Masterclass Taktik Mikel Arteta Saat Arsenal Permalukan Newcastle: Pergantian Pemain dan Bola Mati!

Editor Bolanet | 29 September 2025 09:45
Masterclass Taktik Mikel Arteta Saat Arsenal Permalukan Newcastle: Pergantian Pemain dan Bola Mati!
Selebrasi Mikel Merino usai membobol gawang Newcastle, Minggu (28/9/2025) (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Kemenangan dramatis Arsenal 2-1 atas Newcastle United, Minggu (29/9/2025) malam WIB bukanlah sebuah kebetulan. Di balik comeback fantastis tersebut, ada kejeniusan taktik dari sang manajer, Mikel Arteta.

Arteta kembali menunjukkan bahwa ia memiliki dua kartu truf yang sangat mematikan. Senjata itu adalah kekuatan para pemain pengganti dan eksekusi bola mati yang luar biasa.

Advertisement

Dua gol penentu kemenangan Arsenal lahir dari skema sepak pojok. Keduanya juga melibatkan kontribusi krusial dari para pemain yang masuk dari bangku cadangan.

Ini bukan kali pertama strategi Arteta terbukti jitu. Pola yang sama telah berulang kali menyelamatkan The Gunners di berbagai pertandingan penting musim ini.

1 dari 4 halaman

Magis Para Pemain Pengganti

Magis Para Pemain Pengganti

Selebrasi pemain Arsenal, Gabriel usai mencetak gol kemenangan ke gawang Newcastle. (c) Owen Humphreys/PA via AP

Mikel Arteta sekali lagi membuktikan kedalaman skuadnya adalah sebuah kemewahan. Para pemain pengganti yang ia turunkan sukses mengubah jalannya pertandingan secara instan.

Mikel Merino, yang masuk dari bangku cadangan, menjadi pencetak gol penyeimbang. Gol tersebut membuka jalan bagi kebangkitan dramatis The Gunners.

Gol kemenangan yang dicetak Gabriel di menit ke-96 juga lahir dari kreasi pemain pengganti. Martin Odegaard menjadi arsitek dengan umpan sepak pojok yang akurat.

Pola ini sudah menjadi ciri khas Arsenal. Sebelumnya, Eberechi Eze dan Gabriel Martinelli menjadi penentu saat melawan Manchester City, sementara Leandro Trossard juga kerap mencetak gol sebagai pengganti.

2 dari 4 halaman

Raja Sepak Pojok Premier League

Raja Sepak Pojok Premier League

Gabriel Magalhaes merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Premier League antara Newcastle dan Arsenal, Minggu, 28 September 2025. (c) AP Photo/Jon Super

Arsenal telah menjelma menjadi tim yang paling berbahaya dalam situasi bola mati. Statistik membuktikan bahwa kehebatan mereka dari sepak pojok bukanlah isapan jempol belaka.

Sebagai konteks, catatan mereka begitu superior dibandingkan tim-tim lain. Sejak awal musim 2023-2024, Arsenal telah mencetak 36 gol dari skema sepak pojok.

Jumlah tersebut sangatlah fantastis. Torehan itu 15 gol lebih banyak dari tim mana pun di Premier League dalam periode yang sama.

Keunggulan inilah yang pada akhirnya menjadi pembeda dalam pertandingan ketat melawan Newcastle. Dua eksekusi bola mati sukses membalikkan prediksi banyak orang.

3 dari 4 halaman

Dua Skema, Dua Gol Penentu

Gol pertama Arsenal lahir dari skema sepak pojok pendek yang cerdas. Keputusan itu diambil untuk membongkar pertahanan rapat yang digalang oleh para pemain Newcastle.

Declan Rice kemudian melepaskan umpan silang terukur ke dalam kotak penalti. Mikel Merino berhasil menyambut bola di depan Sven Botman untuk menyamakan kedudukan.

Pundit Match of the Day, Joe Hart, memuji kecerdikan Rice dalam momen tersebut. Ia dianggap berani mengambil solusi kreatif di tengah tekanan tinggi.

"Rice bersedia melakukan sesuatu yang tidak terduga . Itu adalah seseorang yang tidak terganggu oleh masalah yang dihadapi Arsenal, itu adalah seseorang yang mencari solusi," kata mantan kiper Manchester City itu.

Sementara itu, gol kedua lahir dari skema yang lebih direct. Umpan sepak pojok Martin Odegaard langsung disambut oleh sundulan tajam Gabriel di tiang dekat.

4 dari 4 halaman

Mentalitas dan Strategi Berjalan Seiring

Bagi para pemain Arsenal, keunggulan dalam bola mati bukan hanya soal strategi. Hal itu juga berkaitan erat dengan mentalitas dan kepercayaan diri yang tinggi.

Mikel Merino menjelaskan bahwa timnya tidak pernah menyerah. Mereka terus percaya pada kualitas eksekusi bola mati yang mereka miliki.

"Itu menunjukkan banyak hal dan bukan hanya strategi bola mati tetapi juga mentalitas," ujar Merino.

Kepercayaan inilah yang membuat setiap peluang sepak pojok terasa berbahaya. Mereka tahu bahwa cepat atau lambat, gol akan datang dari situasi tersebut.

Berkat kemenangan ini, Arsenal berhasil memanfaatkan terpelesetnya Liverpool. Mereka kini sukses memangkas jarak di papan atas klasemen sementara Premier League.

LATEST UPDATE