Trauma Psikologis Mendalam Dirasakan Pemain Arema FC, Belum Siap Bermain Sepak Bola
Asad Arifin | 7 Oktober 2022 16:08
Bola.net - Tragedi Kanjuruhan menyisakan trauma mendalam bagi banyak pihak, termasuk para pemain Arema FC. Bahkan, sampai saat ini, para penggawa Singo Edan masih belum siap jika harus bermain sepak bola lagi.
Tragedi Kanjuruhan tidak pernah diduga siapapun. Apalagi, tak ada satupun Bonek, pendukung Persebaya yang datang di derbi Jawa Timur yang berakhir 2-3 untuk kemenangan sang tamu.
Korban meninggal mencapai 130 orang, merujuk pada data yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Malang. Selain itu, masih ada ratusan korban yang mengalami luka-luka. Sampai saat ini masih ada korban yang dirawat di rumah sakit.
Moratorium sepak bola Indonesia menjadi kesempatan membersihkan diri dari segala benalu yang menggerogoti selama ini. Tetapi kapan semua orang bisa kembali menikmati sepak bola yang kita kenal selama ini? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Trauma Psikologis
Penggawa Arema FC tentu ingat betul bagaimana peristiwa mengerikan itu terjadi. Mereka mungkin masih terus berandai-andai dan mungkin menyalahkan diri sendiri lantaran gagal memenangkan pertempuran kontra sang rival.
Abel Camara yang sejatinya menemukan ketajamannya kembali, benar-benar kalut selepas laga. Bagaimana tidak, ia melihat langsung suporter yang mengelu-elukan mereka berpulang tepat di depan matanya.
Pelatih Javier Roca bahkan memberikan keterangan yang lebih menyayat hati. Selepas menghadiri sesi konferensi pers, ia mendapati salah satu korban mangkat saat tengah berada di pelukan sang pemain.
Bersama manajer Ali Rifki, para pemain membaur bersama Aremania untuk menyelamatkan saudara-saudara mereka. Tetapi sayangnya, tak semua selamat dari bencana kemanusiaan ini.
Tak Mungkin Main dalam Waktu Dekat
Rasa traumatis yang sangat dalam dirasakan pemain Singo Edan, jelas harus disikapi dengan cermat. Peristiwa memilukan ini bakal terngiang-ngiang di kepala mereka sepanjang hayat.
"Kami membuat suatu statement agar ditunda sampai ada evaluasi kepastian sepak bola berjalan dengan aman. Ini bukan hanya karena simpati dan empati dari pemain lain tetapi juga karena psikologis terutama pemain Arema," ungkap Muhammad Hardika Aji, CEO APPI dalam program Mata Najwa.
"Tidak mungkin dalam satu minggu, mereka sembuh (secara psikologis). Bagaimana bisa mereka melihat kembali tribun, stadion, rumput dan locker room, disaat mereka melihat jenazah saat itu," tegasnya.
Kapan Kompetisi Dilanjutkan?
Perlu ada kajian mendalam bagaimana mental Johan Alfarizi dkk luluh lantak akibat kejadian ini. Memaksakan mereka bermain dalam waktu dekat, sama saja menafikan hati nurani para pemain.
Menghentikan kompetisi yang tengah memasuki masa berkabung ini, juga bukan sebuah solusi konkret. Tetapi untuk saat ini, menyembuhkan duka yang mereka alami merupakan sebuah keharusan.
"Apakah ada waktu yang cukup rigid? Jelas tidak. Waktu penundaan ini disamping untuk suatu rasa simpati dan empati dari seluruh pemain, tetapi juga untuk menyembuhkan rasa traumatik yang dialami pemain-pemain Arema," jelas Aji.
Disadur dari Bola.com: Wahyu Pratama/Gregah Nurikhsani, 7 Oktober 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Persib Bandung Liburkan Aktivitas Pemain, Luis Milla: Istirahat dan Pulihkan Mental
- 3 Insiden yang Terjadi di Stadion Kanjuruhan Sebelum Tragedi: Pagar Pernah Rubuh
- Dirut PT LIB Hormati Proses Hukum Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Tragedi Kanjuruhan
- Cerita Pilu Marselino Ferdinan Soal Malam Kelam Tragedi Kanjuruhan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55 -
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24