Kisruh Points per Game, Skema Usulan untuk Tuntaskan Premier League
Richard Andreas | 13 Mei 2020 05:00
Bola.net - Berbeda dengan La Liga dan Serie A, usaha melanjutkan Premier League kembali ternyata lebih rumit dari dugaan. Ada terlalu banyak suara yang berseberangan, memikirkan kepentingannya masing-masing.
Usaha melanjutkan Premier League ini dikenal dengan sebutan 'Project Restart', yang berisikan protokol ketat untuk melanjutkan sisa musim ini. Tentu Premier League tidak bisa memutuskan segalanya sendiri, mereka harus mendapatkan persetujuan dari setiap klub dan pemangku kepentingan.
Pada awalnya, ke-20 klub Premier League menegaskan komitmen untuk menyelesaikan musim 2019/20 ini. Tidak ada klub yang meminta pembatalan musim atau pencoretan degradasi andai musim tidak bisa dilanjutkan.
Namun, situasinya berubah memburuk sepekan terakhir. Apa yang terjadi? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tempat Netral
Perubahan sikap klub-klub Premier League disebabkan oleh gagasan melanjutkan pertandingan di tempat netral dan tanpa penonton. Menurut Premier League, skema itulah yang paling ideal untuk menyelesaikan semua pertandingan sekaligus menjaga keamanan.
Pada intinya, Premier League mengusulkan setiap pertandingan digelar dalam waktu singkat di tempat netral, sebut saja festival of football.
Sebagai contoh, katakanlah Manchester United terjadwal menjamu Chelsea. Pertandingan itu tidak akan digelar di Old Traffor seperti seharusnya, tapi bisa jadi dialihkan ke kandang Newcastle.
Selain itu, Premier Leauge juga menegaskan bahwa suporter kedua tim tidak boleh menghadiri stadion. Harus tanpa penonton di tempat netral.
Masalah di Sana, Masalah di Sini
Mudah ditebak, hampir semua klub menentang gagasan bermain di tempat netral itu. Mereka tetap ingin bermain di kandang masing-masing, dan bermain tandang sesuai porsinya.
Penolakan ini jadi batu sandungan besar, dan jika Premier League tidak bisa segera mencapai kesimpulan, bisa jadi mereka terpaksa menghentikan musim sepenuhnya.
Nahasnya, penghentian musim secara total juga tidak mudah. Pihak Premier League harus memilih skema ideal untuk menentukan siapa yang pantas jadi juara, siapa yang harus terdegradasi, atau bahkan memilih mencoret musim sepenuhnya tanpa degradasi dan tanpa juara.
Ada berberapa skema untuk menutup musim, salah satunya dengan menggunakan formula points per game.
Points per Game
Formula points per game (PPG) ini terdengar sederhana: total poin dibagi dengan jumlah peratndingan. Misalnya Liverpool sudah meraup 82 poin dari 29 pertandingan sejauh ini, PPG mereka ada di angka 2,83.
Skenario ini dinilai paling ideal untuk menutup musim sepenuhnya. Jika itu yang terjadi, ada Bournemouth (PPG: 0,93), Aston Villa (0,89), dan Norwich (0,72) yang harus turun kasta.
Kendati demikian, bagai Gary Neville, formula PPG itu tidaklah adil. Analis Sky Sports ini merasa klub-klub di papan bawah diperlakukan dengan tidak adil.
"Saya kira degradasi tidaklah adil jika ditentukan berdasarkan PPG. Saya kira jika sepak bola berhak menentukan promosi dan degradasi hanya jika dilanjutkan," tutur Neville.
"Namun, PPG dengan 9 pertandingan sisa dan banyak yang dipertaruhkan, bagi saya pribadi itu tidak tepat," tandasnya.
Premier League table 2019/20 points per game
Liverpool - 2.83 PPG
Manchester City - 2.04
Leicester - 1.83
Chelsea - 1.66
Manchester Utd - 1.55
Sheffield Utd - 1.54
Wolves - 1.48
Arsenal - 1.43
Tottenham - 1.41
Burnley - 1.34
Crystal Palace - 1.34
Everton - 1.28
Newcastle - 1.21
Southampton - 1.17
Brighton - 1.00
West Ham - 0.93
Watford - 0.93
Bournemouth - 0.93
Aston Villa - 0.89
Norwich - 0.72
Sumber: Sky Sports
Baca ini juga ya!
- Mereka dengan Kaki Kiri Paling Mematikan di Sepanjang Sejarah Premier League
- Ketimbang Real Madrid, Donny van de Beek Disarankan Pindah ke Chelsea
- Penampilan Membaik, Luke Shaw Ogah Berpuas Diri
- Demi Barcelona, Miralem Pjanic Abaikan Tawaran Menggiurkan MU
- MU Bisa Dapatkan Paul Scholes yang Baru dalam Diri Jack Grealish
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
-
Prediksi Aston Villa vs Arsenal 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
-
Prediksi Man City vs Sunderland 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 20:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Real Betis vs Barcelona 7 Desember 2025
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 04:07
-
Grup Argentina di Piala Dunia 2026: Lawan-Lawan Lionel Messi Resmi Terungkap
Piala Dunia 6 Desember 2025, 03:36
-
Prediksi PSG vs Rennes Minggu 7 Desember 2025
Liga Eropa Lain 6 Desember 2025, 03:05
-
Prediksi Leeds United vs Liverpool 7 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:45
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 01:25
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










