Kesulitan di Arsenal, Gyokeres Disarankan Belajar dari Satu Striker Ini

Richard Andreas | 29 Desember 2025 23:02
Kesulitan di Arsenal, Gyokeres Disarankan Belajar dari Satu Striker Ini
Selebrasi Viktor Gyoekeres setelah Georginio Rutter mencetak gol bunuh diri dalam laga Liga Inggris antara Arsenal vs Brighton di Emirates Stadiu, 27 Desember 2025 (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bola.net - Harapan besar mengiringi kedatangan Arsenal saat merekrut Viktor Gyokeres pada musim panas lalu. Striker asal Swedia itu diproyeksikan menjadi kepingan terakhir dalam upaya The Gunners mengakhiri puasa gelar Premier League.

Sayangnya, performa Gyokeres sejauh ini belum sepenuhnya sejalan dengan ekspektasi. Ketajamannya di level sebelumnya belum terulang secara konsisten di Inggris, memunculkan diskusi tentang apa yang masih kurang dari permainannya.

Advertisement

Dalam konteks inilah Gary Lineker memberikan pandangannya. Ia menilai ada pelajaran penting yang bisa dipetik Gyokeres dari striker lain yang tengah berada dalam performa apik.

1 dari 3 halaman

Saran Lineker untuk Viktor Gyokeres

Saran Lineker untuk Viktor Gyokeres

Duel Viktor Gyokeres dan Emmanuel Agbadou di laga Arsenal vs Wolverhampton (c) AP Photo/Richard Pelham

Gyokeres datang ke Arsenal dengan reputasi mentereng setelah mencetak 97 gol dari 102 penampilan bersama Sporting. Ia kemudian direkrut dengan nilai sekitar 64 juta pounds, tetapi baru mencetak lima gol dari 15 laga Premier League.

Meski demikian, pelatih Mikel Arteta tetap memberikan dukungan kepada penyerang berusia 27 tahun tersebut. Arteta percaya Gyokeres masih bisa berkembang dan menemukan bentuk terbaiknya.

Lineker, yang kini menjadi pengamat, melihat masalah utama Gyokeres terletak pada pergerakannya di kotak penalti. Ia menilai sang striker terlalu menunggu bola datang, alih-alih lebih berani mengambil risiko lebih awal.

“Saya mengamati dia dengan cukup saksama dalam beberapa pekan terakhir dan menurut saya dia seperti kebanyakan penyerang, menunggu untuk melihat ke mana bola akan diarahkan, menunggu sampai bola disilangkan lalu baru menyerang ruang,” ujar Lineker di podcast The Rest is Football.

“Sebagai penyerang, Anda harus berjudi soal ke mana bola mungkin akan datang dan bergerak tepat saat umpan silang akan dilepaskan."

"Dengan begitu Anda selangkah lebih cepat dari bek. Banyak kali bola memang tidak datang ke sana, tetapi saya jarang melihat dia melakukan itu," imbuh Lineker.

2 dari 3 halaman

Contoh Dominic Calvert Lewin dan Dampaknya

Sebagai pembanding, Lineker menunjuk Dominic Calvert-Lewin dari Leeds United. Menurutnya, Calvert Lewin adalah contoh ideal penyerang yang aktif membaca peluang di kotak penalti.

“Dominic Calvert Lewin memberikan contoh sempurna saat mencetak gol Leeds melawan Sunderland. Dia tidak menunggu melihat ke mana bola akan pergi,” kata Lineker.

“Dia bergerak ke kanan, menarik diri dari penjagaan, lalu berlari ke tiang dekat dan berharap bola dikirim ke sana, dan memang itulah yang terjadi."

"Saya tidak sering melihat itu dari Gyokeres saat ini. Pemain yang mencetak gol dalam jumlah besar akan melakukan hal seperti itu.”

3 dari 3 halaman

Referensi Para Penyerang Top

Lineker kemudian menyinggung nama-nama penyerang elite sebagai referensi. Ia menyebut Erling Haaland, Harry Kane, dan Robert Lewandowski sebagai contoh pemain yang paham cara menyerang ruang dengan peluang tertinggi.

“Apakah itu sesuatu yang bisa dipelajari? Saya selalu berpikir iya, karena sebenarnya ini soal akal sehat dan hukum probabilitas ketika Anda memikirkannya,” tutup Lineker.

Sementara itu, Calvert Lewin memang sedang berada dalam periode produktif, mencetak gol dalam enam laga liga beruntun.

Semua delapan golnya musim ini tercipta dari dalam kotak penalti, seiring kebangkitan Leeds yang kini menjauh dari zona degradasi.

LATEST UPDATE