Status Tuan Rumah Tiga Kompetisi, PSSI Tunggu Kepastian AFF dan AFC
Editor Bolanet | 2 Juni 2015 06:15
- Indonesia sejatinya menjadi tuan rumah untuk ajang Piala AFF U-16, U-19, dan Futsal 2015. Namun hal tersebut, kini berpotensi sirna akibat sanksi yang telah diberikan FIFA.
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI), Azwan Karim, mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Federasi Sepak Bola Asean (AFF) terkait kepastian hal tersebut.
Saat di Manama, ketika Kongres AFC, saya masih bilang bahwa PSSI berupaya agar tidak disanksi FIFA. Tapi, karena keputusan sanksi sudah turun, kami bersurat ke AFF termasuk ke AFC karena sebelumnya mencalonkan menjadi tuan rumah Piala AFC U-16 dan U-19. Jadi, kami menyerahkan ke AFF dan AFC untuk status tuan rumah, ungkapnya.
Lebih jauh diterangkannya, bahwa peluang menjadi tuan rumah Piala AFF U-16, U-19, dan Futsal, sebetulnya masih terbuka. Apalagi, penyelenggaraan tersebut masih cukup lama.
Misalnya saja, Piala AFF U-16 yang direncanakan digelar 27 Juli-7 Agustus, Piala AFF U-19 22 Agustus-4 September, sementara Piala AFF Futsal 8-18 Oktober.
Peluang ada jika ada solusi yang membuat FIFA mencabut sanksi. Tapi, kami tidak bisa berandai-andai karena tidak mau membuat susah federasi lain yang akan mengirimkan tim, tuturnya.
Akibat sanksi FIFA, PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC. Lain halnya dengan tim nasional Indonesia U-23 yang masih diperbolehkan ikut SEA Games 2015 di Singapura.
Sanksi juga membuat PSSI tidak mendapat keuntungan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan, kursus, dan pelatihan. Sanksi tersebut, diberikan FIFA tanpa batas waktu dan baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dari pemerintah. (esa/dim)
Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Sekjen PSSI), Azwan Karim, mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Federasi Sepak Bola Asean (AFF) terkait kepastian hal tersebut.
Saat di Manama, ketika Kongres AFC, saya masih bilang bahwa PSSI berupaya agar tidak disanksi FIFA. Tapi, karena keputusan sanksi sudah turun, kami bersurat ke AFF termasuk ke AFC karena sebelumnya mencalonkan menjadi tuan rumah Piala AFC U-16 dan U-19. Jadi, kami menyerahkan ke AFF dan AFC untuk status tuan rumah, ungkapnya.
Lebih jauh diterangkannya, bahwa peluang menjadi tuan rumah Piala AFF U-16, U-19, dan Futsal, sebetulnya masih terbuka. Apalagi, penyelenggaraan tersebut masih cukup lama.
Misalnya saja, Piala AFF U-16 yang direncanakan digelar 27 Juli-7 Agustus, Piala AFF U-19 22 Agustus-4 September, sementara Piala AFF Futsal 8-18 Oktober.
Peluang ada jika ada solusi yang membuat FIFA mencabut sanksi. Tapi, kami tidak bisa berandai-andai karena tidak mau membuat susah federasi lain yang akan mengirimkan tim, tuturnya.
Akibat sanksi FIFA, PSSI kehilangan hak sebagai anggota dan seluruh wakil Indonesia tidak bisa mengikuti kompetisi FIFA dan AFC. Lain halnya dengan tim nasional Indonesia U-23 yang masih diperbolehkan ikut SEA Games 2015 di Singapura.
Sanksi juga membuat PSSI tidak mendapat keuntungan dari FIFA dan AFC melalui program pengembangan, kursus, dan pelatihan. Sanksi tersebut, diberikan FIFA tanpa batas waktu dan baru akan dicabut apabila PSSI berjalan tanpa intervensi dari pemerintah. (esa/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 22 Oktober 2025, 05:59
-
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59
-
Hasil Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Tim Tamu Bantai Tuan Rumah Tanpa Ampun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:35
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04

















