Masih Ingat The Invincibles? Inilah Mengapa Torehan Arsenal Tetap Istimewa Sampai Sekarang
Richard Andreas | 13 April 2020 08:30
Bola.net - Arsenal pernah menjadi raja sepak bola Inggris belasan tahun silam. Saat itu pasukan Arsene Wenger menyuguhkan sepak bola luar biasa yang menuntun mereka menjadi juara tanpa sekali pun merasakan kekalahan.
Ya, tim Arsenal 2003/04 akan selalu dipertimbangkan sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah Premier League. Sampai sekarang, mereka satu-satunya tim yang bisa jadi juara tanpa kekalahan dalam semusim alias The Invincibles.
Memang ada banyak tim kuat di era modern Premier League. Sebut saja Chelsea-nya Jose Mourinho, Manchester City 2017/18, Liverpool musim ini, dan tentu Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Namun, tidak ada satu pun yang bisa menyamai torehan Arsenal.
Sebenarnya apa yang membuat Arsenal begitu istimewa pada saat itu? Siapa saja pemainnya?
Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Apa Sih Invincibles Itu?
Fans Arsenal jelas memahami julukan ini, tapi mungkin orang awam tidak benar-benar mengetahuinya. The Invincibles merupakan julukan untuk tim Arsenal yang menjuarai Premier League 2003/04.
Mereka mendapatkan nama itu karena melaju tak terkalahkan dalam 38 pertandingan liga, tepatnya dengan 26 kemenangan dan 12 hasil imbang. Mereka tidak tersentuh, invincible.
Arsenal saat itu menyuguhkan permainan impresif dalam formasi 4-4-2 yang terkadang bisa berubah jadi 4-2-3-1. Tim ini paling diingat karena kecerdasan penyerang-penyerang mereka.
Saat itu, Thierry Henry mencapai puncak permainannya. Dia beruntung mendapatkan rekan sekelas Dennis Bergkamp yang punya visi bermain luar biasa.
Lalu, ada Robert Pires dan Fredie Ljungberg yang mendukung dua penyerang itu. Di lini tengah ada Gilberto Silva dan Patrick Vieira yang menyeimbangkan tim.
Siapa Pelatihnya?
The one and only, Arsene Wenger. Usai membmbing Arsenal jadi juara musim itu, Wenger dipuji sebagai pelatih paling cerdik di Premier League.
Dia tidak hanya merevolusi Arsenal, tapi keseluruhan liga. Wenger datang mengenalkan metode latihan yang baru, juga kebijakan tentang latihan kebugaran dan diet ketat yang akhirnya ditiru oleh pelatih-pelatih lainnya.
Kegeniusan Wenger terbukti pada pembelian Arsenal. Dia dikenal bisa mengenali pemain berbakat dan membentuk mereka jadi salah satu pemain top di kemudian hari.
Mungkin pujian terbaik yang bisa diberikan pada Wenger adalah bahwa dia merupakan pesaing seimbang Sir Alex Ferguson yang pertama.
Siapa yang Jadi Pemain Kunci?
Thierry Henry layak menyebut dirinya sebagai pemain terbaik yang pernah tampil di Premier League era modern. Memang dia bukan satu-satunya, tapi torehan Henry tidak mudah disamai pemain mana pun.
Ketika Arsenal jadi juara tanpa terkalahkan, Henry sendiri menyumbang 30 gol dalam semusim. Torehan luar biasa, pada saat itu catatan 30 gol dianggap sangat sulit.
Henry merupakan perwujudan striker modern yang mengubah pakem-pakem lama. Dia sangat gesit, entah untuk berlari, menembak atau mengumpan. Seakan-akan apa yang dilakukan Henry jauh lebih cepat dari pemain lain.
The Invincibles Squad
Kiper: Jens Lehmann, Stuart Taylor, Rami Shaaban
Bek: Ashley Cole, Martin Keown, Pascal Cygan, Gael Clichy, Sol Campbell, Kolo Toure, Lauren
Gelandang: Patrick Vieira (C), Robert Pires, Frederick Ljungberg, Ray Parlour, Edu, Gilberto Silva
Penyerang: Jose Antonio Reyes, Dennis Bergkamp, Sylvain Wiltord, Thierry Henry, Nwankwo Kanu, Jeremie Aliadiere
Sulit Disamai
Sampai saat ini, torehan The Invicibles Arsenal masih jadi satu catatan istimewa yang sulit disamai tim mana pun. Chelsea 2004/05, Man City 2017/18, bahkan Liverpool 2019/20 tidak bisa menyamai rekor tersebut.
Karena itulah Arsene Wenger tidak bisa disepelekan. Dia masih merupakan salah satu pelatih paling sukses dalam sejarah Premier League, meski beberapa tahun terakhirnya di Emirates Stadium tidak berjalan baik.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
- Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Legenda Liverpool Diizinkan Pulang ke Rumah
- Skuad Arsenal Tolak Kebijakan Pemotongan Gaji Jika Gagal Lolos ke Liga Champions
- Eks Arsenal Ini Berharap Pogba Memang Benar-Benar Merasa 'Lapar'
- Kelelahan Kawal Ronaldo, Eks Bek MU Ini Sampai Nyaris Kehabisan Nafas
- Ole Gunnar Solskjaer, Pesulap Manchester United di Laga-Laga Besar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 4 Desember 2025, 19:26
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 5 Desember 2025, 05:27

-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 5 Desember 2025, 05:25
-
Hasil Lazio vs Milan: Kalah Tipis, Rossoneri Tersingkir dari Coppa Italia 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 05:14
-
Persib vs Borneo FC: Jadwal, Siaran Langsung TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 05:10
-
Hasil Man Utd vs West Ham: Gol Magassa Buyarkan Tiga Poin di Depan Mata Setan Merah!
Liga Inggris 5 Desember 2025, 04:58
-
Nonton Live Streaming Lazio vs AC Milan di ANTV - Coppa Italia 2025/2026
Liga Italia 5 Desember 2025, 01:07
-
Nonton Live Streaming MU vs West Ham - Premier League 2025/2026
Liga Inggris 4 Desember 2025, 23:59
-
Florian Wirtz Bersama Liverpool di Premier League: 13 Laga, 0 Gol, 0 Assist
Liga Inggris 4 Desember 2025, 22:33
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43







