Kisah 5 Striker Gaek di Man United: Ada yang jadi Pahlawan Treble, Ada yang Berakhir Pahit, Gimana Nih Ollie Watkins?

Editor Bolanet | 2 Juli 2025 16:41
Kisah 5 Striker Gaek di Man United: Ada yang jadi Pahlawan Treble, Ada yang Berakhir Pahit, Gimana Nih Ollie Watkins?
Pemain Aston Villa Ollie Watkins merayakan gol ke gawang West Ham di lanjutan Premier League 2023/2024. (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Manchester United memiliki sejarah menarik dalam merekrut striker-striker berpengalaman yang justru tampil gemilang. Ollie Watkins yang kini dikabarkan akan bergabung di usia 29 tahun bisa belajar banyak dari para pendahulunya.

Faktanya, beberapa striker yang datang ke Old Trafford di usia senja justru memberikan kontribusi besar. Mereka membuktikan bahwa kualitas dan pengalaman seringkali lebih penting daripada usia muda.

Advertisement

Dari Edinson Cavani hingga Zlatan Ibrahimovic, para veteran ini menorehkan prestasi mengesankan. Performa mereka menjadi bukti bahwa MU tak salah mempercayai striker-striker berpengalaman.

Bahkan beberapa di antaranya menjadi pahlawan penting yang membawa trofi. Berikut lima striker senior yang sukses besar bersama Setan Merah.

1 dari 6 halaman

1. Edinson Cavani: Predator yang Tak Kenal Usia

1. Edinson Cavani: Predator yang Tak Kenal Usia

Penyerang Manchester United musim 2021/2022, Edinson Cavani (c) AP Photo

Cavani datang ke MU di usia 33 tahun dengan bekal 200 gol untuk PSG. Striker Uruguay ini langsung menjadi penyeimbang setelah kekalahan memalukan 1-6 dari Tottenham.

Meski sering jadi pemain pengganti, Cavani mencetak 17 gol di musim pertamanya. Kontribusinya membantu MU finis sebagai runner-up Premier League 2020/21.

Kedatangan Cristiano Ronaldo di musim berikutnya mengurangi perannya. Namun aksi Cavani tetap membekas sebagai salah satu transfer terbaik MU di era pasca-Ferguson.

2 dari 6 halaman

2. Cristiano Ronaldo: Comeback Sang Legenda

2. Cristiano Ronaldo: Comeback Sang Legenda

Selebrasi Cristiano Ronaldo usai mencetak gol dalam laga Manchester United vs Chelsea, Jumat (29/4/2022) (c) AP Photo

Ronaldo kembali ke MU di usia 36 tahun dengan beban harapan besar. Ia membuktikan kelasnya dengan menjadi top skorer tim di musim 2021/22 dengan 24 gol.

Di tengah performa tim yang buruk, Ronaldo tetap konsisten mencetak gol penting. Sayang, konflik dengan Erik ten Hag mengakhiri kisahnya secara tidak indah.

Meski berakhir pahit, musim pertama Ronaldo tetap layak dikenang. Ia membuktikan bahwa di usia 36 pun masih bisa menjadi mesin gol utama.

3 dari 6 halaman

3. Zlatan Ibrahimovic: Raja yang Tak Pernah Ragu

3. Zlatan Ibrahimovic: Raja yang Tak Pernah Ragu

Ibrahimovic (c) MU

Ibrahimovic datang ke MU di usia 34 tahun dengan mentalitas pemenang. Striker Swedia ini langsung menjadi top skorer dengan 27 gol di musim debutnya.

Sayang, cedera lutut parah memotong musim gemilangnya. Setelah pulih, posisinya tergeser oleh Romelu Lukaku yang didatangkan dengan mahal.

Meski hanya bertahan satu setengah musim, Zlatan meninggalkan kenangan manis. Karakternya yang kuat menjadi inspirasi bagi pemain muda MU.

4 dari 6 halaman

4. Robin van Persie: Penentu Gelar Terakhir Ferguson

4. Robin van Persie: Penentu Gelar Terakhir Ferguson

Robin van Persie (c) Bola.net

Van Persie bergabung di usia 29 tahun dan langsung menjadi pahlawan. Dengan 26 gol liga, ia membawa MU meraih gelar Premier League 2012/13.

Transfer dari Arsenal ini menjadi masterstroke Sir Alex Ferguson. Van Persie beradaptasi cepat dengan gaya permainan MU dan menjadi ujung tombak mematikan.

Sayang, pensiunnya Ferguson mengubah segalanya. Meski tetap produktif, Van Persie tak lagi sesukses di musim pertamanya.

5 dari 6 halaman

5. Teddy Sheringham: Pahlawan Treble yang Tak Terduga

Sheringham datang di usia 31 tahun untuk menggantikan Eric Cantona. Awalnya sulit beradaptasi, tetapi akhirnya menjadi pahlawan treble 1999.

Gol-gol pentingnya di final FA Cup dan Liga Champions abadi dalam sejarah MU. Yang mengejutkan, ia justru mencapai puncak performa di usia 35 tahun.

Sheringham membuktikan bahwa striker senior bisa berkembang terlambat. Kesabarannya berbuah manis dengan gelar PFA Player of the Year di usia senja.

6 dari 6 halaman

Pelajaran untuk Ollie Watkins

Sejarah MU menunjukkan bahwa striker berpengalaman seringkali menjadi solusi jitu. Watkins yang berusia 29 tahun tak perlu khawatir dengan label "terlalu tua".

Kunci suksesnya adalah adaptasi cepat dan mentalitas pemenang. Seperti para pendahulunya, Watkins harus siap memikul beban ekspektasi tinggi di Old Trafford.

Jika bisa mencontoh kesuksesan Cavani atau Van Persie, Watkins bisa menjadi pahlawan baru MU. Usia hanyalah angka ketika kualitas dan tekad berbicara.

Sumber: Football365

LATEST UPDATE