Ada Andil Bukayo Saka dan Declan Rice dalam Kesuksesan Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly Langsung Moncer di Usia Belia

Ari Prayoga | 22 April 2025 16:05
Ada Andil Bukayo Saka dan Declan Rice dalam Kesuksesan Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly Langsung Moncer di Usia Belia
Selebrasi Ethan Nwaneri usai membobol gawang Nottingham Forest (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net - Dua talenta muda Arsenal, Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly, tengah mencuri perhatian publik sepak bola Inggris. Di usia yang baru menginjak 18 tahun, keduanya tidak hanya tampil meyakinkan bersama tim utama, tetapi juga berpeluang mencetak sejarah sebagai juara Liga Champions bulan depan.

Dibimbing langsung oleh dua pilar senior Arsenal, Declan Rice dan Bukayo Saka, Nwaneri dan Lewis-Skelly menjelma menjadi simbol generasi baru The Gunners yang penuh potensi dan keberanian.

Advertisement

Bagi Nwaneri, yang sempat mencetak rekor sebagai pemain termuda di Premier League saat debut melawan Brentford di usia 15 tahun 181 hari, pencapaian ini bukanlah kejutan—melainkan bagian dari visi yang telah lama mereka tanamkan bersama sejak masa akademi.

1 dari 4 halaman

Sahabat Seperjuangan Sejak Dini

Sahabat Seperjuangan Sejak Dini

Myles Lewis-Skelly dalam laga Liga Champions antara Arsenal vs Real Madrid, Rabu (9/4/2025). (c) Arsenal FC Official

Kisah keduanya tak hanya soal kerja keras di lapangan, tetapi juga tentang persahabatan yang kuat. Sejak di tim muda Arsenal, Nwaneri dan Lewis-Skelly sudah saling mendukung dalam setiap langkah.

“Kami selalu saling mendorong. Kalau satu mulai naik level, yang lain pun ikut naik. Kalau satu mencetak gol, yang lain pasti ingin menyusul. Tapi bukan soal bersaing, melainkan tentang saling mengangkat standar satu sama lain,” ujar Nwaneri.

Foto-foto masa kecil mereka, menurutnya, menjadi pengingat perjalanan panjang yang telah mereka lewati bersama. “Kami punya banyak foto dan video dari kecil. Sekarang, saat kami menjalani mimpi ini, rasanya luar biasa.”

2 dari 4 halaman

Mentor yang Membumi

Mentor yang Membumi

Selebrasi Bukayo Saka dalam laga Liga Champions antara Sporting CP vs Arsenal, Rabu (27/11/2024). (c) AP Photo/Armando Franca

Kehadiran Rice dan Saka, dua pemain utama Arsenal dan Timnas Inggris, menjadi faktor penting dalam perkembangan mereka. Keduanya tidak hanya menjadi panutan di lapangan, tetapi juga teman yang selalu hadir saat dibutuhkan.

“Mereka bantu kami tetap membumi, memberikan motivasi saat kami butuh, dan berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana menghadapi tekanan saat awal karier,” ungkap Nwaneri.

Alih-alih merasa terancam oleh talenta muda, para pemain senior Arsenal justru memberikan dukungan penuh. Hal inilah yang membuat Nwaneri merasa diterima sejak hari pertama bergabung dengan skuad utama.

“Kami diperlakukan seperti pria dewasa, bukan bocah akademi. Itu sangat berarti,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Adaptasi dan Tantangan Baru

Adaptasi dan Tantangan Baru

Pemain Arsenal Ethan Nwaneri merayakan gol ke gawang Girona di Liga Champions, Kamis 30 Januari 2025. (c) AP Photo/Joan Monfort

Musim ini menjadi ujian tersendiri bagi Nwaneri yang diminta bermain di posisi baru sebagai winger kanan, meskipun posisi alami dirinya adalah gelandang serang (No.10).

Meski tak mudah, ia menerima tantangan itu dengan antusias. “Kalau pelatih minta saya main di posisi baru, tugas saya adalah melakukannya sebaik mungkin. Ini bagian dari perkembangan saya.”

Ia juga memuji visi pelatih Mikel Arteta yang terus mendorong para pemain muda untuk mencapai level tertinggi. “Pelatih punya visi besar. Dia ingin kami memenangkan segalanya, dan kami merasa semakin dekat dengan tujuan itu setiap minggunya.”

LATEST UPDATE