Ketika Manchester United 'Dipaksa' Menjual David de Gea

Dipaksa Menjual David de Gea

Dikutip dari The Sun, saat ini posisi David de Gea sudah cukup jelas. Dia kecewa dengan kegagalan United bersaing di Liga Champions musim depan. David de Gea menunda negosiasi kontrak baru dengan pihak United.

Bukan hanya soal prestasi, tapi David de Gea juga menuntut gaji yang lebih tinggi dalam kontrak baru. Kondisi ini sulit diterima oleh United yang justru ingin mengurangi pengeluaran klub dengan memangkas gaji sejumlah pemain kunci.

Kontrak David de Gea dengan United akan berakhir pada 30 Juni 2020 atau akhir musim depan.

Nah, PSG yang mengincar jasa David de Gea disebut telah mengkompori agar menolak kontrak baru dari United. PSG kemudian akan memboyong David de Gea saat kontraknya habis dengan status bebas transfer alias gratis.

Jika skenario itu terjadi, tentu United yang sangat dirugikan. Karena itu, The Sun menyebut bahwa United biasa jadi akan 'dipaksa' menjual David de Gea pada musim panas 2019 ini, daripada harus kehilangannya secara gratis musim depan.

Pengganti David de Gea

Manchester United sendiri juga mulai bersiap dengan kemungkinan ditinggal oleh David de Gea. Setan Merah sudah mulai memburu sejumlah penjaga gawang untuk didatangkan pada bursa transfer musim panas 2019.

Salah satu nama yang dibidik oleh United yakni Jasper Cillessen, penjaga gawang asal klub Barcelona. Cillessen sudah menegaskan keinginan untuk pindah dari Barcelona pada musim depan karena tidak mendapat kesempatan bermain reguler.

United disebut tertarik pada penjaga gawang asal Belanda. Hanya saja, pada waktu yang sama juga ada Benfica yang coba mendekati Cillessen. Bahkan, Benfica disebut sudah melakukan kontak dengan pihak Cillessen.