Purwakarta Resmi Gelar Liga Amatir Futsal

- Badan Liga Futsal Amatir Indonesia () resmi menggelar kompetisi Liga Futsal Amatir () di wilayah Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (3/7). Kompetisi yang direncanakan hingga 7 Juli mendatang, diikuti sebanyak 25 klub.

Nantinya, tiga klub pemenang akan diambil untuk bertanding ke tingkat Provinsi. Kami berharap, dapat muncul banyak pemain-pemain berbakat yang dapat mengembangkan kemampuannya. Hal tersebut, bahkan sesuai cita-cita dari stakeholder di Kabupaten Purwakarta, terang Ketua BLFAI, Agus Yasmin, kepada para wartawan di Purwakarta, Selasa (3/7).

Agus yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta Dadang Kuswara menambahkan, para pemenang dari Provinsi akan diadu kembali di tingkat wilayah. Kemudian, kompetisi nantinya akan dibagi dalam delapan wilayah dan diperkirakan rampung medio Oktober 2012.

Kami mewacanakan babak final dapat digelar di Bali atau di Jakarta. Namun, Bali lebih memiliki peluang besar untuk menjadi tuan rumah. Sebab, selain futsalnya berkembang pesat, kami ingin padukan dengan unsur pariwisatanya. Sehingga, masyarakat luas khususnya mancanagera dapat melihat langsung perkembangan futsal amatir tingkat nasional, tegas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Organisasi PSSI tersebut.

Dilanjutkan mantan Ketua I Pengprov PSSI Jawa Barat tersebut, klub-klub futsal Indonesia bisa memiliki poin yang nantinya akan dijadikan dasar penentuan tim peserta Liga Utama, Madya dan Liga Pratama.

Karena itu, BLFAI PSSI, selaku penyelenggara LFA, masih terus mendata klub-klub futsal amatir di 33 provinsi Indonesia. Diperkirakan, sebanyak 2.000 klub futsal tersebar di Indonesia sudah siap mengikuti kompetisi tersebut.

Dengan banyaknya kompetisi, kami berharap gairah dan pembinaan olahraga futsal serta sepak bola dapat berkembang pesat di Purwakarta. Seiring hal tersebut, dapat melahirkan Eka Ramdani yang kini berkompetisi di klub profesional, Persisam Samarinda, terang Dadang Kuswara.

Sementara itu, Manajer Media LFA, Yoesdinoer menambahkan, kompetisi futsal amatir dilaksanakan langsung oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Setiap propinsi tentu ada kabupaten dan kota yang jumlahnya mencapai 497. Nantinya, setiap tim juara dan runner-up di berbagai kabupaten/kota akan mengikuti kompetisi di tingkat propinsi. Sehingga, Yoesdinoer melanjutkan, kompetisi tingkat propinsi dibagi dalam delapan wilayah, misalnya Sumatera dibagi menjadi wilayah Sumatera Bagian Utara (wilayah I), atau Sumatera Bagian Selatan wilayah II, ujarnya.

Setelah selesai menggelar kompetisi di tingkat wilayah, setiap tim terbaik dan runner-up akan dibawa ke jenjang yang lebih tinggi, yakni kompetisi tingkat nasional. Hasil kompetisi di tingkat nasional, akan menentukan ranking tim dalam upaya pembentukan kompetisi Liga Utama (Divisi Utama), Liga Madya (II) dan Liga Pratama (III).

Tujuan kami membawa setiap juara wilayah dan runner-up nya ke kompetisi nasional, untuk melakukan perangkingan tim-tim futsal. Ini belum pernah ada sejak olahraga futsal mulai digandrungi masyarakat Indonesia. Dengan demikian, pada 2013 nanti Indonesia sudah memiliki kompetisi Liga Utama, Liga Madya dan Liga Pratama yang ditentukan dari ranking, katanya. (esa/dzi)