Man United Mau Keluarkan Versi Terbaik Matheus Cunha? Begini Caranya!
Editor Bolanet | 2 Juni 2025 12:33
Bola.net - Manchester United akhirnya mengamankan transfer Matheus Cunha di hari pertama bursa transfer musim panas. Namun yang lebih menarik, sang pemain sudah lebih dulu membocorkan kunci agar bisa mengeluarkan versi terbaik dirinya di Old Trafford.
Cunha bukan tipe pemain yang bisa dipaksa tampil hebat dengan tekanan atau teriakan keras. Ia justru berkembang lewat rasa percaya dan kedekatan emosional dengan pelatih maupun klub.
Dari pengalamannya bersama Wolves, Cunha tahu betul bahwa kasih sayang bisa menghidupkan kembali karier seorang pemain. Kini, ia berharap sentuhan serupa bisa membuatnya bersinar di bawah pelatih anyar United, Ruben Amorim.
Butuh Kasih Sayang, Bukan Tekanan
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Matheus Cunha secara terbuka mengakui bahwa ia adalah tipe pemain yang membutuhkan rasa nyaman. Menurutnya, perhatian kecil bisa membuat perbedaan besar dalam performa.
Cunha merasakan titik terendah saat memperkuat Atletico Madrid, sebelum akhirnya menemukan kebahagiaan kembali di Wolves. “Kadang dalam hidup kita hanya butuh kasih sayang,” ujar Cunha kepada The Guardian pada Maret lalu.
“Orang-orang pikir kami punya segalanya, tapi kami juga manusia. Kami butuh pengertian – kami juga punya kesulitan. Wolves mengembalikan kebahagiaan saya. Para fans memberi saya banyak hal. Status saya saat ini, performa saya, dan kebahagiaan saya, itu semua karena mereka,” tambahnya.
Gary O'Neil Mengubah Segalanya
Awalnya, Cunha kesulitan menyesuaikan diri di bawah gaya keras Julen Lopetegui di Wolves. Namun semua berubah ketika Gary O’Neil datang dan memahami kebutuhan emosional sang pemain.
O’Neil membangun kedekatan personal yang membuat Cunha kembali bermain dengan senyum. “Gary benar-benar memahami saya,” kata Cunha.
“Dia datang dan bilang: ‘Bro, saya rasa kamu orang yang luar biasa, tapi kamu butuh kasih sayang. Dan saya akan memberi kamu kasih sayang. Saya akan marah saat perlu marah, tapi saya akan seperti keluarga untuk kamu’. Saat seseorang melihat dirimu lebih dari sekadar pemain, itu menyentuhmu,” jelasnya.
Ruben Amorim Punya Pendekatan yang Sama
Manchester United menunjuk Ruben Amorim bukan hanya karena taktiknya, tapi juga karena kemampuannya dalam membangun hubungan personal dengan pemain. Gaya manajemen ini sejalan dengan kebutuhan Cunha.
Amorim dikenal sebagai pelatih yang dekat secara emosional dengan skuadnya. Ia tak hanya bicara taktik, tapi juga mencoba memahami sisi personal pemain.
Hal ini bisa menjadi kombinasi sempurna untuk membuat Cunha berkembang maksimal di musim pertamanya bersama United. Jika chemistry ini terjalin sejak awal, bukan tidak mungkin performa Cunha langsung meledak di Premier League.
Sudah Matang, Tapi Masih Bisa Meledak
Cunha baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-26 dan kini berada di puncak usia emas seorang pesepak bola. Meski sudah terbukti di Premier League, banyak yang yakin performanya belum menyentuh level terbaik.
Statistik membuktikan, tak ada pemain Brasil yang mencetak lebih banyak gol liga di Eropa sejak musim lalu dibanding Cunha (27 gol). Nama-nama besar seperti Vinicius Jr, Rodrygo, hingga Raphinha bahkan masih di bawahnya.
Manchester United pun percaya bahwa Cunha adalah paket lengkap. Bukan hanya kualitas di lapangan, tapi juga kepribadian yang kuat dan karisma yang bisa menyatu dengan ruang ganti.
Profesionalisme dan Loyalitas Tak Perlu Diragukan
Menariknya, Cunha sebenarnya bisa saja hengkang dari Wolves pada Januari lalu. Namun ia memilih bertahan demi membantu klub keluar dari zona degradasi.
“Saya mendapat banyak tawaran, tapi saya tak akan merasa tenang kalau meninggalkan klub di tengah musim saat situasi sedang sulit,” ungkap Cunha.
“Beberapa hal memang di luar kendali, tapi saya tak bisa tinggalkan mereka saat sedang berjuang di zona degradasi. Sekarang kami hampir mencapai target bertahan. Tapi saya sudah bilang, saya ingin naik level. Saya ingin bertarung untuk gelar dan hal-hal besar. Saya punya potensi,” tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kala Pemain dan Manajemen Manchester United Satu Suara untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 15:29 -
Problematika MU: Bukan Taktik Tiga Bek yang Salah, Tapi Pemainnya yang Kureng!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 14:45 -
Kobbie Mainoo dan Mental Tanpa Kenal Menyerahnya!
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 14:31 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26 -
Juventus Masih Unbeaten di Awal Musim 2025/2026, Tapi...
Liga Italia 2 Oktober 2025, 20:24 -
Puan Maharani Minta Maaf DPR Belum Sempurna Jalankan Amanat Rakyat
News 2 Oktober 2025, 16:39 -
Syarat Baru Usia dan Tinggi Badan Calon Prajurit TNI AD: Minimal 158 Cm
News 2 Oktober 2025, 16:37
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55