Gareth Bale jadi Bos Klub Inggris? Begini Ceritanya!

Krisis Manajerial dan Jalan Terjal Plymouth

Musim lalu adalah musim mimpi buruk bagi Plymouth Argyle. Mereka harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke League One.

Wayne Rooney yang sebelumnya dipercaya menangani tim, gagal total dengan hanya meraih empat kemenangan. Ia pun dipecat pada Januari lalu.

Setelah Rooney, Miron Muslic sempat diangkat sebagai pelatih pengganti. Namun usai degradasi dikonfirmasi, ia lebih memilih pindah ke Schalke 04 di Jerman.

Bagaimana Masa Depan Tom Cleverley?

Setelah dua pergantian pelatih, Plymouth akhirnya menunjuk Tom Cleverley sebagai pelatih baru. Mantan manajer Watford itu kini punya tugas berat membawa klub kembali ke Championship.

Cleverley datang atas rekomendasi dan penunjukan langsung dari Simon Hallett, sang chairman klub. Namun kini nasib Hallett sendiri juga belum sepenuhnya aman.

Sejak tahun lalu, Hallett aktif mencari investor baru yang bisa menyuntikkan dana segar. Bahkan sebelumnya sempat ada kesepakatan yang gagal di detik-detik terakhir.

Gareth Bale, Wajah Baru Plymouth?

Kini, grup investor asal AS tengah memantau Plymouth sebagai target akuisisi. Untuk memperkuat branding dan strategi komunikasi, mereka melirik Gareth Bale sebagai figur publik.

Menurut laporan The Daily Telegraph, pembicaraan masih berlangsung antara pihak klub dan grup investor tersebut. Bale disebut menjadi opsi utama sebagai wajah dari proyek ambisius ini.

Meski tak punya sejarah dengan klub, keterlibatan nama besar seperti Bale bisa menarik sponsor dan atensi media. Apalagi model serupa sudah terjadi di klub-klub lain sebelumnya.

Tren Selebriti Jadi Bos Klub Semakin Populer

Keterlibatan Bale bukan hal baru dalam lanskap sepak bola Inggris yang mulai dikendalikan investor luar. Selebriti dan atlet ternama mulai masuk dalam kepemilikan klub, khususnya di divisi bawah.

Tom Brady misalnya, kini berinvestasi di Birmingham City. Sementara dua pegolf top dunia, Jordan Spieth dan Justin Thomas, telah menjadi bagian dari pemilik saham Leeds United.

Bahkan mantan rekan Bale di Tottenham dan Madrid, Luka Modric, ikut terlibat dengan Swansea City. Nama besar memang jadi magnet baru dalam proyek ambisi kepemilikan klub.

Masa Depan Plymouth di Tengah Ketidakpastian

Meski degradasi menyakitkan, Plymouth masih punya ambisi besar untuk bangkit. Klub telah melakukan investasi besar dalam pengembangan stadion dan fasilitas akademi.

Simon Hallett juga menegaskan siap menyamai level dana yang dibawa investor baru musim ini. Namun ia juga mengakui negosiasi sebelumnya berjalan sangat lambat dan mengecewakan.

"Kami telah berdiskusi selama lebih dari setahun dengan calon investor, tapi hingga kini belum ada kejelasan," ujar Hallett.

"Saya rasa kabar baik tentang investor baru tidak akan datang dalam waktu dekat," tutupnya.