3 Manajer Klub Premier League yang Mungkin Dipecat Musim 2020/2021
Asad Arifin | 21 September 2020 15:26
Bola.net - Beberapa tim telah melakoni laga di Premier League 2020/2021. Bahkan sudah ada tim yang telah melakoni dua laga dan menerima kekalahan beruntun.
Manajer sebagai peracik strategi tentu menjadi sosok sentral yang dianggap bersalah atas kekalahan tim.
Di Premier League manajer nampaknya perlu khawatir dengan pekerjaannya. Musim lalu banyak pelatih top yang kemudian dipecat di tengah bergulirnya musim. Sebut saja, Manuel Pellegrini yang dipecat West Ham, dan Unai Emery yang dianggap tidak menyatu dengan Arsenal. Bahkan Mauricio Pochettino yang belakangan mengangkat performa Tottenham pun tidak luput dari pemecatan.
Dengan tuntutan yang tinggi di setiap musimnya, tentu manajer paham betul konsekuensi yang didapatkannya jika gagal mengangkat performa tim. Dari dua pekan Premier League bergulir bahkan sudah ada tim yang mengalami dua kali kekalahan seperti West Ham, Fulham, West Brom dan Southampton.
Tim-tim unggulan seperti Chelsea, Manchester United dan Tottenham pun telah merasakan kekalahan di musim ini. Untuk manajer tim-tim tersebut tentu tidak ada jaminan utuh bahwa mereka bisa melatih hingga akhir musim. Lalu siapa saja manajer yang terancam dipecat jika tidak lekas bangkit, berikut tiga di antaranya:
1. David Moyes
West Ham asuhan David Moyes mengalami nasib kurang beruntung di dua laga awalnya. Melawan Newcastle di laga pembuka West Ham malah kalah memalukan di kandang dengan skor 0-2. Di laga selanjutnya melawan Arsenal, West Ham juga kalah kelas dari meriam london dan kembali menelan kekalahan 2-1.
Jika West Ham begitu-begitu saja, tentu David Moyes bisa menjadi seperti Manuel Pellegrini yang digantikannya di tengah kompetisi.
Pelatih asal Skotlandia ini juga sepertinya sudah hatam dengan pemecatan, dirinya berulang kali dipecat klub yang dilatihnya seperti Manchester United, Real Sociedad, dan Sunderland.
2. Frank Lampard
Frank Lampard musim ini dipenuhi ekspektasi yang begitu tinggi. Musim lalu dia cukup berhasil, dengan membawa Chelsea finis di peringkat empat klasemen dan sampai ke final FA Cup dengan skuad mudanya.
Namun, Frank Lampard juga tentu paham dengan ketegasan Roman Abramovich yang tidak segan-segan memecat manajer kapan pun dia mau. Apalagi Chelsea telah dibekali pemain-pemain baru yang mumpuni di musim ini.
Di dua laga awal Premier League, Chelsea belum mampu tampil baik, meskipun menang di pertandingan pertama, The Blues terlihat kepayahan melawan Brighton. Pertandingan di pekan kedua pun menjadi gambaran belum matangnya strategi Lampard dan akhirnya dikalahkan Liverpool di Stamford Bridge.
3. Ole Gunnar Solskjaer
Manchester United di akhir kompetisi musim lalu berhasil tancap gas dan finish di posisi ketiga klasemen. Berkat penampilannya pasukan The Reds Devils pun dianggap sebagai salah satu pesaing di musim ini. Namun, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer malah terpeleset di laga awal.
Melawan Crystal Palace di Old Trafford, tim asuhan Ole malah kalah dengan skor 1-3. Laga tersebut tentu menjadi peringatan untuk Ole Gunnar Solskjaer untuk memperbaiki taktiknya dan tampil konsisten.
Jika tidak, maka bukan tidak mungkin pelatih asal Norwegia ini mengikuti jejak pelatih-pelatih Manchester United sebelumnya selepas era Alex Ferguson yang berakhir dengan pemecatan.
(Bola.net/Muhamad Raka Saputra)
Baca Ini Juga:
- 4 Pemain Kejutan yang Ditampilkan Andrea Pirlo Pada Laga Debutnya di Juventus
- 66 Gol untuk Juventus, Cristiano Ronaldo Lewati Pavel Nedved
- 3 Pemain yang Tampil Istimewa di Pekan Pertama Bundesliga 2020/2021
- Wilfried Zaha dan 4 Pemain Yang Tampil Istimewa Pada Pekan Kedua Premier League 2020/2021
- Menang 3-0 di Laga Debut, Apa Saja yang Diubah Andrea Pirlo di Juventus?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24