5 Pelajaran dari Pesta Gol Timnas Indonesia U-19 ke Gawang Timor Leste: Ujian Sesungguhnya Sudah Menanti, Berbenahlah Garuda Muda!
Serafin Unus Pasi | 23 Juli 2024 22:59
Bola.net - Timnas Indonesia U-19 berhasil memastikan diri lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2024. Meski lolos, ada beberapa hal yang perlu dibenahi oleh Skuad Garuda Nusantara.
Beberapa saat yang lalu, Timnas Indonesia U-19 menyelesaikan pertandingan ketiga grup A Piala AFF U-19. Berhadapan dengan Timor Leste di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Skuad Garuda menang dengan skor telak 6-2.
Tambahan tiga poin ini membuat anak asuh Indra Sjafri itu meraih hasil sempurna di fase grup. Tiga kemenangan di fase grup ini menghantarkan Garuda Nusantara terbang ke babak semifinal.
Meski menang besar di laga melawan Timor Leste, ada beberapa hal yang perlu dijadikan pelajaran dan juga perlu dibenahi dari Garuda Nusantara. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Kurangi Aksi Individualistis
Satu hal yang terlihat mencolok dari Timnas Indonesia U-19 terutama para penyerangnya adalah mereka terlalu bernafsu untuk mencetak gol.
Ketika menguasai bola di dekat kotak penalti lawan, para penyerang Indonesia kebanyakan mencoba menggocek sendiri atau terburu-buru melepaskan tembakan yang akhirnya gagal menjadi gol.
Alhasil dari 21 tembakan yang dilepaskan, hanya tercipta enam gol saja bagi Timnas Indonesia U-19. Jika mereka tidak egois, maka besar kemungkinan Skuad Garuda bisa menang dengan skor lebih besar di laga ini.
Benahi Pengambilan Keputusan
Tidak hanya lini serang, lini pertahanan Timnas Indonesia U-19 juga punya PR yang perlu dibenahi. Yaitu pengambilan keputusan di kotak terlarang.
Di dua pertandingan pertama, Timnas Indonesia U-19 berhasil back to back nirbobol. Namun di pertandingan ketiga ini, gawang Indonesia bobol dua kali.
Gol pertama Timor Leste lahir karena Alexandro Kamuru melakukan pelanggaran sembrono di kotak terlarang. Sementara gol kedua terjadi karena tidak ada koordinasi antara tiga pemain Indonesia yang mencoba menutup pergerakan Alexandro Bakhito sehingga ia bisa melepaskan tembakan dan menjadi gol.
Pengambilan keputusan seperti ini masih perlu dibenahi karena lawan di semifinal nanti bakal sangat berbahaya dan mampu menciptakan gol dari kesalahan-kesalahan kecil yang dibuat para penggawa Indonesia.
Matangkan Umpan Silang
Elemen ketiga yang perlu dibenahi Indra Sjafri dari Skuad Timnas Indonesia U-19 adalah para winger dan bek sayap harus diasah lagi umpan silangnya.
Di laga ini, Timnas Indonesia U-19 memainkan Jens Raven sebagai ujung tombak. Memiliki postur tubuh yang tinggi dan naluri mencetak gol, Raven sudah membuktikan di laga ini bahwa jika ia diberi umpan-umpan silang yang akurat, ia bisa membobol gawang lawan.
Itulah mengapa jika aspek ini dimaksimalkan, maka Timnas Indonesia U-19 punya kartu as baru untuk babak semifinal nanti.
Fisik Drop di Paruh Babak Kedua
Aspek keempat yang perlu dibenahi oleh Indra Sjafri adalah masalah fisik pemain.
Timnas Indonesia U-19 memang tampil menawan di babak pertama. Di 15 menit awal babak kedua penampilan Kafiatur Rizky dkk juga impresif.
Namun memasuki menit 70 keatas, performa Skuad Garuda langsung menurun drastis. Para pemain terlihat kelelahan dan ini perlu diperbaiki oleh Indra Sjafri karena di semifinal nanti tingkat kesulitan bakal meningkat dan pertandingan biasanya ditentukan pemenangnya di menit-menit akhir laga.
Ujian Sebenarnya Dimulai
Faktor terakhir yang perlu disiapkan oleh Indra Sjafri agar Timnas Indonesia U-19 adalah masalah mental.
Timnas Indonesia U-19 dipastikan akan mendapatkan lawan yang berat di semifinal. Calon lawan Skuad Garuda adalah Timnas Malaysia U-19 atau Timnas Thailand U-19.
Kedua tim ini punya tingkat permainan yang lebih tinggi ketimbang tiga lawan Timnas Indonesia U-19 di fase grup. Malaysia terutama bakal jadi lawan yang menyulitkan karena mereka lagi on fire sejauh ini.
Itulah mengapa tingkat kesulitan pertandingan semifinal nanti akan meningkat drastis, sehingga mental yang kuat sangat dibutuhkan untuk menghadapi lawan yang kuat.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24