7 Pelajaran dari Kemenangan Timnas Indonesia U-23 atas Thailand: No Hoki, Pure Disiplin dan Kerja Keras!
Serafin Unus Pasi | 25 Agustus 2023 07:28
Bola.net - Timnas Indonesia U-23 sukses membuat kejutan di semifinal Piala AFF U-23 2023. Garuda Nusantara berhasil mengalahkan timnas Thailand U-23 dan lolos ke final.
Seperti yang sudah diketahui, Timnas Indonesia U-23 nyaris gagal lolos ke semifinal. Namun berkat 'bantuan' dari Vietnam dan Malaysia, anak asuh Shin Tae-yong itu berhasil meraih tiket terakhir ke semifinal dengan status runner up grup terbaik.
Di semifinal sendiri, lawan Indonesia adalah unggulan juara di turnamen ini. Timnas Thailand berstatus sebagai tuan rumah dan mereka tampil sempurna di babak grup di mana mereka memenangkan tiga pertandingan, mencetak delapan gol dan kebobolan nol gol.
Bermain sebagai underdog, justru Timnas Indonesia tampil ciamik di babak semifinal. Sehingga mereka mengalahkan Thailand dengan skor 3-1 dan berhasil lolos ke final.
Dari kemenangan ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari skuat Garuda. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Disiplin dan Kolektif
Salah satu yang terlihat paling menonjol dari permainan Indonesia melawan Thailand adalah bagaimana Ramadhan Sananta dkk tampil begitu disiplin dan kolektif.
Timnas Thailand sendiri sebenarnya tampil menyerang di laga ini. Namun mereka kesulitan untuk menembus pertahnaan Indonesia karena seluruh pemain Indonesia ikut bertahan ketika diserang.
Selain itu Timnas Indonesia juga benar-benar disiplin dalam bertahan. Mereka tidak membuat pelanggaran-pelanggaran tidak perlu sehingga Thailand benar-benar dibuat frustrasi akannya.
Lini Tengah Ciamik
Salah satu lini yang patut diapresiasi lebih dalam kemenangan atas Thailand ini adalah lini tengah Indonesia.
Shin Tae-yong menurunkan tiga gelandang pada diri Beckham Putra, Arkhan Fikri dan Rifky Dwi. Ketiga pemain ini benar-benar banting tulang di lini tengah.
Mereka tidak hanya mampu mengalirkan bola dengan baik ke lini serang namun mereka juga solid saat membantu pertahanan. Kerap kali mereka berhasil memenangkan duel di lini tengah sehingga aliran bola Thailand terganggu.
Thailand Kena Mental
Performa solid timnas Indonesia di laga ini bisa dibilang membuat timnas Thailand 'kena mental'.
Kebooblan dua gol kurang dari 30 menit membuat Thailand nampak panik. Tim Gajah Perang yang terkenal bermain dengan cantik di fase grup benar-benar tampak beda di laga ini.
Mereka kerap bermain kasar dan mereka tidak bermain dari kaki ke kaki seperti yang biasa mereka lakukan. Timnas Indonesia memaksa mereka bermain menggunakan bola-bola panjang dan itu terbukti membuat permainan timnas Thailand tidak efektif.
Stamina Semakin Joss
Salah satu dampak nyata dari Timnas Indonesisa yang dilatih Shin Tae-yong adalah bagaimana stamina para penggawa Garuda Nusantara yang terlihat semakin membaik.
Beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia punya masalah klasik. Mereka tampil ciamik di babak pertama, dan di babak kedua performa mereka menurun karena stamina kedodoran.
Namun sepanjang turnamen ini, timnas Indonesia U-23 sama sekali tidak terlihat kedodoran dalam aspek stamina. Hingga masa injury time, performa para pemain Indonesia masih sangat prima, sementara Thailand yang berada dalam posisi tertinggal terlihat tampil acakadut. Jadi Shin Tae-yong layak mendapatkan kredit ekstra untuk aspek ini.
Perbaiki Bola-bola Mati
Ada satu aspek yang jadi PR Shin Tae-yong jelang partai final. Ia harus membenahi pertahanan Indonesia dalam bola-bola mati.
Saat proses terjadinya gol Thailand, ada miskomunikasi antar pemain Indonesia. Alhasil Chukid Wanpraphao berhasil membobol gawang Indonesia dengan mudah karena ia tidak terkawal.
Sejak melawan Malaysia, Indonesia punya catatan kurang oke dengan bola-bola mati. Jadi ini kelemahan yang perlu diperbaiki jika Indonesia ingin menjadi juara Piala AFF U-23 2023.
Ernando Selalu Bisa Diandalkan
Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi sangat layak diberi apresiasi di laga ini.
Seperti yang kami tulis sebelumnya, Thailand tampil menyerang di laga ini. Memang secara garis besar mereka kesulitan menembus pertahanan MU, namun di babak kedua mereka punya sekitar tiga peluang emas untuk membobol gawang Indonesia.
Namun di kala itu, Ernando menjadi dinding yang kokoh di bawah mistar gawang Indonesia. Ia berhasil menggagalkan tiga peluang emas Thailand, dan andai satu saja peluang itu masuk, maka jalannya pertandingan akan berbeda.
Saatnya Jadi yang Terbaik
Timnas Indonesia U-23 berkesempatan untuk mencetak rekor di final Piala AFF U-23 nanti. Garuda Nusantara berpeluang menjadi tim dengan gelar juara terbanyak di turnamen ini.
Sejak pertama kali digulirkan di tahun 2005, turnamen ini sudah menghasilkan tiga juara. Thailand (2005), Indonesia (2019) dan Vietnam (2022) adalah tiga tim yang pernah mengangkat trofi Piala AFF U-23 2023.
Jika Indonesia mampu mengalahkan Vietnam, maka Indonesia akan menjadi tim pertama yang memiliki dua gelar Piala AFF U-23. Jadi Skuat Garuda harus bekerja keras agar bisa memenuhi ekspektasi tersebut.
Baca Juga:
- Puja-puji untuk Timnas Indonesia U-23 yang Melenggang ke Final Piala AFF U-23 2023
- Rekor Tercipta saat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Timnas Thailand U-23 di Semifinal Piala AFF U-23
- Timnas Thailand U-23 Berbesar Hati Takluk dari Timnas Indonesia U-23 di Semifinal Piala AFF U-23 202
- Anomali Thailand di AFF U-23 2023: Tiga Tim Gagal Jebol Gawang Thailand, Sekalinya Ketemu Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Rebut Pole, Kalahkan Fabio Quartararo
Otomotif 6 September 2025, 16:37 -
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24