SOS Kritisi Setahun Kepengurusan Edy Rahmayadi di PSSI
Asad Arifin | 10 November 2017 19:36
Bola.net - - Save Our Soccer (SOS) membeber penilaian kritis mereka pada kepemimpinan Edy Rahmayadi di PSSI, yang Jumat ini genap berusia setahun. SOS menilai dalam setahun ini belum banyak perubahan yang terjadi dalam kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Menurut Koordinator SOS, Akmal Marhali, pada awal terpilih, Edy sempat menggaungkan lima resolusi yang bakal dilakukannya. Namun, setahun berjalan, lima resolusi ini belum bisa diwujudkan.
Dualisme klub belum terselesaikan dan memunculkan friksi di lapangan. Mulai dari legalitas, kepemilikan ganda (cross ownership) yang menyalahi regulasi FIFA dan berakibat banyak klub tidak memenuhi standar lisensi klub profesional AFC, ujar Akmal.
Bahkan, sampai saat ini PSSI tidak bisa menjelaskan asal muasal klub Bhayangkara FC yang menjadi juara Liga 1, sambungnya.
Selain itu, SOS juga menyoroti banyaknya pelanggaran regulasi di Liga1 dan Liga 2. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain: pergantian pemain dari tiga menjadi lima, pemain asing yang tak memiliki International Transfer Certificate (ITC) dan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS), memainkan laga kandang Perseru Serui di kandang lawan, sampai munculnya play off khusus di Liga 2, yang tidak ada di regulasi dan manual kompetisi.
Kompetisi musim ini sudah cacat dari awal karena banyaknya pelanggaran regulasi yang dilakukan baik itu oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator, maupun peserta. Kompetisi musim ini menjadi antiklimaks karena buruknya penegakkan regulasi, tuturnya.
Menurut Akmal, masalah krusial lain yang terjadi adalah mismanajemen serta buruknya komunikasi dan administrasi di PSSI. Ia mencontohkan kasus Mitra Kukar, yang memainkan marquee player mereka Mohamed Sissoko kala ia masih dihukum larangan dua kali tampil oleh Komisi Disiplin saat melawan Bhayangkara FC. Kasus ini tidak terselesaikan dengan baik bahkan terkesan saling lempar tanggung jawab sehingga akhir kompetisi malah antiklimaks.
Akmal menyebut bahwa bahwa hal ini tak lepas dari kesibukan Edy Rahmayadi, yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara. Karenanya, SOS meminta agar Edy fokus membenahi masalah-masalah yang ada di PSSI.
Harus diakui hanya beliau yang disegani oleh stakeholder sepak bola nasional. Selebihnya adalah sosok-sosok lama yang bukan menyelesaikan masalah malah justru membuat masalah karena konflik kepentingan, kata Akmal.
Setahun pertama, Pak Edy sudah bisa melihat masalah sepakbola yang ada. Bahkan, beberapa kali sempat melontarkannya dengan sindiran. Kini, waktunya untuk fokus membenahi semuanya. Punishment and reward harus dilakukan untuk perbaikan sepakbola nasional, tandasnya. (den/asa)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55 -
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51
LATEST UPDATE
-
Derby Madrid Bisa Jadi Panggung Comeback Jude Bellingham
Liga Spanyol 9 September 2025, 15:12 -
12 Pembalap Bakal Ikut Parade di Mataram Jelang MotoGP Mandalika 2025, Siapa Saja Sih?
Otomotif 9 September 2025, 15:06 -
Barcelona Digosipkan Mau Pulangkan Rashford ke MU, Pakar Sepakbola Spanyol: Bohong Tuh!
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:57 -
MGPA Sebut Sirkuit Mandalika 99 Persen Sudah Siap Jamu MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:51 -
Barcelona Cemas, Pemain Pilarnya Diragukan Tampil Lawan Newcastle
Liga Champions 9 September 2025, 14:40 -
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:26
-
Ratusan Marshal Ikuti Pelatihan Intensif Jelang MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:25 -
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:21 -
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Calon Menpora Pengganti Dito Ariotedjo
Lain Lain 9 September 2025, 14:16 -
Sumut Falcons Volleyball Academy Lahir, Siap Jadi Kekuatan Baru Voli Putri Indonesia
Voli 9 September 2025, 14:14 -
Juventus Next Gen: Proyek Tim Cadangan Bianconeri yang Jadi Mesin Uang Rp3,8 Triliun
Liga Italia 9 September 2025, 14:14 -
MU Coba Rekrut Carlos Baleba di Januari 2026?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:06 -
KPK Ungkap Dua Skema Lelang Mobil BJ Habibie yang Disita dari Ridwan Kamil
News 9 September 2025, 14:01
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48