Promotor: Piala Presiden Sudah Kantongi Izin Kepolisian
Editor Bolanet | 24 Agustus 2015 23:43
- Turnamen Piala Presiden dipastikan bergulir sesuai jadwal, pada 30 Agustus mendatang. Hal tersebut, menyusul diperolehnya izin dari pihak Kepolisian.
Promotor Piala Presiden, Hasani Abdul Gani, menegaskan jika pihaknya telah melengkapi berkas-berkas yang diperlukan. Sehingga, izin dari pihak Kepolisian mampu diperoleh. Sedangkan sebelumnya, juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kamis (24/8).
Tentunya, izin Polisi sudah selesai karena kami telah melengkapi berkas-berkas, terang Hasani Abdul Gani.
Pada laga pembuka nanti, mempertemukan Bali United Pusam melawan Persija Jakarta, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Laga ini rencananya bakal dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Selain di Bali, penyisihan grup juga akan digelar di Bandung, Malang, dan Makassar. Sebanyak 16 klub ikut serta, di mana 13 di antaranya berasal dari Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya dari Divisi Utama.
Grup A diisi Persib, Persebaya, Persiba, dan Martapura FC, sementara Grup B terdapat Arema, Persela, Sriwijaya FC, dan PSGC Ciamis. Bali United yang menjadi tuan rumah berada di Grup C bersama Persija, Persita, dan Mitra Kukar. Sedangkan Grup D, diisi PSM, PBR, Gresik United, dan Pusamania Borneo FC.
Selain itu, Hasani menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi mengalami kendala pada klub peserta. Misalnya, terkait perubahan Persebaya yang telah menjadi Persebaya United. Sebab perubahan tersebut membuat BOPI akhirnya mengeluarkan rekomendasi.
Apalagi, hal tersebut karena ingin mengakomodir permintaan Bonek 1927, di samping pengambilalihan hak Panpel dari Arema ke promotor dalam penyelenggaraan penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sebelum keluarnya rekomendasi, kami dipertemukan oleh BOPI dengan Bonek di Kantor Kemenpora. Salah satu jalan keluarnya mengubah nama dan akhirnya menjadi Persebaya United. Saat itu, pihak Bonek menerima. Kalau Persebaya saja, kesannya memang tidak ada Persebaya 1927. Dengan adanya Persebaya United dan 1927, Surabaya menjadi punya dua klub seperti Manchester United dan Manchester City. Di pertemuan itu mereka terima perubahan nama dan itu menjadi salah satu jalan keluar yang akhirnya disepakati, pungkasnya. [initial]
(esa/pra)
Promotor Piala Presiden, Hasani Abdul Gani, menegaskan jika pihaknya telah melengkapi berkas-berkas yang diperlukan. Sehingga, izin dari pihak Kepolisian mampu diperoleh. Sedangkan sebelumnya, juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kamis (24/8).
Tentunya, izin Polisi sudah selesai karena kami telah melengkapi berkas-berkas, terang Hasani Abdul Gani.
Pada laga pembuka nanti, mempertemukan Bali United Pusam melawan Persija Jakarta, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Laga ini rencananya bakal dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Selain di Bali, penyisihan grup juga akan digelar di Bandung, Malang, dan Makassar. Sebanyak 16 klub ikut serta, di mana 13 di antaranya berasal dari Indonesia Super League (ISL), sementara sisanya dari Divisi Utama.
Grup A diisi Persib, Persebaya, Persiba, dan Martapura FC, sementara Grup B terdapat Arema, Persela, Sriwijaya FC, dan PSGC Ciamis. Bali United yang menjadi tuan rumah berada di Grup C bersama Persija, Persita, dan Mitra Kukar. Sedangkan Grup D, diisi PSM, PBR, Gresik United, dan Pusamania Borneo FC.
Selain itu, Hasani menegaskan bahwa pihaknya tidak lagi mengalami kendala pada klub peserta. Misalnya, terkait perubahan Persebaya yang telah menjadi Persebaya United. Sebab perubahan tersebut membuat BOPI akhirnya mengeluarkan rekomendasi.
Apalagi, hal tersebut karena ingin mengakomodir permintaan Bonek 1927, di samping pengambilalihan hak Panpel dari Arema ke promotor dalam penyelenggaraan penyisihan Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sebelum keluarnya rekomendasi, kami dipertemukan oleh BOPI dengan Bonek di Kantor Kemenpora. Salah satu jalan keluarnya mengubah nama dan akhirnya menjadi Persebaya United. Saat itu, pihak Bonek menerima. Kalau Persebaya saja, kesannya memang tidak ada Persebaya 1927. Dengan adanya Persebaya United dan 1927, Surabaya menjadi punya dua klub seperti Manchester United dan Manchester City. Di pertemuan itu mereka terima perubahan nama dan itu menjadi salah satu jalan keluar yang akhirnya disepakati, pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Klasemen Akhir Formula 1 2025 Usai Seri Abu Dhabi di Yas Marina
Otomotif 7 Desember 2025, 21:43
-
Soal Skuad ARRC 2026, Astra Honda Racing Team Tak Tutup Peluang Pembalap Naik Kelas
Otomotif 7 Desember 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26














