SOS: Sanksi FIFA ke Persija dan Empat Klub Lain Gambaran Masalah Sepak Bola Indonesia

Richard Andreas | 4 April 2024 05:29
SOS: Sanksi FIFA ke Persija dan Empat Klub Lain Gambaran Masalah Sepak Bola Indonesia
BRI Liga 1 2023/2024: Selebrasi para pemain Persija dalam laga Persija vs PSS di pekan ke-23 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Save Our Soccer (SOS) angkat bicara soal jatuhnya sanksi FIFA terhadap sejumlah klub di Indonesia, termasuk Persija Jakarta. Menurut lembaga yang concern dalam perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia tersebut, sanksi FIFA ini merupakan gambaran adanya masalah di sepak bola Indonesia.

"Sanksi FIFA terhadap lima klub di Indonesia menggambarkan adanya masalah besar di sepak bola Indonesia," kata Akmal, kepada Bola.net.

Advertisement

"Hal ini juga menunjukkan kepada PSSI bahwa ada masalah yang harus benar-benar mereka perhatikan, yaitu soal kontrak pemain. Kasus-kasus ini terkait kontrak pemain dan pembayaran gaji," sambungnya.

Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi terhadap lima klub Indonesia dari berbagai kasta kompetisi. Klub-klub tersebut adalah Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Kabupaten Bandung, dan Persiwa Wamena.

Persiwa menjadi tim dengan hukuman terberat. Mereka dilarang aktif dalam bursa transfer sampai waktu yang tak ditentukan. Sementara, empat klub lain, termasuk Persija Jakarta, tidak bisa mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode bursa transfer.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Harap PSSI dan PT LIB Lebih Tegas

Lebih lanjut, Akmal berharap agar permasalahan seperti ini tak lagi terjadi ke depannya. Karenanya, menurut mantan wartawan olahraga tersebut, ia berharap agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) bisa lebih tegas ke depannya.

"Mereka harus lebih tegas lagi terkait finansial klub pada musim depan. Jangan sampai kita terkena sanksi FIFA seperti ini lagi," papar Akmal.

"PSSI pun seharusnya mengumumkan sanksi ini secara terbuka. FIFA saja sudah transparan. Seharusnya, PSSI juga mengumumkan sanksi yang dijatuhkan agar regulasi yang ada bisa dijalankan," ia menambahkan.

LATEST UPDATE