
Bola.net - Meski sudah nyaris berakhir, musim 2023/2024 masih menyisakan pekerjaan rumah di kompetisi Indonesia. Masih ada sejumlah klub yang menunggak gaji para pemain mereka.
Kenyataan pahit ini diungkapkan Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali. Menurutnya, sejauh ini ada 30 klub yang masih tersangkut masalah tunggakan gaji kepada pemain mereka. Sembilan dari 30 klub tersebut adalah klub-klub Liga 1. Sementara, sisanya, merupakan klub Liga 2.
"Sungguh, situasi yang sangat memprihatinkan. Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) harus segera turun gunung berkomunikasi dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelesaikan kasus ini," ucap Akmal.
"Jangan sampai FIFA turun tangan dan langsung menjatuhkan sanksi, seperti yang dilakukan untuk tujuh klub, seperti Persija, PSM, PSS, Persiraja, Persikab, Sada Sumut United, dan Persiwa Wamena, lalu," sambungnya.
Saat ini, musim kompetisi 2023/2024 sudah hampir usai bagi kompetisi profesional maupun semiprofesional di Indonesia. Liga 2 sudah berakhir dengan PSBS Biak sebagai juaranya.
Kemudian, saat ini, kompetisi Liga 1 juga tinggal menyisakan dua laga, salah satunya adalah partai leg kedua perebutan tempat ketiga antara Borneo FC vs Bali United.
Lalu, Persib Bandung dan Madura United akan bertemu pada laga leg kedua Final BRI Liga 1 2023/2024 untuk menentukan siapa yang akan menjuarai kompetisi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pintu Masuk Match Fixing
Akmal menegaskan, tunggakan gaji bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Pasalnya, hal ini merupakan salah satu pintu masuk utama tindakan-tindakan lancung di sepak bola, seperti match fixing.
"Penunggakan gaji tak boleh dianggap sepele dan dibiarkan. Ini bisa merusak tata kelola dan ekosistem kompetisi sepak bola nasional," ucap Akmal.
"Penunggakan gaji adalah pintu jalan terjadinya match fixing," sambungnya.
PSSI Wajib Tegas
Lebih lanjut, menurut Akmal, PSSI juga tak boleh hanya berpangku tangan. Bersama PT LIB, federasi sepak bola Indonesia ini dituntut untuk bersikap tegas menghadapi klub-klub nakal penunggak gaji tersebut.
"PSSI dan LIB harus bersikap tegas. Beri tenggat waktu kepada klub yang bermasalah dalam finansial untuk menyelesaikan tunggakan gaji," papar Akmal.
"Bila setelah tenggat waktu yang ditetapkan tak diselesaikan, jatuhkan sanksi berat. Klub dipailitkan atau tak diizinkan ikut berkompetisi," tandasnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...