Striker Persipasi Terancam Diusir Dari Apartemen
Editor Bolanet | 1 Agustus 2012 08:00
Terhitung sejak Januari 2012, tim besutan Warta Kusuma belum menerima gaj. Buntutnya, stiker asing asal Brasil, Rodriguez Wallace da Silva, terancam diusir dari apartemennya di kawasan Kuningan, Jakarta.
Kondisi tersebut membuat kami sangat miris. Namun, kami juga tidak bisa memberikan bantuan apa-apa. Sebab, kami juga mengalami nasib serupa, terang pelatih fisik Persipasi Bekasi, Ega Raka Ghalih, kepada .
Bahkan, Persipasi juga menunggak pembayaran Mess di Villa 200 Bekasi dan katering. Meski kami coba berhutang, namun tidak dipenuhi manajemen yang dipimpin Dana Satria lantaran selalu mengakui tidak memiliki dana sepeser pun. Kini, kondisi lebih parah karena Dana Satria sulit dihubungi dan ditemui, sambungnya.
Buruknya kondisi keuangan tim yang bermarkas di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu berawal dari lengsernya Walikota sekaligus Ketua Umum Persipasi, Mochtar Muhammad, akibat terlilit kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010.
Selama menjalani proses pemeriksaan, Mochtar otomatis dihentikan dari jabatannya. Alhasil, estafet Ketua Umum diemban Aan Suhanda, yang ketika itu menjabat Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi(Kadisperindagkop) Kota Bekasi.
Untung tidak dapat diraih, malang pun tidak dapat ditolak. Permohonan kasasi Jaksa KPK kemudian dikabulkan Mahkamah Agung pada 7 Maret 2012 dan akhirnya Mochtar ditahan 6 tahun di penjara Sukamiskin, Kota Bandung, plus denda Rp300 juta serta membayar uang pengganti Rp639 juta.
Setelah itu, jabatan Walikota otomatis ditempati wakilnya, Rahmat Effendi. Kontan, Aan mulai berubah pikiran. Semangatnya luntur untuk terus mengurus Persipasi. Ambisi membawa Persipasi promosi ke Indonesian Premier League (IPL), begitu saja dilupakan lantaran berseberangan visi dengan Pepen, sapaan Rahmat Effendi.
Aan yang tidak lama dimutasi menjadi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisporbudpar) Kota Bekasi, bersembunyi dibalik PP Nomor 16 Tahun 2007 yang berlaku sesuai surat edaran Menteri Dalam Negeri yang melarang pejabat struktural di instansi pemerintahan menjabat sebagai manajemen klub profesional.
Alhasil, jabatan orang nomor satu di Persipasi, dilimpahkan kepada Dana Satria, Ketua Harian III KONI Kota Bekasi. Celakanya, Dana pun tidak benar-benar serius mengurus Persipasi. Niatnya juga tidak tulus. Di tangannya, yayasan Persipasi tidak produktif untuk menggaet uang dari pihak sponsor. [initial]
Bolaindo - Pemain Persipasi Berharap Cemas Tunggu Pembayaran Gaji (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketimpangan Gaji Pemain MU: Jadon Sancho Sepekan Bisa Bayar Scott McTominay 4 Bulan!
Liga Inggris 18 Agustus 2021, 12:44 -
10 Pemain Sepak Bola dengan Gaji Paling Mahal: Siapa yang Performanya Terburuk?
Liga Inggris 26 November 2020, 15:33 -
Gaji Pemain Liverpool Musim 2020/2021: Chamberlain Dua Kali Lipat Alexander-Arnold
Liga Inggris 20 November 2020, 10:21 -
Seperti Barcelona, Real Madrid Juga Bakal Potong Gaji Pemainnya
Liga Spanyol 16 November 2020, 09:39
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24