Tuntut Berkas Penyidikan Ditolak, Ratusan Aremania Geruduk Kantor Kejari Kota Malang
Gia Yuda Pradana | 31 Oktober 2022 12:02
Bola.net - Ratusan Aremania menggeruduk Kantor Kejaksaan Negeri Kota Malang. Mereka menuntut Kejaksaan Negeri Kota Malang meneruskan ultimatum mereka agar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengembalikan berkas pengusutan Tragedi Kanjuruhan.
Ratusan Aremania, yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Aremania, menilai bahwa berkas yang diajukan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, tak lengkap. Buktinya, menurut mereka, hanya ada enam tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan.
Mereka meminta agar Kejati mengembalikan berkas kepada penyidik. Sekber Aremania pun meminta agar semua pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan diusut tuntas, tak terbatas kepada enam tersangka.
Selain itu, massa aksi juga meminta agar pasal yang dikenakan kepada para tersangka diubah. Mereka meminta agar para tersangka dikenakan pasal 338 dan 340 KUHP.
"Selama ini, para tersangka hanya dijerat dengan pasal 359 dan 360, yang hukuman maksimalnya hanya lima tahun," kata M. Anwar, orator dari Sekber Aremania.
Selain itu, massa juga menuntut agar kejaksaan memastikan seluruh yang terlibat, termasuk tenaga pengamanan yang menembakkan gas air mata dalam laga tersebut, diadili.
Massa aksi diterima Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang, Edy Winarko. Perwakilan massa pun memberikan salinan tuntutan mereka kepada Edy Winarko.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Janji Sampaikan Tuntutan
Edy Winarko pun berjanji menyampaikan tuntutan Aremania ini. Ia melanjutkan tuntutan ini ke Kejati.
"Kami sudah terima tuntutan dan akan kami tindak lanjuti ke pimpinan," kata Edy.
"Mohon doanya agar semuanya lancar. Mudah-mudahan diterima," ia menambahkan.
Tuntut Keadilan
Sementara itu, salah seorang tokoh Aremania, Anto Baret, angkat bicara soal tuntutan ini. Ia menyebut bahwa keadilan merupakan hal yang sangat penting bagi Indonesia.
"Keadilan adalah hal yang utama. Ini adalah cita-cita bangsa Indonesia setelah merdeka. Cita-cita bangsa Indonesia adalah adil dan beradab. Tak ada adab dan kemakmuran tanpa adanya keadilan," tutur Sam Ot, sapaan karib Anto Baret.
"Saya akan kawal tuntutan keadilan ini sampai titik darah penghabisan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- PSSI Segera Gelar KLB, Ini Harapan Deltras FC
- Juragan 99 Pastikan Tak Akan Tinggalkan Arema FC Begitu Saja
- Umuh Muchtar Tak Menyangka Iwan Bule Ambil Keputusan KLB PSSI, Minta Anggota Exco Jangan Mencalonkan
- Manajemen Arema FC Bakal Gelar Rapat Tentukan Pengganti Gilang Widya Pramana
- Akhirnya, Arema FC Dukung Percepatan KLB PSSI
- Persebaya Ogah Berspekulasi Ihwal Kelanjutan Liga 1 2022/2023, Manajer: Ada Surat Kami Jalan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI Tegaskan Keamanan Pertandingan Timnas Indonesia di Surabaya dan Sidoarjo
Tim Nasional 2 September 2025, 21:39
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24