuk musim kompetisi yang akan datang.
Ini membuat setiap tim menjadi terpacu untuk menampilkan performa terbaik di setiap pertandingan. Para pelatih akan meramu taktik terbaik mereka sekaligus menjadi ajang uji coba taktik mereka itu dan juga menjadi sarana evaluasi untuk mempersiapkan tim mereka jelang musim yang baru nanti.
Sarana Hiburan bagi Masyarakat
Tidak hanya menjadi turnamen yang ideal bagi klub, Piala Presiden 2024 ini menjadi turnamen yang ideal bagi masyarakat Indonesia. Karena masyarakat disuguhkan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi selama gelaran ini.
Delapan tim yang bertanding di Piala Presiden 2024 ini memiliki materi tim yang berkualitas, di mana banyak pemain bintang di setiap klub. Sehingga aksi-aksi mereka di lapangan hijau menjadi atraksi tersendiri bagi para penonton.
Kompetitifnya turnamen ini akhirnya mengundang minat bukan hanya para supporter klub yang bertanding, tetapi juga bagi para pecinta sepak bola Indonesia yang merasa terhibur dengan pertandingan-pertandingan berkualitas tinggi di turnamen Piala Presiden 2024 ini.
Panggung Pemain Muda Unjuk Gigi
Satu aspek yang selalu menjadi keunggulan Piala Presiden sebagai turnamen pra musim adalah regulasi yang mewajibkan setiap pesertanya memainkan pemain muda di setiap pertandingan. Regulasi ini bisa dikatakan berdampak besar bagi sepak bola Indonesia.
Seperti yang sudah kita ketahui,sejak edisi kedua turnamen ini di tahun 2017 panitia 'memaksa' para peserta untuk memainkan pemain muda di setiap pertandingan. Aturan ini dibuat untuk memberikan kesempatan bagi pemain-pemain muda mendapatkan panggung di level senior.
Aturan ini awalnya menimbulkan pro dan kontra baik di level klub, maupun di kalangan pengamat dan pecinta sepak bola Indonesia. Namun 'paksaan' itu memberikan dampak positif.
Kita lihat beberapa pemain muda seperti Febri Hariyadi, Marselino Ferdinan, Rezaldi Hehanussa, Irfan Jaya, Yakob Sayuri, Rio Fahmi, Fajar Fathur Rahman, Ramadhan Sananta dll yang diberi kesempatan di Piala Presiden kini menjadi pemain kunci di tim masing-masing. Bahkan tidak hanya di level klub, mereka juga jadi andalan di Timnas Indonesia.
Itulah mengapa di edisi tahun 2024 ini, para peserta Piala Presiden 2024 tidak sungkan memberikan menit bermain kepada pemain-pemain muda mereka. Bahkan pemain seperti Arkhan Fikri mampu menjadi salah satu pemain kunci Arema FC untuk menjuarai turnamen ini.
Bantu Finansial Tim
Piala Presiden 2024 ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi persiapan taktikal tim jelang digulirkannya musim 2024/2025. Turnamen ini juga memberi manfaat besar bagi pengelolaan klub.
Di turnamen Piala Presiden 2024, panita secara terbuka memberikan laporan keuangan turnamen ini. Dari update terbaru yang diberikan panitia, turnamen ini mendapatkan sponsor dengan nilai total Rp79 miliar.
Ketua Steering Commitee Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait mengonfirmasi bahwa setiap kali sebuah tim bertanding, mereka akan mendapatkan match fee sebesar Rp350 juta. Itu berarti, minimal setiap tim mengantongi Rp1,05 miliar di turnamen ini hingga fase grup selesai, dan jumlah ini bertambah jika tim tersebut lolos ke semifinal atau final.
Sementara hadiah yang diberikan juga tergolong fantastis. Juara 1 mendapatkan Rp5,25 miliar, juara 2 Rp2,75 miliar, juara 3 Rp1,75 miliar dan juar 4 mendapatkan Rp1,25 miliar. Dari catatan Bola.net, sejauh ini belum ada turnamen pra musim di Indonesia yang memberikan match fee dan hadiah sebesar yang ditawarkan Piala Presiden 2024.
Dengan hadiah dan match fee yang besar ini menjadi suntikan yang berharga bagi tim-tim peserta. Dengan dana yang besar tersebut, para peserta bisa menggunakannya untuk mempersiapkan datangnya musim 2024/2025 nanti, baik itu untuk operasional klub, transfer pemain atau investasi di sarana pra-sarana klub.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32