Harapan Liverpool Hangus di Wembley
Gia Yuda Pradana | 17 Maret 2025 08:52
Bola.net - Liverpool kembali harus menelan pil pahit di musim ini. Setelah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions, kini mereka juga gagal mempertahankan gelar Carabao Cup.
Dalam laga final yang digelar di Wembley pada Minggu, 16 Maret 2025, Liverpool harus mengakui keunggulan Newcastle. Skuad asuhan Eddie Howe menang 2-1 dan membawa pulang trofi Carabao Cup.
Newcastle unggul lebih dulu lewat gol Dan Burn di menit ke-45 dan Alexander Isak pada menit ke-53. Liverpool hanya mampu membalas melalui gol Federico Chiesa di penghujung laga.
Harapan Liverpool untuk meraih gelar juara hangus dengan kekalahan dari Newcastle di Wembley. Melihat performa para pemain mereka dalam laga tadi, kekalahan itu sepertinya memang tak bisa dihindari.
Benteng Rapuh: Lini Belakang Tak Berdaya
Caoimhin Kelleher dipercaya mengawal gawang menggantikan Alisson Becker. Dia sempat melakukan beberapa penyelamatan, tetapi tak mampu mencegah dua gol Newcastle.
Jarell Quansah yang bermain sebagai bek kanan mengalami kesulitan. Dia tak bisa memberikan kontribusi berarti dalam bertahan maupun menyerang.
Ibrahima Konate juga tampil di bawah standar. Sering kalah duel fisik, dia akhirnya ditarik keluar lebih awal di babak kedua.
Menara yang Goyah: Van Dijk dan Robertson Gagal Mengawal
Virgil van Dijk berusaha memimpin lini belakang, tetapi gagal mengawal Isak yang mencetak gol kedua. Perannya sebagai pemimpin pertahanan pun dipertanyakan.
Andrew Robertson lebih aktif dalam membantu serangan dibandingkan Quansah. Namun, kelemahannya dalam duel udara membuat Newcastle mampu memanfaatkan situasi bola mati.
Liverpool yang biasanya kokoh di lini belakang kali ini justru terlihat rapuh. Organisasi pertahanan mereka gagal mengatasi tekanan dari Newcastle.
Kehilangan Kendali di Tengah
Ryan Gravenberch kembali menunjukkan performa yang kurang meyakinkan. Dia tak mampu memberikan dampak berarti dan ditarik keluar lebih awal.
Alexis Mac Allister mencoba mengendalikan ritme permainan. Sayangnya, dia sering kehilangan bola dan gagal mengantisipasi gol pembuka Newcastle.
Dominik Szoboszlai bermain dengan intensitas tinggi, tetapi kurang efektif. Umpan-umpannya tidak mampu membongkar pertahanan lawan.
Tumpul di Garis Depan
Mohamed Salah tampil di bawah performa terbaiknya. Pemain andalan Liverpool itu nyaris tak berkontribusi dalam serangan timnya.
Diogo Jota kesulitan mendapatkan peluang emas. Ketika kesempatan akhirnya datang di menit akhir, dia gagal memanfaatkannya.
Luis Diaz menjadi pemain yang paling aktif menyerang. Namun, ketajamannya masih jauh dari harapan untuk membobol gawang Newcastle.
Harapan Terlambat dari Bangku Cadangan
Curtis Jones masuk dengan energi baru. Dia hampir mencetak gol, tetapi belum cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Darwin Nunez menggantikan Jota, tetapi kurang memberikan dampak. Dia masih kesulitan menemukan ketajamannya di momen-momen krusial.
Cody Gakpo yang baru pulih dari cedera juga belum dalam performa terbaiknya. Dia tak mampu menghadirkan ancaman berarti bagi Newcastle.
Chiesa dan Elliott: Cahaya di Tengah Kegelapan
Federico Chiesa masuk di menit ke-73 dan langsung mencetak gol. Golnya sempat membangkitkan harapan Liverpool, tapi pada akhirnya tak cukup untuk menyelamatkan mereka.
Harvey Elliott juga menunjukkan aksi gemilang. Pergerakannya di lini tengah membantu terciptanya gol Chiesa dan menjadi satu-satunya hal positif bagi Liverpool di laga ini.
Liverpool harus kembali menata diri usai kegagalan ini. Masih ada satu harapan tersisa bagi mereka, yakni di Premier League. Liverpool sebaiknya berdoa supaya mereka tidak terpeleset di sisa musim.
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi AC Milan vs Fiorentina 20 Oktober 2025
Liga Italia 17 Oktober 2025, 21:26 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Prediksi Liverpool vs Manchester United 19 Oktober 2025
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 20:12 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Rombak Lini Belakang pada 2026: Tiga Hengkang, Dua Datang!
Liga Spanyol 17 Oktober 2025, 23:38 -
Benarkah Inter Milan Akan Datangkan Neymar pada Januari?
Liga Italia 17 Oktober 2025, 23:28 -
Head to Head Persebaya Surabaya Vs Persija Jakarta: Lebih Sering Imbang
Bola Indonesia 17 Oktober 2025, 23:23 -
Manchester United Ingin Boyong Mateo Retegui dan Federico Dimarco Sekaligus
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 23:05 -
Mikel Arteta Ungkap Pernah Konsultasi dengan Xabi Alonso Soal Transfer Arsenal
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 22:56 -
Enam Laga Tanpa Gol, Viktor Gyokeres Dapat Pesan dari Mikel Arteta
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 22:50 -
Kabar Mengejutkan! Roberto Mancini Bisa Jadi Manajer Baru Manchester United
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 22:31 -
Ruben Amorim Ungkap Kondisi Skuad Manchester United Jelang Lawan Liverpool
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 22:23 -
Prediksi Getafe vs Real Madrid 20 Oktober 2025
Liga Spanyol 17 Oktober 2025, 22:16 -
Ruben Amorim Tegaskan Senne Lammens Belum Setara Peter Schmeichel
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 22:08 -
Dapat Dukungan Penuh dari Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Justru Tak Bisa Santai
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 21:53 -
Prediksi AC Milan vs Fiorentina 20 Oktober 2025
Liga Italia 17 Oktober 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07