Gelar Premier League Semakin Dekat Usai Kalahkan Tottenham, Pep Guardiola: Pekerjaan Man City Belum Selesai

Editor Bolanet | 15 Mei 2024 06:55
Gelar Premier League Semakin Dekat Usai Kalahkan Tottenham, Pep Guardiola: Pekerjaan Man City Belum Selesai
Pelatih Manchester City Josep Guardiola memeluk Stefan Ortega. (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Josep Guardiola mengatakan tidak ada perayaan setelah Manchester City meraih kemenangan melawan Tottenham, yang membuat mereka selangkah lagi di ambang sejarah merengkuh gelar Premier League empat kali beruntun.

Man City sukses meraih tiga poin penting saat melawat ke markas Tottenham pada laga tunda pekan ke-34 Premier League 2023/24. Bermain di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (15/5/2024) dini hari WIB, The Citizens menang 2-0.

Advertisement

Erling Haaland membawa tim tamu unggul terlebih dahulu usai sontekannya gagal dibendung oleh Guglielmo Vicario di menit 51. Pemain asal Norwegia itu kemudian menggandakan keunggulan lewat eksekusi penalti di menit 90+1.

Dengan hasil ini, tim asuhan Guardiola memiliki 88 poin berbanding 86 poin milik Arsenal dan akan dipastikan menjadi tim pertama yang memenangkan empat gelar Liga Inggris secara beruntun jika mereka dapat mengalahkan West Ham di laga terakhir.

Simak komentar Pep Guardiola di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Tetap Membumi

Pasca pertandingan, Guardiola memperingatkan Man City masih belum memenangkan apa-apa dan ia mengapresiasi kemenangan melawan Tottenham merupakan hasil yang penting buat mereka.

"Kami senang di ruang ganti tetapi kami tahu ini belum selesai, kami tahu ini akan sulit pada hari Minggu," kata Guardiola, yang timnya unggul dua poin dari Arsenal menuju final perburuan gelar yang ketat.

"Kami harus memenangkan pertandingan untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh tim lain."

2 dari 4 halaman

Puji Ortega

Kemudian, Guardiola memuji Stefan Ortega yang melakukan penyelamatan penting setelah sang penjaga gawang cadangan menggantikan kiper utama Ederson di babak kedua, usai mengalami tabrakan dengan Cristian Romero.

Ortega sanggup menggagalkan upaya Son Heung-min setelah memanfaatkan blunder Manuel Akanji di lini pertahanan.

"Dia telah melakukan ini sejak dia tiba," katanya.

"Kami melihat level kiper yang ia miliki. Dia melakukan penyelamatan luar biasa dan melakukannya berkali-kali.

"Tottenham begitu cepat dengan [Dejan] Kulusevski, [James] Maddison, [Heung-min] Son, [Brennan] Johnson, dan pergerakan [Pedro] Porro serta [Pape Matar] Sarr, mereka memiliki banyak senjata."

3 dari 4 halaman

Tekanan Mental

The Citizens akan menghadapi West Ham di kandang sendiri di hari Minggu dengan mengetahui bahwa Arsenal akan menjamu Everton, hanya sebuah kemenangan akan cukup untuk meraih gelar juara keenam dalam tujuh musim bagi mereka.

Guardiola mengatakan bahwa besarnya tujuan mereka bertanding yakni menjadi tim pertama dalam sejarah Inggris yang memenangkan empat gelar juara secara beruntun telah membebani mereka.

"Mereka bermain untuk menanggung konsekuensi dari hasil [di babak pertama], ketika Anda melakukan itu, Anda akan kehilangan Premier League. Anda tidak bisa tampil sesuai level Anda. Mereka adalah manusia, saya mengerti tekanannya," sambung Guardiola.

"Bahkan Arsenal tidak bermain bagus melawan Manchester United, mereka tahu jika mereka tidak menang di sana, mereka tidak akan memenangkan Premier League.

"Ini akan sama pada hari Minggu bagi kami melawan West Ham. Kami akan merasakan tekanan. Lihatlah Aston Villa beberapa musim lalu, tertinggal 2-0 dengan 15 menit tersisa, Sergio Aguero melawan QPR, sampai 93 menit. Itu adalah hal yang normal. Itulah mengapa kami berbicara dan mengatakan bahwa setiap orang harus rileks dan melakukan apa yang harus mereka lakukan, itu saja."

Sumber: BBC Sport

Penulis: Yoga Radyan

LATEST UPDATE