Wabah Pes, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Kisah Mantan Ketua Panpel Persija
Serafin Unus Pasi | 14 Mei 2020 16:22
Bola.net - Puluhan tahun lalu, Indonesia pernah menghadapi penyakit mematikan lainnya jauh sebelum pandemi virus corona. Namanya, wabah pes atau maut hitam. Wabah itu menyerang hampir seluruh daratan Eropa dan merembet ke Asia.
Melansir Historia, tidak banyak dokter yang berani untuk menangani wabah pes ini. Salah satu dari sedikit dokter yang tergerak untuk memberantas wabah ini ialah dr. Cipto Mangunkusumo.
Wabah pes ini mempertemukan dr. Cipto dengan seorang bayi yatim piatu. Saat itu, ia tengah berada di sebuah desa yang diserang pes dan salah satu gubuk di desa itu hampir rata dengan tanah karena dilalap oleh api.
Dr. Cipto kemudian memutuskan untuk mengasuh bayi tersebut, dan diberi nama Pesjati untuk mengenang wabah pes saat itu.
Silsilah keluarga Pesjati lalu mengerucut kepada Hanifditya, salah satu pelakon di sepak bola Indonesia yang aktif sebagai anggota panitia pertandingan (panpel) Persija Jakarta. Hanif merupakan cucu dari pasangan Pesjati dan Pratomo.
"Jadi nenek Perjati punya enam orang anak, dan ibu saya yang bernama Sri Parwati adalah anak kedua. Kebetulan saya garis lurus dari nenek saya. Jadi ya andai kata ketika itu tidak ada peristiwa itu, atau kemudian nenek saya tidak terselamatkan dari peristiwa itu, mungkin tidak ada saya," ujar Hanif yang lahir pada 16 Desember 1975, saat ibunya tengah mengambil program Master of Public Health di Amerika Serikat.
"Saya ingat nenek kemudian tinggal di Surabaya. Sementara saya dan orang tua di Jakarta. Nenek waktu saya kecil sering mengirim makanan atau paket-paket buat cucunya," katanya menambahkan.
Cerita penamaan nenek Hanif kembali terulang pada saat ini. Sejumlah orang tua menamai anak mereka yang baru lahir dengan nama corona atau covid lantaran terinspirasi dari pandemi virus corona atau COVID-19.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Kisah Hanif di Persija
Hanif mengawali kiprahnya di Persija sejak 2007 sebagai anggota panpel. Lalu pada 2008-2009 dan 2012-2012, ia menjadi ketua panpel. Namun saat ini, ia kembali menjadi anggota panpel.
Keterikatan Hanif dengan Persija bermula sejak tahun 1986-an. Sewaktu kecil, ia kerap bermain sepak bola di Stadion Menteng, tempat bersejarah bagi Macan Kemayoran.
"Tapi kalau dari sejarah ya salah satu yang membuat saya terikat dengan Persija karena dulu waktu Sekolah Dasar (SD) saya ikut Sekolah Sepak Bola (SSB) Persija di Stadion Menteng," tutur Hanif.
Kisah pada 1986 hingga 1990 itu membuat Hanif teringat dengan Ketua Umum (Ketum) Persija, Todung Barita Lumbanraja. Kemudiam pelatih di SSB-nya waktu itu, Sugih Hendarto.
"Berjalan beberapa masa, ketika saya sudah kuliah di Universitas Indonesia, bertemu lagi dengan mereka. Ketika itu Pak Todung sebagai Ketum Persija menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik UI, sedangkan Om Sugih Hendarto menjadi pelatih UKM Sepak Bola di UI," katanya.
Berkat pertemuan dengan kedua sosok tersebut, Hanif kembali aktif terlibat di dalam kegiatan Persija. Nama dan perawakannya cukup terkenal di kalangan The Jakmania.
"Kalau sekarang posisi saya di Persija menjadi anggota panpel, tetap mencoba memberikan kontribusi positif bagi Klub kesayangan saya" imbuh Hanif.
(Bola.net/Fitri Apriani)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Resmi! Eliano Reijnders Perkuat Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 19:55 -
BRI Super League: Laga Persita vs Semen Padang juga Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:51 -
BRI Super League: Situasi Kemananan Belum Kondusif, PSM vs Persebaya Ditunda
Bola Indonesia 31 Agustus 2025, 11:44
LATEST UPDATE
-
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40 -
Kisah 20 Tahun Presnel Kimpembe di PSG Resmi Berakhir
Liga Eropa Lain 7 September 2025, 22:22 -
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27 -
Hasil Balapan Formula 1 GP Italia 2025: Max Verstappen Kalahkan Duet McLaren
Otomotif 7 September 2025, 21:22 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:18 -
Hasil Race 2 WorldSBK Prancis 2025: Toprak Razgatlioglu Bawa Pulang Hat-trick Kemenangan
Otomotif 7 September 2025, 21:14 -
Matheus Cunha Tebar Kode Sudah Fit untuk Perkuat MU Lawan Man City
Liga Inggris 7 September 2025, 20:55
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24