Dilema Besar Arne Slot: Saatnya Coret Mohamed Salah atau Alexander Isak?
Richard Andreas | 21 Oktober 2025 05:37
Bola.net - Arne Slot tengah menghadapi ujian terbesar sejak menjadi pelatih Liverpool. Ia harus membuat keputusan yang berpotensi mengguncang ruang ganti: mencadangkan Mohamed Salah, ikon klub selama hampir satu dekade, atau Alexander Isak, rekrutan mahal senilai 125 juta pounds yang baru datang sebulan lalu.
Kedua pemain itu, dengan segala reputasi dan pengalaman mereka, kini sedang berada dalam performa yang jauh dari harapan. Baik Salah maupun Isak belum menunjukkan kontribusi yang sepadan dengan nama besar mereka, membuat posisi mereka di tim utama semakin dipertanyakan.
Di tengah perubahan besar yang terjadi di Anfield musim panas ini, tujuh pemain masuk, tujuh keluar, dengan total pergerakan mencapai sekitar 450 juta pounds, Liverpool juga kehilangan Diogo Jota akibat kecelakaan tragis pada Juli lalu. Situasi ini membuat keseimbangan tim terguncang.
Namun di antara semua masalah itu, persoalan terbesar Slot tetap sama: berani atau tidak ia menepikan dua pemain yang selama ini dianggap tak tergantikan di mata publik dan para pendukung Liverpool.
Salah dan Isak: Dua Nama Besar yang Kehilangan Daya Ledak

Kinerja Salah dan Isak musim ini bisa dibilang mengecewakan. Dari 11 pertandingan, Salah hanya mencatat tiga gol dan tiga assist. Kontribusinya di Premier League bahkan lebih minim, hanya dua gol dan dua assist. Isak pun tak lebih baik, dengan satu gol dan satu assist dari tujuh laga sejak pindah dari Newcastle United.
Yang lebih mengkhawatirkan, keduanya juga gagal menunjukkan intensitas kerja yang dibutuhkan dalam sistem Slot. Tekanan tinggi yang selama ini menjadi identitas Liverpool kini mengendur karena lemahnya pressing dari dua pemain tersebut.
Salah memang tak pernah dikenal sebagai pemain dengan etos bertahan tinggi. Namun, selama bertahun-tahun, kekurangannya ditutupi oleh kerja keras trio Darwin Nunez, Luis Diaz, dan Jota. Kini, dengan ketiganya tak lagi di Anfield, kelemahan itu menjadi celah besar yang kian terekspos.
Slot kini dihadapkan pada fakta pahit, performa buruk dua penyerang seniornya tidak hanya soal produktivitas, tetapi juga soal intensitas dan semangat yang memudar di lapangan.
Florian Wirtz dan Masalah di Lini Serang
Masalah Liverpool tak berhenti di lini depan. Florian Wirtz, gelandang serang muda yang direkrut dari Bayer Leverkusen dengan harga 100 juta pounds, belum memberikan kontribusi signifikan. Dalam delapan pertandingan pertamanya, Wirtz belum mencatat satu pun gol atau assist.
Keterpurukan ini sebagian disebabkan oleh ketidakstabilan taktik Slot. Formasi yang berubah-ubah membuat pemain seperti Wirtz kesulitan menemukan ruang terbaiknya di antara lini tengah dan serangan. Liverpool kehilangan koneksi alami yang dulu sering tercipta antara lini tengah dan sayap.
Di sisi lain, ketidakhadiran pemain seperti Jota yang biasa membantu menekan lawan juga membuat Wirtz terisolasi. Ia sering terlihat berjuang sendirian dalam menghubungkan serangan, tanpa dukungan yang cukup dari pemain depan.
Jika Slot gagal menemukan cara memaksimalkan Wirtz, maka investasi besar itu berisiko menjadi beban baru di tengah performa tim yang semakin goyah.
Lini Belakang Rapuh, Masalah yang Tak Kalah Serius

Sementara perhatian tertuju pada penyerang, lini belakang Liverpool juga mulai menunjukkan retakan serius. Penampilan Virgil van Dijk dan Ibrahima Konate saat kalah 1-2 dari Manchester United akhir pekan lalu menimbulkan banyak tanda tanya.
Kesalahan koordinasi dan lemahnya transisi bertahan membuat gawang Liverpool kerap terancam. Situasi ini semakin diperburuk oleh performa buruk Milos Kerkez, bek kiri baru seharga 40 juta pounds, yang belum mampu menggantikan peran Andy Robertson secara konsisten.
Upaya Liverpool mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace sebenarnya bisa menjadi solusi, tetapi langkah itu gagal terwujud di detik akhir bursa transfer karena negosiasi senilai 35 juta pounds tak mencapai kesepakatan.
Kini, Slot bukan hanya harus memperbaiki serangan, tapi juga menata kembali pertahanan yang rapuh, tugas berat yang menuntut keputusan berani di setiap lini.
Hugo Ekitike dan Peluang Rotasi di Liga Champions
Pertandingan Liga Champions melawan Eintracht Frankfurt pada Rabu malam mungkin menjadi momen terbaik bagi Slot untuk bereksperimen. Format fase liga memungkinkan margin kesalahan, dan Slot bisa menggunakan alasan rotasi untuk mengistirahatkan Salah dan Isak.
Hugo Ekitike berpotensi menjadi solusi sementara. Striker Prancis berusia 23 tahun itu sejauh ini menjadi pemain paling produktif di lini depan Liverpool, dengan lima gol dan satu assist dari 11 penampilan. Ironisnya, ia justru belum menjadi starter dalam tiga laga terakhir.
Slot sebenarnya memiliki alasan awal untuk tidak memainkan Ekitike, karena sang pemain sempat absen akibat skorsing. Namun setelah itu, keputusannya untuk tetap menepikan Ekitike mulai dipertanyakan.
Publik kini menunggu apakah pelatih asal Belanda itu berani memberikan kesempatan kedua bagi penyerang yang justru paling efektif di skuadnya.
Namun jika Slot memilih jalan aman dengan alasan rotasi tanpa menyentuh akar masalah, keputusan itu hanya akan menunda krisis yang pada akhirnya tetap harus ia hadapi.
Bagaimanapun, krisis ini bukan hanya soal dua pemain yang tampil di bawah standar, tetapi juga tentang kemampuan seorang manajer baru dalam mengambil keputusan berani di klub sebesar Liverpool.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Kok Bisa Harry Maguire Sebut Kemenangan Manchester United Atas Liverpool jadi Hal Memalukan, Apa yang Salah?
- Jurgen Klopp Ungkap Alasan Tolak Tawaran Manchester United pada 2013
- Jurgen Klopp Tak Menutup Pintu untuk Kembali Latih Liverpool
- Apa yang Salah di Liverpool? Arne Slot Punya Pekerjaan Rumah Berat untuk Pertahankan Gelar
- Penilaian Legenda Man United Usai Duel Lawan Liverpool: Isak Nggak Layak Starter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
-
Prediksi Aston Villa vs Arsenal 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
-
Prediksi Man City vs Sunderland 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
LATEST UPDATE
-
Inter vs Como: Wasit yang 'Bersahabat' dengan Nerazzurri
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:59
-
Osimhen Menuju Juventus? Potensi Transfer yang Bisa Mengubah Peta Kekuatan Serie A
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:24
-
Napoli vs Juventus: Kapasitas untuk Saling Melukai meski Skuad Tidak Utuh
Liga Italia 6 Desember 2025, 13:13
-
Prediksi Real Madrid vs Celta Vigo 8 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 12:16
-
Prediksi Napoli vs Juventus 8 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 12:06
-
Prediksi Cagliari vs Roma 7 Desember 2025
Liga Italia 6 Desember 2025, 10:56
-
4 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26








