Tak Legawa, Tim Sepakbola Jatim Terus Ngotot ke PON
Editor Bolanet | 30 Maret 2016 04:24
Menurut Hanafing, atas ketidakberesan penyelenggaraan pra-PON sepakbola di Bandung beberapa waktu lalu, ia telah meminta KONI Jatim untuk berkirim surat ke KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Surat tersebut dilengkapi sejumlah fakta keganjilan selama penyelenggaraan pra-PON.
Saya sudah melaporkan kegagalan tim pra-PON Jatim akibat dikerjai wasit dan panpel pra-PON. Kami minta KONI Jatim protes ke KONI Pusat dan Kemenpora, kata pria asal Makassar ini.
Menurut Hanafing, kebobrokan gelaran pra-PON sepakbola tak hanya merugikan Jatim saja. Tapi kerusuhan juga terjadi di hampir semua grup. Kejadian tersebut, telah mencoreng niat baik Kemenpora yang ingin membenahi tata kelola sepakbola nasional untuk lebih baik, jujur, jauh dari mafia sepakbola dan menjunjung tinggi sportifitas, jelasnya.
Eks pelatih PSIM Yogyakarta ini pun menawarkan solusi, yakni menambahkan kuota yang semula hanya diikuti 12 tim menjadi 16 tim. Keempat tim tersebut, diambilkan dari Grup A Jawa urutan ketiga, Grup C Kalimantan urutan kedua, Grup D dan E Sulawesi urutan kedua, dan grup F Maluku/Papua urutan kedua.
Apa yang dipaparkan Hanafing tersebut sebenarnya tak sesuai dengan amanat Wagub Jatim. Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini meminta agar Hanafing tak mencari kambing hitam atas kegagalan ke PON. Introspeksi diri, jangan cari-cari kesalahan orang lain. Orang tahunya kalah. Tidak tahu mengenai hal itu. Orang tahunya kalah, 2-0, 3-0, tidak tahu itu kalah dikerjai atau tidak, kritik mantan ketua umum KONI Jatim tersebut. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klub Indonesia Butuh Psikolog Agar Tendangan Kungfu Syaiful Indra Cahya Tidak Terulang
Bola Indonesia 8 September 2021, 15:25 -
Bek Muda Persebaya Petik Pelajaran dari Uji Coba Kontra PON Jatim
Bola Indonesia 15 September 2020, 21:35 -
Persebaya Kebobolan Tiga Gol Lawan tim PON Jatim
Bola Indonesia 15 September 2020, 19:44 -
Cleansheet, Penjaga Gawang Arema FC Dapat Pujian
Bola Indonesia 10 September 2020, 22:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04