PSSI Minta Persib dan Bobotoh Patuhi Hukuman
Afdholud Dzikry | 4 Agustus 2017 15:29
Bola.net - - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria berharap Persib Bandung tetap mematuhi sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI. Sanksi yang dimaksud adalah larangan bagi Bobotoh untuk mendampingi skuat Persib berlaga di lima pertandingan.
Sanksi tersebut dijatuhkan Komdis PSSI sebagai buntut terjadinya kericuhan saat Persib berlaga melawan Persija Jakarta pada 22 Juli lalu. Akibatnya, Maung Bandung tidak boleh didampingi oleh Bobotoh di laga melawan Perseru Serui, PS TNI, Arema FC, Sriwijaya FC dan Persegres Gresik United.
Namun demikian, manajemen Persib tetap merilis dan menjual tiket untuk laga melawan PS TNI di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (5/8/2017). Hal tersebut tertera di laman resmi klub.
Tisha pun sangat berharap sanksi tersebut dipatuhi Persib dan Bobotoh. Diharapkannya, tak ada pihak yang berusaha untuk mencari celah untuk mengakali sanksi tersebut.
Kita menjatuhkan sanksi bahwa fans-fansnya Persib dilarang memasuki stadion. Artinya apa, fansnya yang dilarang. Kalau dia bukan fans Persib bagaimana? Boleh. Tapi tolong jangan diakal-akalin atau diputarbalikkan menjadi ya sudah kalau begitu saya tanggalkan atribut saya, terus saya ngaku satu hari saya bukan fansnya Persib biar saya bisa masuk stadion, ujar Tisha.
Saya meminta kedewasaan dari masing-masing suporter. PSSI bisa saja menjatuhkan sanksi dengan keras, kosong semua bisa, tapi kenapa tidak melakukan itu? Karena ini bagian dari edukasi kita kepada masyarakat, sambungnya.
Tisha menjelaskan bahwa hukuman tanpa atribut dengan hukuman tanpa penonton itu adalah hal yang sangat beda. Oleh karena itu, dia juga menggugah kesadaran dari para Bobotoh untuk tidak melanggar sanksi tersebut.
Jadi itu yang harus kita highlight. Saya meminta kebesaran hatinya yang mengaku fans Persib, yang mengaku darah dan dagingnya itu biru warnanya, bukan hanya bajunya untuk tidak memasuki stadion dan mematuhi aturan itu. Saya kembalikan kedewasaannya, ucap Tisha.
PSSI percaya bahwa inilah masa depan sepakbola Indonesia, inilah masa depan fans Indonesia, kita tidak bisa hanya melulu melarang. Makanya please jangan diputarbalikkan, diakal-akalin hukuman yang sudah ada, imbuhnya.
Ketika disinggung apakah akan ada konsekuensi jika sanksi itu dilanggar, Tisha pun mengiyakannya. Dia menyatakan pihak-pihak yang terkait pasti akan mendapat sanksi tambahan.
Ya pasti akan kita hukum kembali. Itu kan pelanggaran berulang. Itu aja, sesimpel itu, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Man of the Match Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Marc Klok
Tim Nasional 5 September 2025, 23:10
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24