Todung Diminta Selesaikan Konflik Sepak Bola Nasional
Editor Bolanet | 19 Oktober 2012 23:19
- Sebagai Ketua komite gabungan/joint committee (JC), Todung Mulya Lubis, mengemban tugas cukup berat. Dia dituntut mampu menyelesaikan konflik yang terjadi di pentas sepak bola nasional.
Bahkan, sorotan tersebut salah satunya hadir dari Presiden Direktur PT Liga Indonesia (PT LI), Syahril HM Taher. Taher menilai, jika pembahasaan soal tim nasional Indonesia harus benar-benar diselesaikan secara bijaksana oleh Todung.
Taher juga mengingatkan supaya Todung tidak bersikap pilih kasih. Artinya, Todung diminta untuk tidak hanya memikirkan kepentingan kelompok, namun juga mengedepankan kepentingan bangsa.
Kalau Todung memiliki visi kenegarawanan, tentu dia akan menggunakan forum JC untuk menghasilkan Timnas terbaik bagi Indonesia. Tetapi, kalau tidak punya visi, tentu dia akan menuruti kemauan kelompok yang tidak peduli dengan prestasi sepak bola Indonesia, sebut Taher.
Ini soal visi dan prinsip untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia di mata internasional, sambungnya.
Tidak ketinggalan, Taher meminta agar Todung dapat menunjukkan kontribusi kepada insan sepak bola nasional. Pasalnya, Taher mengaku meragukan kinerja dan kemampuan Todung dalam sepak bola.
Sepertinya, Todung sama sekali tidak mengerti sepak bola. Sehingga, ini momentum bagi dia untuk memberi kontribusi. Itupun kalau dia punya visi ke depan. Kalau tidak, sepak bola Indonesia akan semakin terpuruk, ketusnya. (esa/gia)
Bahkan, sorotan tersebut salah satunya hadir dari Presiden Direktur PT Liga Indonesia (PT LI), Syahril HM Taher. Taher menilai, jika pembahasaan soal tim nasional Indonesia harus benar-benar diselesaikan secara bijaksana oleh Todung.
Taher juga mengingatkan supaya Todung tidak bersikap pilih kasih. Artinya, Todung diminta untuk tidak hanya memikirkan kepentingan kelompok, namun juga mengedepankan kepentingan bangsa.
Kalau Todung memiliki visi kenegarawanan, tentu dia akan menggunakan forum JC untuk menghasilkan Timnas terbaik bagi Indonesia. Tetapi, kalau tidak punya visi, tentu dia akan menuruti kemauan kelompok yang tidak peduli dengan prestasi sepak bola Indonesia, sebut Taher.
Ini soal visi dan prinsip untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia di mata internasional, sambungnya.
Tidak ketinggalan, Taher meminta agar Todung dapat menunjukkan kontribusi kepada insan sepak bola nasional. Pasalnya, Taher mengaku meragukan kinerja dan kemampuan Todung dalam sepak bola.
Sepertinya, Todung sama sekali tidak mengerti sepak bola. Sehingga, ini momentum bagi dia untuk memberi kontribusi. Itupun kalau dia punya visi ke depan. Kalau tidak, sepak bola Indonesia akan semakin terpuruk, ketusnya. (esa/gia)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Chinese Taipei Jadi Pengganti Kuwait untuk Uji Coba vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 17:44 -
Bedah Ketajaman Miliano Jonathans Bersama FC Utrecht
Tim Nasional 27 Agustus 2025, 15:05
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24