Kisah 5 Striker Gaek di Man United: Ada yang jadi Pahlawan Treble, Ada yang Berakhir Pahit, Gimana Nih Ollie Watkins?
Editor Bolanet | 2 Juli 2025 16:41
Bola.net - Manchester United memiliki sejarah menarik dalam merekrut striker-striker berpengalaman yang justru tampil gemilang. Ollie Watkins yang kini dikabarkan akan bergabung di usia 29 tahun bisa belajar banyak dari para pendahulunya.
Faktanya, beberapa striker yang datang ke Old Trafford di usia senja justru memberikan kontribusi besar. Mereka membuktikan bahwa kualitas dan pengalaman seringkali lebih penting daripada usia muda.
Dari Edinson Cavani hingga Zlatan Ibrahimovic, para veteran ini menorehkan prestasi mengesankan. Performa mereka menjadi bukti bahwa MU tak salah mempercayai striker-striker berpengalaman.
Bahkan beberapa di antaranya menjadi pahlawan penting yang membawa trofi. Berikut lima striker senior yang sukses besar bersama Setan Merah.
1. Edinson Cavani: Predator yang Tak Kenal Usia
Cavani datang ke MU di usia 33 tahun dengan bekal 200 gol untuk PSG. Striker Uruguay ini langsung menjadi penyeimbang setelah kekalahan memalukan 1-6 dari Tottenham.
Meski sering jadi pemain pengganti, Cavani mencetak 17 gol di musim pertamanya. Kontribusinya membantu MU finis sebagai runner-up Premier League 2020/21.
Kedatangan Cristiano Ronaldo di musim berikutnya mengurangi perannya. Namun aksi Cavani tetap membekas sebagai salah satu transfer terbaik MU di era pasca-Ferguson.
2. Cristiano Ronaldo: Comeback Sang Legenda
Ronaldo kembali ke MU di usia 36 tahun dengan beban harapan besar. Ia membuktikan kelasnya dengan menjadi top skorer tim di musim 2021/22 dengan 24 gol.
Di tengah performa tim yang buruk, Ronaldo tetap konsisten mencetak gol penting. Sayang, konflik dengan Erik ten Hag mengakhiri kisahnya secara tidak indah.
Meski berakhir pahit, musim pertama Ronaldo tetap layak dikenang. Ia membuktikan bahwa di usia 36 pun masih bisa menjadi mesin gol utama.
3. Zlatan Ibrahimovic: Raja yang Tak Pernah Ragu
Ibrahimovic datang ke MU di usia 34 tahun dengan mentalitas pemenang. Striker Swedia ini langsung menjadi top skorer dengan 27 gol di musim debutnya.
Sayang, cedera lutut parah memotong musim gemilangnya. Setelah pulih, posisinya tergeser oleh Romelu Lukaku yang didatangkan dengan mahal.
Meski hanya bertahan satu setengah musim, Zlatan meninggalkan kenangan manis. Karakternya yang kuat menjadi inspirasi bagi pemain muda MU.
4. Robin van Persie: Penentu Gelar Terakhir Ferguson
Van Persie bergabung di usia 29 tahun dan langsung menjadi pahlawan. Dengan 26 gol liga, ia membawa MU meraih gelar Premier League 2012/13.
Transfer dari Arsenal ini menjadi masterstroke Sir Alex Ferguson. Van Persie beradaptasi cepat dengan gaya permainan MU dan menjadi ujung tombak mematikan.
Sayang, pensiunnya Ferguson mengubah segalanya. Meski tetap produktif, Van Persie tak lagi sesukses di musim pertamanya.
5. Teddy Sheringham: Pahlawan Treble yang Tak Terduga
Sheringham datang di usia 31 tahun untuk menggantikan Eric Cantona. Awalnya sulit beradaptasi, tetapi akhirnya menjadi pahlawan treble 1999.
Gol-gol pentingnya di final FA Cup dan Liga Champions abadi dalam sejarah MU. Yang mengejutkan, ia justru mencapai puncak performa di usia 35 tahun.
Sheringham membuktikan bahwa striker senior bisa berkembang terlambat. Kesabarannya berbuah manis dengan gelar PFA Player of the Year di usia senja.
Pelajaran untuk Ollie Watkins
Sejarah MU menunjukkan bahwa striker berpengalaman seringkali menjadi solusi jitu. Watkins yang berusia 29 tahun tak perlu khawatir dengan label "terlalu tua".
Kunci suksesnya adalah adaptasi cepat dan mentalitas pemenang. Seperti para pendahulunya, Watkins harus siap memikul beban ekspektasi tinggi di Old Trafford.
Jika bisa mencontoh kesuksesan Cavani atau Van Persie, Watkins bisa menjadi pahlawan baru MU. Usia hanyalah angka ketika kualitas dan tekad berbicara.
Sumber: Football365
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- 3 Dilema Saga Transfer Ollie Watkins ke Manchester United: Libatkan Penjualan Tim Wanita Aston Villa
- Bersama Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, Lini Depan MU Dijamin Tak Bapuk Lagi Seperti Musim Kemarin
- Boros tapi Tak Pandai Jual Pemain, Masalah Klasik Manchester United
- Kisah Unik Steve McClaren: Satu-satunya Pelatih yang Punya Rekor 100% Kemenangan di Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Belum Cetak Gol untuk MU, Matheus Cunha Woles Aja: Tunggu Tanggal Mainnya!
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 12:43 -
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Bayer Leverkusen vs PSG - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:04 -
Link Live Streaming Newcastle vs Benfica - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:02 -
Link Live Streaming PSV Eindhoven vs Napoli - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 01:01 -
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04