Cerita Heroik Andrew Robertson: 2012 Merasa Sampah dan Pernah Jual Pakaian Dalam Wanita
Asad Arifin | 26 Juni 2020 15:14
Bola.net - Roda kehidupan berputar begitu cepat bagi bek Liverpool, Andrew Robertson. Pada 2012 lalu, dia merasa seperti sampah dan mencari pekerjaan. Kini, dia menjadi juara Premier League.
Robertson dibeli Liverpool pada 2016 lalu. Pemain asal Skotlandia memikat Jurgen Klopp usai tampil bagus di Hull City pada musim 2016/2017. Liverpool membelinya dengan harga 9 juta euro.
Tak banyak yang memprediksi Andrew Robertson bakal menjadi pemain top seperti saat ini. Selain harganya murah, Robertson datang dari klub yang berada di posisi ke-18 klasemen Premier League alias degradasi.
Namun, Robertson menjadi bukti bahwa Jurgen Klopp adalah manajer yang jenius. Robertson langsung memegang peran penting sejak musim pertama di Liverpool. Dia memainkan 22 laga di Premier League musim 2017/2018.
Sempat Merasa Sampah
Kembali ke masa lalu Robertson, pada 2012 lalu, dia berada di titik yang sangat rendah. Robertson bermain di klub Queen's Park yang hanya bermain di kompetisi level keempat sepak bola Skotlandia.
Saat itu, usia Robertson masih 18 tahun dan menjalani hidup yang sulit. Robertson bahkan tidak punya uang untuk hidup sehari-hari. Dia membutuhkan pekerjaan dan berkeluh kesah di Twitter.
Jejak digital tersebut masih ada sampai sekarang. "Hidup di usia ini ibarat sampah tanpa uang #butuh kerja," keluh Robertson di Twitter pada 2012 lalu.
Robertson rupanya cukup mujur dengan bakat sepak bola dan kerja keras yang dimiliki. Pada 2013, dia bermain dengan Dundee United yang berlaga di Premier Leagus Skotlandia. Dari situ, namanya lantas dilirik Hull City.
Robertson membawa Hull City promosi ke Premier League pada 2015/2016, tetapi kembali terdegradasi pada musim selanjutnya.
Pernah jadi Sales Pakaian Dalam Wanita
Kisah Robertson di dunia sepak bola memang bak sebuah dongeng. Sebab karirnya meroket dalam waktu yang relatif cepat.
Sebelum menjadi salah satu bek kiri terbaik di Premier League, dia pernah melakoni pekerjaan yang jauh dari sepak bola. Robertson pernah menjadi sales pakaian dalam perempuan dan punya penghasilan yang kecil.
"Saya sedang check-out di Marks and Spencer. Teman saya mendapat diskon untuk Percy Pigs, jadi mereka senang. Saya hanya berusia 17-18 tahun," ungkap Robertson dalam wawancara dengan Peter Crouch di podcast BBC.
“Saya benar-benar bekerja dua shift pada bagian pakaian dalam wanita. Mereka kekurangan staf dan saya terlempar ke sana. Anda hanya berbicara omong kosong dan mudah-mudahan mereka membelinya," kelakarnya.
Dari Sampah ke Kaptem Skotlandia
Kini, ronda nasib membawa Robertson berada di atas. Dia mendapat gaji besar dari Liverpoo. Pemain 26 tahun juga meraih banyak prestasi bersama The Reds. Dia menjadi juara Liga Champions musim 2018/2019 lalu.
Dan, Robertson baru saja membantu Liverpool menjadi juara Premier League 2019/2020. Gelar ini amat penting dalam sejarah Liverpool. Sebab, ini adalah gelar liga pertama setelah 30 tahun puasa gelar.
Dia tahun sebelum membantu Liverpool juara Premier League, Robertson sudah mencapai level hebat lain. Robertson dipercaya menjadi kapten timnas Skotlandia. Sunggah momen yang indah bagi sosok yang merasa dirinya sampah pada 2012.
Sentuhan Midas Jurgen Klopp
Jurgen Klopp ibarat Raja Midas dalam karir Andrew Robertson. Sebab, dari pemain klub degradasi, Robertson mampu diubah menjadi pemain kelas dunia oleh manajer asal Jerman itu. Klopp punya andil besar atas karir impresif Robertson.
“Sepanjang karir saya, saya selalu meragukan diri saya dan ini [motivasi Jurgen Klopp] telah berhasil untuk saya, menghasilkan yang terbaik dalam diri saya, menampilkan performa yang dapat saya banggakan," ucap Robertson.
“Ia pria yang fantastis, manajer yang fantastis, dan baginya berpikir bahwa saya tidak memiliki hal-hal negatif itu bagus. Ia suka orang-orang Skotlandia, saya tahu itu, ia bergaul dengan Kenny Dalglish."
“Ia adalah figur ayah dari tempat latihan ini, kelompok para pemain ini, dan ia ada di sini untuk kami dalam segala hal, baik di atas maupun di luar lapangan. Itu sebabnya kami sangat sukses sekarang, terserah padanya, dan mungkin itu berlanjut," paparnya.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Ini Deretan Rekor yang Berhasil Dipecahkan Liverpool Musim Ini
- Juara Premier League, Ini Rekor-Rekor yang Masih Bisa Dipecahkan Liverpool
- Menebak Alasan 'Mimin' Twitter Manchester United Belum Ucapkan Selamat ke Liverpool, Takut Fans?
- 5 Pemain dengan Status 'Unsung Hero' Bagi Liverpool musim 2019/2020
- 3 Laga Premier League yang Gagal Dimenangkan Liverpool musim 2019/2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24