Arsenal Tajam Di Depan, Rapuh Di Belakang
Editor Bolanet | 9 Desember 2010 21:00
Di masa awal-awal Arsene Wenger menangani Arsenal, bentrok dengan MU sering menjadi faktor penentu jawara Liga Inggris di antara kedua klub, tetapi kebangkitan Chelsea sebagai kekuatan utama telah menyisihkan The Gunners dari statusnya sebagai pangeran calon perebut tahta jawara Liga Inggris.
Terakhir kali Arsenal memenangi Liga Inggris pada 2004, dan semenjak 2005 mereka bahkan tidak mampu mencapai posisi runner-up. Pertandingan mereka Minggu malam (12/12) di Old Trafford adalah suatu pertaruhan untuk kembali mengulangi jalan menuju tangga juara Liga Inggris karena merekalah pemuncak klasemen sementara yang tengah dahaga kemenangan setelah tidak pernah berhasil menaklukkan tuan rumah MU dalam empat tahun terakhir.
Pemain kunci untuk mewujudkan impian Arsenal saat ini adalah Samir Nasri yang selalu mencetak gol dalam pertandingan-pertanding terakhir mereka, yaitu ketika melawan Fulham 2-1 dan melawan Partizan Belgrade 3-1 yang membuat Arsenal mampu mencapai babak 16 besar Liga Champions.
"Dia telah menjelma menjadi pemain yang semakin efisien dan dewasa meskipun umurnya baru 23 tahun," kata Wenger mengomentari Nasri.
"Dia merupakan pemain yang cerdas dan memahami bahwa fungsinya adalah memberi yang terbaik untuk membantu tim. Ia memiliki semua ramuan yang diperlukan untuk bermain di semua lini, baik kanan, kiri, tengah atau dimana pun sebab ia senang berada dimana pun saya menempatkannya," puji Wenger.
Pulihnya Robin van Persie dari cedera semakin menambah rasa percaya diri Wenger untuk memainkan pola menyerang nantinya, meskipun ada kekhawatiran tentang kekuatan lini belakang.
Karena Thomas Vermaelen masih berkutat dengan cedera sampai akhir tahun, Arsenal terlihat agak rapuh di lini pertahanan tengah, apalagi ketika Laurent Koscielny dan Sebastien Squillaci saling bertabrakan sewaktu menahan gempuran Fulham, yang membuat lawan mereka itu berhasil menyamakan kedudukan.
"Kami harus berjuang mati-matian dalam hal pertahanan, untuk itu gol kami harus lebih banyak dari gol lawan," demikian pemain depan Andriy Arshavin menjelaskan.
MU saat ini berada satu poin di bawah Arsenal dengan keuntungan satu pertandingan. Meski MU masih tertatih-tatih selama tahun ini dengan enam kali hasil seri, mereka masih tetap tangguh kalau bermain di kandang sendiri dengan hasil tujuh kali menang dan satu kali seri. (reut/ant/fjr)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil BRI Super League PSM vs PSIM: Duel Sengit, Kedua Tim Dipaksa Berbagi Angka
Bola Indonesia 27 September 2025, 18:06 -
Prediksi Starting XI Atletico Madrid vs Real Madrid Malam Ini: Adu Tajam Alvarez vs Mbappe
Liga Spanyol 27 September 2025, 17:47 -
Link Live Streaming Brentford vs Manchester United - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 27 September 2025, 17:30 -
Marc Marquez Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2025 di Jepang, Apa Saja Syaratnya?
Otomotif 27 September 2025, 16:34 -
Hasil Superpole WorldSBK Aragon 2025: Kalahkan Toprak Razgatlioglu, Nicolo Bulega Sabet Pole
Otomotif 27 September 2025, 16:22 -
Liverpool Tegakkan Komitmen Kontrak Diogo Jota, Keluarga Terima 14,5 Juta Usai Tragedi
Liga Inggris 27 September 2025, 16:16 -
Tulang Bahu Retak Gara-Gara Jatuh di Sprint, Jorge Martin Mundur dari Sisa MotoGP Jepang 2025
Otomotif 27 September 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap R3 BLU CRU World Cup 2025
Otomotif 27 September 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54 -
5 Kiper Kandidat Pengganti Robert Sanchez di Chelsea
Editorial 26 September 2025, 16:32 -
Setelah Kehilangan Giovanni Leoni, Ini 5 Pilihan Bek Tengah Darurat untuk Liverpool
Editorial 26 September 2025, 16:11 -
Prestasi Langka: 10 Pemain yang Mampu Meraih Ballon dOr, Liga Champions, dan Piala Dunia
Editorial 25 September 2025, 17:18 -
Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Berujung Malapetaka, Termasuk Jari Putus!
Editorial 25 September 2025, 16:44