5 Pelajaran dari Newcastle 4-1 Manchester United: Bayindir Nggak Lebih Bagus dari Onana, Lindelof Mending Cabut Saja
Ari Prayoga | 14 April 2025 08:40
Bola.net - Krisis Manchester United di Premier League belum berakhir. Bertandang ke St James’ Park, Setan Merah harus menelan kekalahan telak 1-4 dari Newcastle, memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi tiga laga berturut-turut.
Dalam pertandingan yang berlangsung Minggu (13/4/2025) malam WIB tersebut, Ruben Amorim melakukan lima perubahan dari skuad yang sebelumnya ditahan imbang 2-2 oleh Lyon di Liga Europa. Salah satu sorotan utamanya adalah debut starter pemain muda berusia 18 tahun, Harry Amass.
Gawang MU kali ini dikawal oleh Altay Bayindir setelah Andre Onana tak masuk skuad. Sayang, gawang Bayindir sudah bobol di menit ke-24 lewat gol Sandro Tonali.
Meski sempat menyamakan kedudukan lewat gol Alejandro Garnacho, United gagal membendung gelombang serangan Newcastle di babak kedua. Dua gol Harvey Barnes dan satu dari Bruno Guimaraes memastikan tuan rumah mengunci kemenangan.
Berikut adalah lima pelajaran penting dari kekalahan Manchester United di kandang Newcastle selengkapnya.
Mimpi Buruk Kembali Menimpa Joshua Zirkzee

Perjalanan karier Zirkzee bersama Manchester United ibarat naik roller coaster. Setelah mencuri perhatian lewat gol di laga debut, penyerang muda ini mengalami masa-masa sulit, termasuk saat MU kalah dari Newcastle di Old Trafford akhir tahun lalu—momen yang membuatnya dilaporkan menangis saat ditarik keluar oleh Amorim di babak pertama.
Pada laga kali ini, Zirkzee diberi kepercayaan tampil sejak awal menggantikan Rasmus Hojlund yang tengah menurun performanya. Ia sempat memberi harapan dengan kerja sama apik bersama Bruno Fernandes, meski penyelesaiannya masih gagal membuahkan gol.
Sayangnya, nasib buruk kembali menimpanya saat ia harus ditarik keluar karena cedera hamstring di babak kedua. Ia hampir dipastikan absen di leg kedua kontra Lyon.
Harry Amass Tunjukkan Potensi Menjanjikan

Menghadapi jadwal padat, Ruben Amorim memilih merotasi skuad dan memberi kesempatan kepada Harry Amass untuk tampil sebagai starter.
Pemain muda jebolan akademi ini sebenarnya sudah mencuri perhatian sejak tur pramusim di Amerika Serikat, dan kini ia membuktikan bahwa dirinya siap tampil di level tertinggi.
Amass tampil percaya diri di sisi kiri pertahanan, mampu mengimbangi pergerakan Jacob Murphy, dan beberapa kali berani naik membantu serangan.
Sayangnya, performa kolektif tim menurun drastis saat ia ditarik keluar di babak kedua. Namun, dengan performa solidnya ini, Amass berpeluang besar mendapat lebih banyak menit bermain di sisa musim.
Alejandro Garnacho Raih Tonggak Spesial

Meski performanya sering menuai kritik, Garnacho menunjukkan insting tajamnya dalam laga ini.
Dalam situasi serangan balik yang langka, pemain asal Argentina itu mampu menyelesaikan peluang dengan tenang, mencetak gol ke-10-nya musim ini di semua kompetisi.
Itu menjadi satu-satunya titik terang dalam laga yang didominasi Newcastle. Garnacho membuktikan bahwa meski masih muda, ia punya naluri mencetak gol yang terus berkembang.
Altay Bayindir Gagal Maksimalkan Peluang Emas

Keputusan Ruben Amorim mencadangkan Andre Onana dan memberi kesempatan kepada Altay Bayindir menjadi sorotan utama jelang laga.
Bayindir dipercaya tampil usai blunder Onana melawan Lyon, namun kepercayaan itu tidak dibayar lunas. Bayindir harus memungut bola dari gawangnya sebanyak empat kali tanpa banyak kontribusi berarti.
Performa ini kemungkinan besar membuat Onana kembali mengisi pos utama saat menghadapi Lyon di leg kedua Liga Europa tengah pekan ini.
Victor Lindelof Sebaiknya Pergi Saja

Masa depan Victor Lindelof di Manchester United semakin suram. Dengan absennya Matthijs de Ligt dan istirahatnya Harry Maguire, bek asal Swedia itu dipercaya mengisi lini belakang. Namun kepercayaan tersebut tak dibayar dengan performa meyakinkan.
Lindelof terlibat langsung dalam terciptanya gol pembuka Newcastle setelah kehilangan bola di area berbahaya dan kerap kalah duel dengan Alexander Isak.
Jika ingin memperpanjang kariernya di Old Trafford, Lindelof harus menunjukkan jauh lebih dari ini.
Klasemen Premier League
Sumber: United In Focus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
LATEST UPDATE
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
-
Statistik Tidak Lazim Phil Foden: 68 Gol Tanpa Penalti di Premier League untuk Man City
Liga Inggris 15 Desember 2025, 20:07
-
Live Streaming Roma vs Como - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 15 Desember 2025, 19:58
-
Malut United vs Persib: Kekalahan Menyakitkan di Tengah Kesulitan Maung Bandung
Bola Indonesia 15 Desember 2025, 19:12
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






