Gagal Bendung Manchester City, Ange Postecoglou Soroti Mentalitas Tottenham

Gagal Bendung Manchester City, Ange Postecoglou Soroti Mentalitas Tottenham
Manajer Tottenham Ange Postecoglou. (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Ange Postecoglou mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap mentalitas Tottenham saat kekalahan mereka dari Manchester City, dan menyindir kondisi klub yang sangat rapuh.

The Lilywhites takluk saat menjamu Man City pada laga tunda pekan ke-34 Premier League 2023/24. Bermain di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (15/5/2024) malam WIB, tim tuan rumah menyerah 2-0.

Gol-gol kemenangan Man City diborong oleh Erling Haaland setelah memanfaatkan sodoran dari Kevin De Bruyne di menit 51 dan eksekusi penalti pada menit 90+1.

Berkat kekalahan ini, Tottenham terpaksa harus mengubur asa mereka untuk bermain di Liga Champions musim depan. Meskipun, itu adalah hasil yang disambut baik oleh beberapa penggemar mereka yang tidak ingin melihat rivalnya, Arsenal, merengkuh gelar juara Premier League.

Simak komentar Postecoglou di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Tottenham Rapuh

Seusai pertandingan, Postecoglou mengungkapkan rasa frustasinya ketika ditanya apakah penampilan yang sebagian besar positif membuatnya yakin bahwa dasar untuk sebuah tim yang sukses sedang dibangun.

"Tidak, saya pikir 48 jam terakhir telah menunjukkan kepada saya bahwa pondasi kami cukup rapuh, itulah yang saya rasakan," kata Postecoglou.

"48 jam terakhir telah mengungkapkan kepada saya. Tidak apa-apa, itu hanya berarti saya harus kembali ke ruang ganti dengan beberapa hal. Di luar [klub], di dalam. Ini merupakan latihan yang menarik.

"Saya mungkin salah membaca situasi terkait apa yang saya pikir penting dalam upaya kami untuk menjadi tim juara. Namun, tidak apa-apa, itulah mengapa saya berada di sini."

2 dari 4 halaman

Tottenham Gagal Manfaatkan Peluang

Son Heung-min sempat memiliki sebuah peluang emas ketika ia memanfaatkan kesalahan Manuel Akanji dan kemudian ia tinggal berhadapan dengan Stefan Ortega.

Sayangnya, upaya pemain asal Korea Selatan tersebut bisa digagalkan oleh Ortega dan menanggapi hal itu, Postecoglou mengakui bahwa secara keseluruhan timnya gagal memanfaatkan peluang mereka.

"Kami memiliki peluang dan kami harus menghukum mereka. Itu adalah pertandingan yang ketat dan pada momen-momen besar kami tidak mampu memanfaatkannya dan mereka berhasil," sambung Postecoglou.

"Saya pikir kami berada dalam permainan sepanjang waktu, bahkan saat skor 1-0 kami memiliki peluang besar untuk menyamakan kedudukan.

"Di babak kedua kami mengejar ritme permainan sehingga mereka mendapatkan sedikit lebih banyak ruang, tetapi saya pikir kami bermain dengan baik hingga saat itu [gol kedua]."

3 dari 4 halaman

Kecewa Kalah

Kekalahan The Lilywhites menjadi keuntungan bagi Aston Villa, saat tim asuhan Unai Emery lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, mengakhiri absen selama 41 tahun setelah terakhir kali tampil di Piala Eropa di tahun 1982-83.

Postecoglou merasa sulit untuk mencari sisi positifnya, setelah melihat Tottenham gagal dan secara tidak sengaja merusak harapan gelar juara sang rival, Arsenal, dalam prosesnya.

"Kami kalah dalam pertandingan itu, jadi saya kecewa," tambah pelatih asal Australia ini, sebelum menanggapi apakah ada kebanggaan yang bisa diambil.

"Tidak untuk saat ini karena kami telah kalah. Kami akan menilai musim ini, masih ada satu pertandingan lagi, satu pertandingan lagi melawan Sheffield United dan kami harus memastikan bahwa kami menang.

"Saya pikir di mana pun Anda finis adalah cerminan yang adil dari di mana Anda berada."

Tottenham akan finis di luar empat besar untuk keempat kalinya dalam lima musim terakhir, setelah finis di posisi Liga Champions dalam empat musim terakhir Mauricio Pochettino sebagai pelatih.

Sumber: Sky Sports

Penulis: Yoga Radyan