Dennis Bergkamp Sebut Arsene Wenger Penyebab Merosotnya Performa Arsenal, Kok Bisa?
Asad Arifin | 1 Juni 2020 13:59
Bola.net - Dennis Bergkamp pernah menikmati masa-masa indah bersama Arsene Wenger di Arsenal. Namun, legenda The Gunners itu menyebut Wenger lah yang kemudian membuat prestasi tim merosot karena melakukan perubahan taktik.
Bergkamp meraup tiga trofi Premier League hanya dalam tempo enam tahun (1998-2004) di bawah kepemimpinan Arsene Wenger. Datang ke London dengan reputasi yang tak terlalu mentereng, Wenger berhasil mempersembahkan 11 titel utama pada dekade pertamanya bersama Arsenal.
Namun, pada paruh kedua petualang Wenger di Arsenal, kinerja Arsenal jauh menurun. Tim Gudang Peluruh hanya mendulang satu gelar Piala FA sejak 2004.
Banyak pihak menilai penurunan prestasi Arsenal tak lepas dari masalah finansial yang melingkupi klub akibat perpindahan ke Stadion Emirates pada 2006. Sejak membangun stadion baru Arsenal sangat irit dalam urusan belanja pemain.
Wenger pernah mengklaim kepindahan Arsenal ke Stadion Emirates memang memengaruhi kinerja tim. Bahkan, Wenger menyebut The Gunners meninggalkan jiwanya di Highburry.
Namun, Dennis Bergkamp punya analisis berbeda. Menurutnya keputusan Wenger mengubah formasi 4-4-2 menjadi biang masalah The Gunners.
"Setelah 2006, Arsenal terlalu banyak bermain di tengah. Tak ada pemain yang maju menyerang dan hanya ada satu striker yang kesepian," kata Bergkamp saat menjawab pertanyaan mantan rekannya Martin Keown, seperti dilansir The Sun, Minggu (31/5/2020).
Mengakomodasi Cesc Fabregas
Arsene Wenger menjajal formasi baru 4-5-1. Awalnya taktik itu menunjukkan sinyal kesuksesan, dengan membawa Arsenal untuk kali pertama menginjak final Liga Champions pada 2006.
Itu merupakan tahun terakhir Bergkamp di Arsenal. Setelah itu The Gunners perlahan menunjukkan penurunan performa.
Pendapat Dennis Bergkamp diamini Martin Keown. Dia merasa perubahan taktik tersebut diambil untuk mengakomodasi keberadaan Cesc Fabregas.
"Dengan lima di gelandang, dibanding menempatkanmu (Bergkamp) di sana, ia punya Cesc Fabregas. Para pemain mulai tampil lebih ke dalam, seperti yang dilakukan Fabregas," kata Keown.
"Bertahun-tahun kemudian, saya berbicara dengan beberapa winger ternama di Arsenal dan saya bertanya mengapa mereka selalu bermain selalu melebar. Bermain dengan kebebasan dan mengandalkan insting. Mereka bilang itulah yang diinginkan bos (Wenger)," imbuh Keown.
Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Hendry Wibowo - 1/6/2020)
Baca Ini Juga:
- Harta, Tahta, dan Klub Bola: Adu Tajir Pangeran Arab Calon Pemilik Newcastle vs Bos Man City
- Legiun Afrika di Old Trafford: Dari Eric Djemba-Djemba hingga Odion Ighalo
- Andai Lepas Jorginho ke Juventus, Chelsea Bisa Pilih 3 Pemain Sebagai Kompensasi
- Anthony Martial Harusnya Gabung Arsenal pada Januari 2018 Lalu
- Alan Shearer Ingin Mbappe Bermain di Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05
LATEST UPDATE
-
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24