5 Pelajaran Kemenangan Dramatis Liverpool: Tradisi Gol Kemenangan di Injury Time Berlanjut, Sinyal Kelelahan Bek Sayap?

Pembuktian Firmino

Firmino nyaris keluar dari Anfield di musim panas ini. Minimnya menit bermain dan kedatangan beberapa pemain baru membuat persaingan menjadi sedikit sulit bagi pemain timnas Brasil itu. Sedangkan Firmino perlu menit bermain yang banyak untuk bisa berangkat ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Namun di menit akhir, Firmino mampu dipertahankan oleh Klopp. Kebetulan pula, saat itu kondisinya Diogo Jota dibekap cedera, sehingga Firmino diperlukan untuk melapisi Darwin Nunez sementara waktu.

Nunez yang mendapat kartu merah membuat Firmino berkesempatan unjuk gigi. Tidak tanggung-tanggung, dia membuktikan dirinya bahwa insting golnya masih hidup.

Golnya itu sekaligus menunjukkan bahwa koneksi lawasnya dengan Salah masih bertahan. Dengan begini, Nunez akan mendapatkan saingan berat untuk jadi starter pada pertandingan berikutnya.

Salah Belum Habis?

Salah secara mengejutkan tidak masuk dalam daftar pencetak gol atau pemberi assist saat Liverpool menang besar 9-0 atas Bournemouth pekan ke-4. Padahal, Salah selama ini diketahui sebagai kreator gol Liverpool.

Itu berarti, Salah baru mencetak dua gol dari empat pertandingan. Hal yang tidak biasa, terutama ia juga belum memberikan assist sama sekali.

Pertandingan menghadapi Newcastle seolah jadi momen Salah untuk membuktikan bahwa dia belum habis. Dua assistnya sangat krusial bagi kemenangan The Reds.

Caranya memberikan assist kepada Firmino juga layak diberikan apresiasi. Salah berhasil memantau pergerakan Firmino yang datang dari lini kedua. Koneksi lawas yang tetap bertahan.

Sinyal Kelelahan Bek Sayap

Liverpool di era Jurgen Klopp terkenal salah satunya dengan sepasang bek sayap mereka, Trent Alexander-Arnold dan Andrew Robertson. Mereka adalah pasangan beda sisi yang sulit tergantikan selama diasuh oleh Klopp.

Liverpool juga tidak pernah berusaha mendatangkan bek sayap untuk memberikan persaingan kepada keduanya. Alhasil, bek sayap yang didatangkan biasanya hanya sebagai pelapis.

Dan pada pertandingan itu, Klopp melakukan keputusan yng mengejutkan dengan langsung menarik keluar TAA dan Robertson di menit ke-71. Pergantian langsung keduanya seolah jadi sinyal kekhawatiran Klopp soal kelelahan yang mungkin saja didera bek sayapnya itu.

Terlebih, Liverpool akan menghadapi pertandingan lagi di akhir pekan nanti. Babak grup Liga Champions sudah menanti. Sejauh ini, Liverpool tidak punya pengganti yang sepadan untuk TAA dan Robertson di dalam skuad.

Energi Baru

Pemain-pemain baru Liverpool, nyatanya memberikan energi baru. Jika Darwin Nunez sudah unjuk gigi di pertandingan perdana dengan dua golnya, kini giliran Fabio Carvalho yang mencetak gol di pekan ke-5.

Tambahan pemain baru ini memberikan aspek kesegaran pada Liverpool yang tampak sama saja dengan musim lalu. Energi mereka adalah energi baru untuk The Reds.

Cara Carvalho merayakan golnya juga sangat emosional. Ia bisa dengan cepat bisa jadi pemain yang dibutuhkan Liverpool untuk keluar dari masa-masa sulit ketika serangan tim kerap buntu.

Tradisi Gol di Injury Time Berlanjut

Liverpool dan gol telat di menit akhir, khususnya injury time seperti sudah menjadi tradisi. Catatan tersebut bertambah panjang saat Carvalho mencetak gol kemenangan di injury time.

Mirror sempat mencatat bahwa Liverpool jadi tim yang paling banyak mencetak gol kemenangan di masa injury time di antara Big Six lainnya.

Kedatangan Klopp semakin memperkuat tradisi tersebut. Ada banyak gol kemenangan lahir di menit akhir pertandingan atau waktu tambahan babak kedua.

Klasemen Premier League