Blunder Besar Everton, Pernah Tolak Haaland Setelah Trial Empat Hari
Dimas Ardi Prasetya | 23 Februari 2021 20:28
Bola.net - Klub asal Merseyside yakni Everton pernah memutuskan untuk menolak Erling Braut Haaland setelah ia menuntaskan trial selama empat hari.
Haaland adalah salah satu striker terbaik di dunia saat ini. Insting mencetak golnya sangat luar biasa.
Hebatnya ia masih berusia 20 tahun. Jelasnya ia masih punya ruang yang sangat luas untuk berkembang.
Pemain Borussia Dortmund itu pun digadang-gadang akan jadi pemain terbaik di dunia suatu saat nanti. Kini servisnya banyak dikejar klub-klub raksasa Eropa macam Real Madrid dan Manchester United.
Haaland dan Trial Empat Hari di Everton
Saat ini Everton tak masuk dalam daftar tim yang berpeluang untuk bisa menggaet Erling Braut Haaland. Namun tim berjuluk The Toffees itu sebenarnya dulu pernah memiliki kesempatan merekrut striker Norwegia itu saat ia masih remaja.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ian Atkins. Ia dulu menjabat sebagai kepala perekrutan pemain Everton di zona Eropa hingga tahun 2016.
Haaland kala itu masih bermain di Bryne. Everton kemudian mengundangnya ke Inggris untuk berlatih bersama tim akademinya pada tahun 2016 silam.
Undangan itu merupakan inisiatif Brian King, salah satu pemandu bakat Everton. Ia melihat ada potensi besar Haaland kala itu.
"Brian King sangat bersemangat soal anak ini," ungkap Atkins kepada Liverpool Echo.
"Ia sering menonton Haaland dan menilainya sangat tinggi. Ia bergabung dengan klub dan berhasil memasukkannya selama empat hari bersama akademi sehingga para pelatih dapat melihatnya dan melihat apa yang mereka pikirkan," tuturnya.
"Ini adalah saat Haaland berada di Bryne, sebelum pindah ke Molde, jadi ia mentah tapi ia memiliki semua atribut hebat yang tidak sering Anda lihat pada seseorang yang begitu muda," terangnya.
Penolakan Everton Pada Haaland
Sayangnya, apa yang dilihat oleh Brian King saat itu pada diri Erling Braut Haaland tidak dilihat oleh tim pelatih di akademi Everton. Mereka lantas menolak Haaland gabung akademi.
"Ia gabung selama empat hari dan akademi memutuskan ia tidak cukup bagus, sesuatu yang tidak disetujui Brian King. Ia pikir ada bakat nyata di sana tetapi mereka tidak setuju," ujar Ian.
"Ia salah satu yang lolos dari genggaman Everton, tetapi Anda mendapatkan [hal semacam itu] di sepak bola. Saya pikir Haaland akan cocok dengan permainan Inggris," tandas Ian.
Kisah Erling Braut Haaland dengan Everton ini mirip dengan kasus Kylian Mbappe. Ia pernah melakoni trial di Chelsea namun pada akhirnya gabung dengan AS Monaco.
(Liverpool Echo)
Baca Juga:
- 5 Gol Terbaik Bundesliga 2020-2021 Pekan 22: Tajamnya Erling Haaland
- Erling Haaland Minta Gaji Segini, Manchester United Sanggup Bayar?
- Erling Haaland dan Para Bomber Bidikan Barcelona, Siapa Duet Baru Lionel Messi?
- Wahai Manchester United, Erling Haaland Minta Gaji Rp5.9 Miliar per Pekan!
- Angka Sudah Berbicara, Mbappe - Haaland Kini Mulai Kikis Dominasi Ronaldo - Messi
- Erling Haaland atau Kylian Mbappe, Siapa Pilihan Real Madrid?
- Odegaard Jadi Senjata Madrid untuk Bujuk Haaland Pindah ke Bernabeu
- 5 Pemain Tertajam Borussia Dortmund di Liga Champions: Haaland Siap Gusur Jan Koller
- Gokil! Erling Haaland Bikin Dua Rekor Liga Champions dan Bawa Dortmund Menang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 4 Desember 2025, 19:26
LATEST UPDATE
-
Nonton Live Streaming MU vs West Ham - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Desember 2025, 23:59
-
Florian Wirtz Bersama Liverpool di Premier League: 13 Laga, 0 Gol, 0 Assist
Liga Inggris 4 Desember 2025, 22:33
-
Tempat Menonton Lazio vs Milan: Siaran Langsung TV, Link Streaming, dan Jam Kick-off
Liga Italia 4 Desember 2025, 21:01
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43









