Bruno Fernandes Gagal Penalti, Owen Hargreaves Langsung 'Sentil' Taktik Ruben Amorim
Editor Bolanet | 28 September 2025 05:00
Bola.net - Momen kegagalan penalti Bruno Fernandes saat Manchester United takluk dari Brentford menjadi sorotan utama. Mantan gelandang Setan Merah, Owen Hargreaves, bahkan memberikan sebuah analisis yang cukup aneh terkait insiden tersebut.
Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-3 itu, Bruno Fernandes sebenarnya punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, eksekusi penaltinya di babak kedua berhasil dimentahkan oleh kiper lawan.
Kegagalan ini menjadi yang kedua bagi sang kapten musim ini, setelah sebelumnya ia sukses mengeksekusi 18 penalti secara beruntun. Hargreaves pun mencoba mengupas tuntas apa yang mungkin menjadi penyebabnya.
Usut punya usut, Hargreaves menduga kegagalan itu bukan hanya soal teknis atau tekanan sesaat. Ia secara mengejutkan mengaitkannya dengan peran baru yang dimainkan oleh Bruno Fernandes di lini tengah musim ini.
Salahkan Posisi Bermain yang Lebih Dalam
Owen Hargreaves memberikan sebuah teori yang tidak biasa terkait kegagalan penalti sang kapten. Ia menduga ada faktor lain yang lebih dalam di luar tekanan mental saat momen eksekusi.
Menurutnya, peran baru Bruno Fernandes yang bermain lebih sebagai gelandang bertahan musim ini bisa menjadi penyebabnya. Posisi tersebut membuatnya menjadi kurang sering menyentuh bola di area-area berbahaya dekat gawang lawan.
"Anda jadi bertanya-tanya untuk Bruno, apakah itu karena dia bermain di posisi gelandang yang lebih dalam itu?" kata Hargreaves kepada Premier League Productions.
"Dia tidak mendapatkan sentuhan sebanyak di area di mana dia bisa mempengaruhi permainan," sambungnya.
Cerdiknya Kiper Lawan
Selain teori soal posisi bermain, Hargreaves juga tidak lupa memberikan pujian atas kecerdikan kiper Brentford, Caoimhin Kelleher. Sang kiper dinilai berhasil memenangkan perang urat syaraf sebelum tendangan dilakukan.
Kelleher tidak bergerak terlalu cepat dan memilih untuk menunggu di garis gawangnya hingga detik-detik terakhir. Hal ini, menurut Hargreaves, sukses menempatkan Bruno di bawah tekanan besar untuk segera membuat keputusan.
"Jika kiper hanya menunggu seperti yang dilakukan Kelleher, itu menempatkan Bruno di bawah tekanan dan dia akhirnya hanya seperti mengoper bola," ujar Hargreaves.
"Itulah mengapa saya lebih suka gaya Harry Kane yang menendangnya ke pojok. Kelleher menunggu dan membacanya dengan sangat baik," imbuhnya.
Harus Kembali Jadi Nomor 10
Atas dasar analisisnya tersebut, Hargreaves pun memberikan saran taktis yang sangat tegas untuk manajer Ruben Amorim. Ia mendesak agar posisi natural Bruno Fernandes sebagai motor serangan tim dikembalikan.
Menurutnya, tidak ada keraguan bahwa Bruno harus kembali bermain sebagai gelandang serang atau pemain nomor 10. Di posisi itulah ia bisa menjadi sumber kreator peluang terbaik bagi Manchester United.
"Masalah di lini tengah masih menjadi isu, Bruno harus menjadi seorang nomor 10 lagi," tegas Hargreaves.
"Dia adalah kreator terbaik, dia harus menjadi seorang nomor 10 lagi," ulangnya untuk menegaskan.
Satu-satunya Hal Positif
Hargreaves juga memberikan pandangannya mengenai performa tim secara keseluruhan di laga tersebut. Ia mengaku sangat terkejut dengan hasil akhir karena sempat begitu yakin United akan memenangkan pertandingan.
Ia menyebut United benar-benar kalah kelas dan menyoroti beberapa masalah lain di lini pertahanan dan juga posisi penjaga gawang. Namun, menurutnya masih ada satu hal positif yang bisa diambil dari laga yang mengecewakan itu.
"Saya yakin mereka akan memenangkan pertandingan. Mereka kalah kelas dan sekali lagi, ada tanda tanya di posisi penjaga gawang," katanya.
"Secara pertahanan mereka sebenarnya cukup bagus hingga saat ini, tetapi hari ini tidak. Gol dari Sesko menjadi satu-satunya hal positif bagi United hari ini," tutup Hargreaves.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lama Menghilang 'Bak Ditelan Bumi', Begini Kabar Mykhailo Mudryk Sekarang
Liga Inggris 13 November 2025, 11:48
-
Man United Dikritik Karena Lepas Carreras Terlalu Cepat: Kesalahan Besar!
Liga Inggris 13 November 2025, 05:59
-
Kabar Bagus untuk Liverpool! Nico Schlotterbeck Tolak Perpanjang Kontrak di Dortmund
Liga Inggris 13 November 2025, 00:03
LATEST UPDATE
-
Matthijs De Ligt Calon Kapten Masa Depan Manchester United
Liga Inggris 13 November 2025, 15:25
-
Gawat! Turki dan China Saingi Timnas Indonesia untuk Dapatkan Timur Kapadze
Tim Nasional 13 November 2025, 15:15
-
Kebangkitan Piotr Zielinski di Bawah Cristian Chivu Jadi Sinyal Positif untuk Inter Milan
Liga Italia 13 November 2025, 15:12
-
Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions
Liga Italia 13 November 2025, 14:36
-
Formasi Impian Barcelona Jika Harry Kane Bergabung Musim Depan
Liga Spanyol 13 November 2025, 14:19
-
Joshua Zirkzee Dinilai Bisa Jadi Solusi untuk AS Roma
Liga Italia 13 November 2025, 13:52
-
7 Pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Jam Terbang Tertinggi di Klub Masing-Masing
Tim Nasional 13 November 2025, 13:36
-
Chelsea Dinilai Butuh Kiper Baru meski Robert Sanchez Tampil Lebih Baik
Liga Inggris 13 November 2025, 13:34
-
Bobol Gawang Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Brasil Ini Sukses Pikat Manchester United
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
-
Musim Bencana! Liverpool Dianggap Sudah Tamat dalam Perebutan Gelar Premier League
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01




